STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCERITA DI RA A DARUL MUTTAQIN KALIDAWIR

ELSA NILASARI, 12206183112 (2023) STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCERITA DI RA A DARUL MUTTAQIN KALIDAWIR. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (288kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (83kB) | Preview
	Text BAB I.pdf Download (131kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (279kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (98kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (658kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (74kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (47kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (182kB) | Preview

Abstract

Beberapa waktu yang lalu kemampuan berbahasa peserta didik di RA Darul Muttaqin Kalidawir dirasa masih kurang. Kemudian kemampuan berbahasan terus mengalami perkembangan sejak diterapkannya metode bercerita oleh para guru. Hal ini tentu membuat peneliti tertarik untuk mengetahui strategi apa saja yang dilakukan oleh guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi belajar peserta didik saat menggunakan metode bercerita. Tujuan penelitian yang dilakukan yakni (1) untuk mengetahui perencanaan metode bercerita dalam meningkatkan perkembangan bahasa anak usia dini di RA A Darul Muttaqin Kalidawir. (2) untuk mengetahui pelaksanaan metode bercerita dalam meningkatkan perkembangan bahasa anak usia dini di RA A Darul Muttaqin Kalidawir. (3) untuk mengetahui evaluasi metode bercerita dalam meningkatkan perkembangan bahasa anak usia dini di RA A Darul Muttaqin Kalidawir. Metode penelitian yang digunakan berupa kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian yakni peserta didik di RA A Darul Muttaqin Kalidawir. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi. Teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan keabsahan data meliputi Drajat kepercayaan, keteralian, dan kebergantungan serta kepastian. Kepastian data dilakukan dengan melakukan perpanjangan penelitian, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Hasil penelitian ini yakni (1) perencanaan model bercerita yang dilakukan dengan menyiapkan tema yang akan disampaikan, menentukan tujuan, memilih bahan dan alat yang digunakan, dan mempersiapkan langkah-langkah kegiatan serta merancang penilaian, yang kemudian akan dijadikan sebuah RPP dan SOP. (2) pelaksanaan dilakukan melalui kegiatan pembuka, inti, dan penutup. Metode bercerita dilakukan pada kegiatan inti dengan menceritakan secara langsung kepada siswa dengan menggunakan media pembelajaran berupa buku cerita ataupun boneka tangan. (3) Evaluasi dilakukan dengan melihat respon peserta didik terhadap cerita yang disampaikan dan hasil pengerjakan tugas dengan menilai baik dan tidak baik suatu aktifitas pada gambar, kemudian menceritakan secara langsung di depan kelas. Meskipun metode bercerita efektif dalam perkembangan bahasa peserta didik di RA, akan tetapi masih memiliki kendala yang dapat menghambatnya. Kendala tersebut yakni kesulitan membuat cerita yang baik. Sehingga disarankan untuk guru dalam memilih cerita yang baik dan menarik agar dapat memberikan motivasi peserta didik untuk belajar.

Actions (login required)

View Item