PERBEDAAN PENGARUH KEGIATAN BERMAIN ANYAMAN DENGAN KEGIATAN MELIPAT ORIGAMI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK A DI TK AL KHODIJAH KEDUNGSOKO TULUNGAGUNG

RIZQY FAIDATUL UMMAH, 12206183029 (2022) PERBEDAAN PENGARUH KEGIATAN BERMAIN ANYAMAN DENGAN KEGIATAN MELIPAT ORIGAMI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK A DI TK AL KHODIJAH KEDUNGSOKO TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (80kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Rizqy Faidatul Ummah. NIM. 12206183029. Perbedaan Pengaruh Kegiatan Bermain Anyaman dengan Kegiatan Melipat Origami terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok A di TK Al-Khodijah Kedungsoko Tulungagung. Skripsi. Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Pembimbing : Germino Wahyu Broto, M.Si. Kata Kunci : Motorik Halus, Kegiatan Bermain Anyaman, Kegiatan Melipat Origami Perkembangan fisik motorik merupakan salah satu aspek yang dalam perkembangannya membutuhkan proses yang lama dan berulang. Pengulangan stimulasi dalam pengembangan aspek ini, diharapkan dapat mengembangkan kemampuan fisik motorik, yakni motorik kasar dan motorik halus. Pada perkembangan motorik halus, anak diharapkan dapat membuat berbagai macam garis, menjiplak bentuk, mengkoordinasikan mata dengan tangan, melakukan kegiatan yang manipulatif, membuat karya seni dengan berbagai media serta dapat mengontrol gerakan tangan yang menggunakan otot halus. Maka pada penelitian yang dilakukan di TK Al-Khodijah Kedungsoko Tulungagung ini, peneliti mencari perbedaan manakah stimulasi antara kegiatan bermain anyaman dan kegiatan melipat origami, yang lebih memberikan pengaruh terhadap kemampuan motorik halus anak. Hipotesis kerja pada penelitian ini ada dua, (1) : terdapat beda pengaruh signifikan antara kegiatan bermain anyaman dan kegiatan melipat origami terhadap kemampuan motorik halus anak kelompok A TK Al-Khodijah Kedungsoko Tulungagung. (2) : kegiatan bermain anyaman lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok A TK Al-Khodijah Kedungsoko Tulungagung. Pendekatan penelitian yang digunakan yakni kuantitatif dengan jenis penelitian quasi experimental design. Sedangkan design yang digunakan pada penelitian eksperimen kuasi ini yakni non-equivalent control group design, yang mana pada pengambilan sampel tidak dipilih secara random, melainkan melalui pretest sebelum diberikannya perlakuan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan jenis yang digunakan yaitu purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui tes dengan praktik. Populasi dalam penelitian yakni anak kelompok A2 TK Al-Khodijah Kedungsoko yang berjumlah 21 anak, yang kemudian setelah dilakukannya pre test, dibagi menjadi dua kelompok yakni kelompok eksperimen yang berjumlah 8 anak dan kelompok kontrol yang berjumlah 9 anak. Hasil perhitungan dari penelitian ini yakni (1) uji. t independent test yang merupakan uji beda, dihasilkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,000. Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara kegiatan bermain anyaman dan kegiatan melipat origami terhadap kemampuan motorik halus anak kelompok A TK Al-Khodijah Kedungsoko Tulungagung dan Ha 1 terpenuhi. (2) Pada uji N-Gain Score dihasilkan bahwa nilai N-Gain score untuk kelompok eksperimen 73. 9692 % termasuk dalam kategori yang cukup efektif. Sedangkan n-gain score minimal yakni 30.77% dan maksimal 100%. Pada kelompok kontrol didapatkan nilai N-gain Score yaitu 9.7039% yang termasuk dalam kategori tidak efektif. Untuk nilai n-gain score minimal pada kelompok kontrol yaitu -14.29% dan maksimal 33.33%. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga Ha 2 terpenuhi, yang berarti bahwa kegiatan bermain anyaman lebih efektif daripada kegiatan melipat origami dalam memberikan pengaruh terhadap kemampuan motorik halus anak.

Item Type: Skripsi
Subjects: Pendidikan > PAUD
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Guru Raudlatul atfal
Depositing User: Rizqy Faidatul
Date Deposited: 25 Aug 2022 01:38
Last Modified: 25 Aug 2022 01:38
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/29915

Actions (login required)

View Item View Item