KAJIAN ANTROPOLOGI HUKUM TERHADAP TRADISI PEMBAGIAN HARTA WARIS SEBELUM PEWARIS MENINGGAL DUNIA (Studi Kasus di Desa Ngebrak Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri)

MOH. ADIKURNIAWAN, 12102193016 (2023) KAJIAN ANTROPOLOGI HUKUM TERHADAP TRADISI PEMBAGIAN HARTA WARIS SEBELUM PEWARIS MENINGGAL DUNIA (Studi Kasus di Desa Ngebrak Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri). [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (415kB) | Preview
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (228kB)
Preview	Text BAB I.pdf Download (380kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (440kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (215kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (302kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (403kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (194kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (346kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Moh.Adikurniawan, 12102193016, Kajian Antropologi Hukum terhadap Tradisi Pembagian Harta Waris Sebelum Pewaris Meninggal Dunia (Studi Kasus di Desa Ngebrak Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri), Jurusan Hukum Keluarga Islam, UIN Tulungagung, 2023, Pembimbing: Dr. Syahrir Siddik, S.S, M.A. Kata Kunci: Tradisi, Harta Waris, Antropologi Hukum Indonesia merupakan negara yang multikultural, multi etnik, agama, ras dan multigolongan sehingga masyarakatnya dikenal deng:an masyarakat majemuk. Kemajemukan tersebut berpengaruh terhadap adat istiadat / tradisi, sosial budaya yang ada di masyarakat setempat serta implementasinya dalam hukum Islam khususnya dalam hal pembagian harta waris yang terjadi di masyarakat desa Ngebrak. Pembagian harta waris di Desa Ngebrak mayoritas dibagikan sebelum pewaris meninggal dunia sehingga tidak sesuai dengan hukum waris Islam. Hal tersebut sudah menjadi tradisi yang berlangsung hingga sekarang. Oleh karena itu, pendekatan antropologi hukum sangat berpengaruh dan berperan penting dalam pengambilan kebijakan dan keputusan sebagai alat pengendalian sosial (social control) untuk menjaga keteraturan dalam sebuah masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui tradisi pembagian harta waris di desa Ngebrak, 2) Mengetahui pandangan tokoh masyarakat terhadap tradisi pembagian harta waris sebelum pewaris meninggal dunia, 3) Dan untuk mengetahui kajian antropologi terhadap tradisi pembagian harta waris sebelum pewaris meninggal dunia. Adapun pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif . Adapun jenis penelitian menggunakan penelitian lapangan (field Research). Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data meliputi collecting data, editing data, reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan konklusi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Tradisi pembagian harta waris di Desa Ngebrak mayoritas dibagikan sebelum Pewaris meninggal dunia. Hal tersebut sudah lumrah dan biasa dilakukan serta dianggap sebagai tradisi yang baik. 2) Pandangan tokoh masyarakat terhadap tradisi pembagaian harta waris sebelum pewaris meninggal dunia menimbulkan persepsi yang berbeda antara kelompok setuju (pro) dan tidak setuju (kontra) yang disertai dengan alasan masing-masing. 3) Adapun kajian antropologi hukum terhadap tradisi pembagian harta waris sebelum pewaris meninggal dunia merupakan kontribusi positif karena adanya perpaduan hukum Islam dengan budaya lokal. Pada dasarnya, antropologi hukum meneliti hubungan empiris timbal-balik antara hukum dengan fenomena sosial di masyarakat. Sehingga pembagian harta waris sebe;um pewaris meninggal dunia diperbolehkan meskipun tidak sesuai dengan hukum Islam. Hal ini bertujuan untuk kemaslahatan bersama dan sebagai alat kontrol sosial untuk menjaga keteraturan sosial dalam masyarakat sehingga harta tersebut tetap dinamakan dengan harta waris.

Actions (login required)

View Item