LISNA NORSIAMAWATI, 12201173428 (2021) PERAN GURU DALAM MEMINIMALISIR DAMPAK NEGATIF FACEBOOK DI MTS DARUSSALAM ARYOJEDING REJOTANGAN TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (582kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (137kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (19kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (179kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (188kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (154kB) | Preview |
|
|
Text
BAB VI.pdf Download (78kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (91kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan judul “Peran Guru dalam Meminimalisir Dampak Negatif Facebook di MTs Darussalam Aryojeding Rejotangan Tulungagung” ditulis oleh Lisna Norismawati, NIM. 12201173428, Jurusan Pendidikan Agama Islam dengan pembimbing Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I Kata Kunci: Peran Guru, Meminimalisir, Dampak Negatif, Facebook. Penelitian ini mempunyai latar belakang proses pelaksanaan pendidikan agama yang masih dianggap kurang maksimal dalam mendidik peserta didik pada moral dan etikanya. Pendidikan agama Islam dianggap sebagai ujung pembelajaran dalam pendidikan etika dan moral peserta didik. Di dalamnya ada peran guru sebagai kunci utama dalam penyampaian pembelajaran ini. Guru harus mampu mengembangkan kualitas individu peserta didik dalam memahami etika, moral, selain itu juga ilmu dan teknologi. Guru tidak hanya mempunyai fungsi sebagai seorang yang transfer of knowledge, namun juga harus menanamkan nilai juga membangun karakter secara berkesinambungan. Dalam Islam, guru hendaknya juga menjadi uswatun khasanah, mereka harus terbuka dan siap dalam berdiskusi dengan peserta didik terhadap hal-hal yang tidak dimengertinya. Mereka (guru) harus bisa menjadi pengawas serta seorang yang menerapkan disiplin pada peserta didik agar menjadi patuh pada aturan sekolah dan norma hidup dalam masyarakat. Namun, sekarang ini dunia yang sudah terkoneksi dengan baik satu dengan lainnya melalui internet yang di dalamnya ada berbagai macam sarana sepeti media social facebook, twitter, youtube dan lain sebagainya membawa dampak buruk yang tidak sedikit, selain dampak positif. Peserta didik yang lahir dengan fasilitas teknologi seperti ini sering telah mengalami kemerosotan norma-norma dalam kehidupan social. Menurunnya moral, kerusakan mental mempunyai akibat buruk bagi generasi muda Indonesia. Dalam dunia pendidikan Indonesia, facebook digunakan sebagai media pembelajaran guna menambah ilmu pengetahuan seperti menulis catatan pribadi, membuat puisi, dan mengikuti kuis. Di sini guru mempunyai peran sebagai model dalam mendidik sehingga suasana belajar menjadi aktif, inovatif, kreatif, dan efektif serta mampu untuk meminimalisir dampak negative dalam media pembelajaran yang digunakan (facebook). MTs Darussalam Aryojeding mempunyai peserta didik dengan latar belakang yang urgent untuk diperhatikan, seperti keluarga broken home dan orang tua sebagai pekerja di luar negeri. Di tengah kondisi belajar yang banyak menggunakan media social seperti facebook sekarang ini, perlu perhatian lebih, salah satunya dari guru. Diharapkan mereka (guru) mampu memberikan pendampingan dan control maksimal agar tidak terjadi degradasi moral dan etika pada peserta didik, khususnya di sini adalah peran dari guru pendidikan agama Islam. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana guru sebagai informator dalam meminimalisir dampak negatif facebook di MTs Darussalam Aryojeding Rejotangan Tulungagung? (2) Bagaimana guru sebagai fasilitator dalam meminimalisir dampak negatif facebook di MTs Darussalam Aryojeding Rejotangan Tulungagung?, dan (3) Bagaimana guru sebagai motivator dalam meminimalisir dampak negatif facebook di MTs Darussalam Aryojeding Rejotangan Tulungagung? Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif yang dilakukan secara induktif. Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus (case study). Pendekatan ini dipilih untuk menyelediki serangkaian sistem yang membentuk suatu kasus secara utuh dan menyeluruh. Pendekatan ini dipilih karena cocok dengan fenomena yang sedang diteliti (fenomena kontemporer). Lokasi penelitian bertempat di MTs Darussalam Aryojeding Rejotangan Tulungagung. Sumber data utama diperoleh dari kuesioner atau wawancara dengan responden, seperti guru akidah akhlak, kepala sekolah, guru bimbingan konseling, dan peserta didik. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen, foto, dan benda yang dapat digunakan sebagai pelengkap data primer. Di sini kehadiran peneliti merupakan instrument inti dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur, observasi, dokumentasi, dan catatan lapangan. Kemudian, teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Peran guru sebagai informator adalah memberi wawasan dan menjelaskan tentang dampak negatif dari penggunaan facebook disamping juga dampak positifnya. Di sini guru juga melakukan pemetaan menggunakan angket IMKS guna mengetahui apa yang sebenarnya siswa butuhkan dari pembelajaran yang telah dilakukan. (2) Peran guru sebagai fasilitator adalah mendengarkan dan memahami pendapat peserta didik, yang kemudian apabila kurang sesuai dengan norma-norma social, maka akan diarahkan dan diberikan pengertian. (3) Peran guru sebagai motivator adalah membangkitkan semangat peserta didik dengan memberikan motivasi, baik dengan perkataan maupun melalui video yang dibagikan melalui facebook juga whatsapp
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama Pendidikan Islam > Madrasah tsanawiyah |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | 12201173428 LISNA NORSIAMAWATI |
Date Deposited: | 01 Sep 2021 04:56 |
Last Modified: | 01 Sep 2021 04:56 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/21702 |
Actions (login required)
View Item |