FAIZAL LIULIL LUHA, 17304163039 (2020) PESAN DAKWAH DIBALIK LAGU "KASIH SAYANG KEPADA ORANG TUA" OLEH PENYANYI MAWANG. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (114kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (119kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (251kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Download (376kB) |
||
|
Text
BAB III.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (419kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (129kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (115kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pesan Dakwah Dibalik Lagu “Kasih Sayang Kepada Orang Tua” Oleh Penyanyi Mawang” ini ditulis oleh Faizal Liulil Luha, NIM. 17304163039. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, yang dibimbing oleh Mufti Rasyid, M.Pd.I. Kata Kunci : Musik, Ilmu Semiotika, dan Dakwah Musik adalah bagian dari kehidupan dan perkembangan jiwa manusia, musik merupakan kekuatan dasar yang sangat efektif untuk menenangkan dan mendatangkan inspirasi bagi banyak orang. Alunan suara nada-nada yang disusun berdasarkan irama tertentu dapat membantu pembentukan pola belajar, mengatasi kebosanan, dan menangkal kebisingan eksternal. Penelitian ini mengambil tema tentang musik yang akan dianalisa sesuai ilmu semiotika dari Charles Sanders Pierce dan dikembangkan lagi ke siklus dakwah, sementara objek penelitian ini mengambil salah satu lagunya Mawang yang berjudul “Kasih Sayang Kepada Orang Tua”. Permasalahan yang akan diteliti adalah apa pesan yang ada di lagu mawang ini? Bagaimana bisa lagu ini dikaitkan dengan pesan dakwah? Dikarenakan lirik yang terkandung memang tidak jelas dan terkesan abstrak. Penelitian ini disusun berdasarkan analisis peneliti dengan menggunakan ilmu semiotika dari Charles Sanders Pierce, tidak hanya itu peneliti juga mencoba mengambil langkah pengumpulan data kuisioner yang melibatkan beberapa orang untuk melihat pendapat-pendapat yang bisa diambil dari lagu “Kasih Sayang Kepada Orang Tua” ini, dan setelah itu dari data yang dikumpulkan dapat diubah menjadi pesan moral manusia dalam bentuk dakwah islamiah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa didalam lagu “Kasih Sayang Kepada Orang Tua” ini mengandung pesan yang bersifat komunikasi non verbal yang hanya bisa diketahui dari mimik muka sipenyanyi, nada lagu dan diketahui oleh pendekatan semiotika. Dan dari situ kami mengetahui bahwa seorang yang ingin menyampaikan rasa cintanya kepada orang tuanya akan tetapi apalah daya si anak mempunyai sifat gengsi dalam dirinya, sehingga penyampaian rasa sayangnya tertutupi oleh rasa gengsi tersebut, sehingga si anak sangat sulit mengatakan unek-uneknya kepada orang tua mereka. Tidak hanya itu, dari data kuisioner menghasilkan bahwa masih lumayan banyak orang yang mengingat musisi Mawang, lalu yang paling berkesan dibenak masyarakat bukanlah dari fisik penyanyi melainkan lagunya yang terkesan unik dan lucu, hal tersebut menjadikan ciri khas tersendiri untuk musisi Mawang ini. Untuk pesan dakwah sendiri bisa dipetik moral baik untuk selalu berbakti dan hormat kepada orang tua kita, hal tersebut banyak dijelaskan dari kitab suci Al-Qur’an dan Hadist. Dalam menjaga keharmonisan keluarga kita, dibutuhkan komunikasi yang baik. Disaat ada komunikasi yang buruk terjadi maka akan terjadi perselisihan yang tidak diinginkan. Jika ada komunikasi yang kurang baik, maka akan lebih baik memperbaiki hubungan dengan cara komunikasi bersifat positif untuk menjaga keharmonisan keluarga kita. ABSTRACT The thesis entitled "Pesan Dakwah Dibalik Lagu “Kasih Sayang Kepada Orang Tua" Oleh Penyanyi Mawang" was written by Faizal Liulil Luha, NIM. 17304163039. Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Ushuluddin Adab and Da'wah, State Islamic Institute (IAIN) Tulungagung, supervised by Mufti Rasyid, M.Pd.I. Keywords: Music, Semiotics, and Da'wah Music is part of the life and development of the human soul, music is a very effective basic force to calm and inspire many people. The strains of the sound of tones arranged according to a certain rhythm can help form learning patterns, overcome boredom, and ward off external noise. This study takes the theme of music which will be analyzed according to the semiotics of Charles Sanders Pierce and developed again into the da'wah cycle, while the object of this research takes one of Mawang's songs entitled "Kasih Sayang To Parents". The problem to be investigated is what is the message in this Mawang song? How can this song be associated with the message of da'wah? Because the lyrics contained are not clear and seem abstract. This study was compiled based on the analysis of researchers using semiotics from Charles Sanders Pierce, not only that the researchers also tried to take steps to collect questionnaire data that involved several people to see the opinions that could be drawn from the song "Love To Parents", and After that, the collected data can be converted into human moral messages in the form of Islamic da'wah. The results of this study indicate that in the song "Kasih Sayang Kepada Orang Tua" contains messages that are non-verbal communication that can only be known from the singer's facial expressions, the tone of the song and known by the semiotic approach. And from there we know that someone who wants to convey his love to his parents but what is the power of the child has a prestige in him, so that the delivery of his affection is covered by that sense of prestige, so that the child is very difficult to say his feelings to their parents . Not only that, the questionnaire data shows that there are still quite a lot of people who remember Mawang musicians, then the most memorable thing in the minds of the public is not the singer's physical appearance but the song which seems unique and funny, this makes Mawang musicians unique. For the message of da'wah itself, good morals can be learned to always be devoted and respectful to our parents, this is explained a lot from the holy book Al-Qur'an and Hadith. In maintaining the harmony of our family, good communication is needed. When there is bad communication, there will be unwanted disputes. If there is poor communication, it would be better to improve relations by means of positive communication to maintain our family harmony.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Komunikasi Islam Manajemen Dakwah Penyiaran Islam Ilmu Komunikasi |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Komunikasi Penyiaran Islam |
Depositing User: | mahasiswa 17304163039 faizal liulil luha |
Date Deposited: | 27 Aug 2021 03:07 |
Last Modified: | 27 Aug 2021 03:07 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/21473 |
Actions (login required)
View Item |