ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII BERDASARKAN RANAH KOGNITIF REVISI TAKSONOMI BLOOM DALAM MENYELESAIKAN SOAL BANGUN RUANG SISI DATAR DI MTsN 1 TULUNGAGUNG

DAMAR DANISHWARA, 12204183304 (2023) ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VIII BERDASARKAN RANAH KOGNITIF REVISI TAKSONOMI BLOOM DALAM MENYELESAIKAN SOAL BANGUN RUANG SISI DATAR DI MTsN 1 TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (890kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (607kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (381kB) | Preview
	Text BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (567kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (852kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (337kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (998kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (764kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (208kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (411kB) | Preview

Abstract

Skripsi dengan judul “Analisis Kemampuan Literasi Matematis Peserta Didik Kelas VIII Berdasarkan Ranah Kognitif Revisi Taksonomi Bloom Dalam Menyelesaikan Soal Bangun Ruang Sisi Datar Di MTsN 1 Tulungagung” ini ditulis oleh Damar Danishwara, NIM. 12204183304, pembimbing : Nadya Alvi Rahma, S. Pd., M. Si Kata Kunci : Kemampuan Literasi Matematis, Ranah Kognitif, Revisi Taksonomi Bloom Latar belakang penelitian dalam skripsi ini adalah kemampuan literasi matematis peserta didik di Indonesia yang terbilang masih rendah, berdasarkan survey OECD dalam PISA. Kemampuan literasi matematis merupakan kemampuan seseorang untuk bernalar secara matematis dan untuk menerapkan, merumuskan, dan menafsirkan matematika di berbagai konteks dunia nyata. termasuk dalam prosedur, konsep, fakta, dan alat untuk mendeskripsikan, menjelaskan dan memprediksi fenomena. Ada 6 tingkatan level yang diperlukan oleh peserta didik dalam ketercapaian kemampuan literasi matematis. Tujuan dari penelitian ini, adalah (1) Untuk mendeskripsikan kemampuan literasi matematis peserta didik kelas VIII dengan kognitif tinggi berdasarkan ranah kognitif revisi Taksonomi Bloom dalam menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar di MTsN 1 Tulungagung. (2) Untuk mendeskripsikan kemampuan literasi matematis peserta didik kelas VIII dengan kognitif sedang berdasarkan ranah kognitif revisi Taksonomi Bloom dalam menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar di MTsN 1 Tulungagung. (3) Untuk mendeskripsikan kemampuan literasi matematis peserta didik kelas VIII dengan kognitif rendah berdasarkan ranah kognitif revisi Taksonomi Bloom dalam menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar di MTsN 1 Tulungagung. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif, lokasi penelitian berada di MTsN 1 Tulungagung dengan subyek penelitian yaitu 5 peserta didik yang terpilih dari 32 peserta didik. Metode pengumpulan data berupa, observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan ketekunan pengamat, triangulasi, pemeriksaan teman sejawat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Peserta didik dengan kognitif tinggi mampu mencapai tingkat kemampuan literasi matematis berada pada level 6 yaitu subyek M.A.Z.D , akan tetapi salah satu peserta didik dengan kognitif tinggi berada pada level 2 yaitu subyek E.A.R. (2) Peserta didik dengan kognitif sedang mampu mencapai tingkat kemampuan literasi matematis berada pada level 6, akan tetapi salah satu peserta didik dengan kognitif sedang berada pada level 3 yaitu subyek A.S.S (3) Peserta didik dengan kognitif rendah mampu mencapai tingkat kemampuan literasi matematis berada pada level 4 yaitu subyek V.R.T.P. Secara umum terdapat faktor-faktor yang menjadi hambatan bagi peserta didik untuk mampu memahami dan menguasai kemampuan literasi matematis. Hal ini dapat dikategorikan menjadi dua factor yaitu : faktor internal, yang berhubungan dengan aspek kognitif peseta didik. Dan faktor eksternal, yang berhubungan dengan ruang lingkup peserta didik. Seseorang yang berhadapan dengan suatu masalah ketika ia menghadapi suatu pernyataan yang tidak bisa dijawabnya atau yang tidak mampu ia pecahkan dengan pengetahuan yang ada untuknya Hal ini menandakan bahwa tidak semua pertanyaan atau soal merupakan masalah. Hanya pertanyaan yang menimbulkan konflik dalam pikiran peserta didik yang bisa disebut sebagai masalah.

Actions (login required)

View Item