AYOK ARIYANTO, 12601195018 (2023) DIVERSIFIKASI KURIKULUM DALAM MENGINGKATKAN PRESTASI PESERTA DIDIK. [ Disertasi ]
Text
Cover.pdf Download (1MB) |
||
|
Text
Abstrak.pdf Download (392kB) | Preview |
|
Text
Daftar Isi.pdf Restricted to Repository staff only Download (263kB) |
||
|
Text
BAB I.pdf Download (326kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (693kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (538kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (429kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (261kB) |
||
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (499kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi pendidikan yang dituntut untuk selalu terbarukan dan mampu menjawab perubahan zaman. Sebagaimana pendapat Oliva bahwa kurikulum idealnya harus berubah mengikuti perkembangan dan tuntutan zaman. Dengan menerapkan ciri khusus yaitu diversifikasi kurikulum yang kemudian coba ditawarkan dalam penelitian ini, dalam studi yang dilakukan ternyata diversifikasi secara tidak langsung mampu menjadi identitas lembaga dan mampu meningkatkan prestasi peserta didik lembaga pendidikan islam. Hal inilah yang menjadi daya tarik oleh wali murid dalam menyekolahkan anaknya dilembaga pendidikan ini. Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana pendekatan diversifikasi kurikulum SD Muhammadiyah Ponorogo dan MI Ma’arif Ponorogo? 2) Bagaimana desain diversifikasi kurikulum SD Muhammadiyah Ponorogo dan MI Ma’arif Ponorogo? 3) Bagaimana implemeentasi diversifikasi kurikulum SD Muhammadiyah Ponorogo dan MI Ma’arif Ponorogo? 4) Bagaimana implikasi diversifikasi kurikulum terhadap prestasi peserta didik SD Muhammadiyah Ponorogo dan MI Ma’arif Ponorogo? Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kasus individu dan analisis data lintas kasus Hasil penelitian ini adalah: (1) Pendekatan diversifikasi kurikulum SD Muhammadiyah Ponorogo dan MI Ma’arif Ponorogo sebagai berikut: 1) Pendekatan Top down dilakukan dengan penyesuaian kurikulum yang dilaksanakan sendiri oleh sekolah dalam bentuk kurikulum operasional atau Kurikulum Terpadu atas inisiatif dari kebijakan pimpinan dengan dilaksanakan pertemuan secara bertahap dalam rangka melakukan penyusunan dan perbaikan kurikulum dengan memperhatikan pertimbangan dari komite, yayasan, Majelis dikdasmen, dan semua tim penjaminan mutu pendidikan sekolah dengan melakukan inovasi, kreativitas dan memiliki daya saing serta melakukan modifikasi struktur kurikulum, beban belajar, strategi pembelajaran, penilaian hasil belajar. 2) Pendekatan multiple element dilakukan dengan pengembangan kompetensi dan pembentukan kepribadian serta lingkungan yang baik berorientasi pada kultural, sistem nilai dan norma-norma di masyarakat. 3) Pendekatan buttom up dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan semua pihak dalam mengembangkan dengan mengembangkan kepribadian melalui kegiatan ekstrakurikuler yaitu model ekstrakurikuler wajib kepramukaan, ekstrakurikuler pilihan. 4) Pendekatan middle up dalam pelaksanaannya dilakukan dengan pembelajaran berpusat pada guru. Dalam pendekatan ini siswa dituntut untuk mampu belajar dan menerima pengarahan. 5) Networking for school renewal sebagai pendekatan yang melakukan hubungan sinergis antara program kompetensi, karakter, dan produk hasil pembelajaran. Penyusunan kurikulum dilakukan berdasarkan kebutuhan, minat dan masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa. (2) Desain diversifikasi kurikulum SD Muhammadiyah Ponorogo dan MI Ma’arif Patihan Wetan Ponorogo sebagai berikut: 1)Desain yang berpusat pada subjek/materi pelajaran disusun berdasarkan pengetahuan esensial telah dikembangkan di berbagai bidang pelajaran. 2) Desain kurikulum yang perpusat pada peserta didik dapat menciptakan kesempatan bagi peserta didik untuk mengembangkan minat pribadinya. 3) Desain kurikulum yang perpusat pada masalah memperkuat tradisi budaya dan memenuhi kebutuhan komunitas dan masyarakat yang belum terpenuhi yang lazimnya didasarkan pada masalah sosial. Evaluasi untuk perbaikan diperlukan secara berkesinambungan atau secara rutin agar mendapatkan hasil yang akurat. Hal ini dilakukan dalam rapat evaluasi mingguan, bulanan, dan tahunan (3) Implementasi diversifikasi kurikulum SD Muhammadiyah Ponorogo dan MI Ma’arif Ponorogo, pada tahun pelajaran 2021/2022 untuk semua kelas sudah melaksanakan Kurikulum 2013. Proses pembelajaran sebagian besar menggunakan pendekatan tematik kecuali muatan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Muatan Lokal Pendidikan Budi Pekerti, dan Muatan Lokal Bahasa Jawa yang menggunakan pendekatan mata pelajaran. Khusus untuk kelas 4, 5, dan 6, mata pelajaran Matematika dan PJOK menggunakan pendekatan mata pelajaran. Implementasi perubahan kurikulum dilakukan dengan menerapkan prinsip pengembangan dengan mengembangkan peserta didik untuk memiliki kompetensi menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia dan berkarakter serta bertanggung jawab terhadap lingkungan. (4) Implikasi diversifikasi kurikulum terhadap prestasi SD Muhammadiyah Ponorogo dan MI Ma’arif Patihan Wetan Ponorogo yaitu: 1) Adanya komitmen persyarikatan Muhammadiyah untuk memajukan instutisi pendidikan melalui majelis Dikdasmen Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah, yang memiliki peran yang cukup penting dalam konteks penyelenggaraan pembinaan ideologi Muhammadiyah, 2) Adanya kesadaran tim kerja yang solid dan profesional sehingga dapat merumuskan kurikulum dengan baik dan tepat sasaran. 3) adanya kesadaran dan perhatian penuh dari kepala sekolah, guru dan civitas akademik dalam kegiatan pembelajaran dan kegiatan penunjang dan pengembangan potensi peserta didik diantaranya Bimbingan konseling, ekstrakurikuler wajib: pramuka dan ekstrakurikuler pilihan: tartil alQur’an, komunitas Al-Islam, komunitas MIPA, komunitas Bahasa inggris, komunitas robotika, dokter kecil, computer, pantonim, macapat, seni lukis, seni tari, angklung seni music, drumband, bola voly, futsal, tapak suci putra muhammadiyah, 4) Pengembang Kurikulum dapat melaksanakan inovasi sesuai dengan kultur sekolah dapat melaksanakan inovasi sesuai dengan kultur sekolah dengan melakukan modifikasi dan inovasi pembelajaran dengan memberikan keleluasaan guru dan tenaga kependidikan untuk mengembangkan materi, metode dan media pembelajaran masa darurat. 5) Peserta didik dapat belajar dan berkembang sesuai dengan kemampuan dan bakat yang dilakukan dengan menerapkan struktur kurikulum dan muatan kurikulum, pengaturan beban belajar, penilaian hasil belajar, kenaikan kelas dan kelulusan. Selain itu mengembangkan kegiatan Ektrakurikuler yaitu Progran Unggulan Robotik, Tahfidz, TPQ Kelas 1,2,3, Komputer dilaksanakan setelah pulang sekolah khusus kelas 4 & 5. Tartil diikuti oleh kelas 4 &5. Qiroah diikuti oleh kelas 4 & 5 waktu selah pulang sekolah di jadwal 1 hari 1 kelas. Hadroh dam Samroh Peserta kelas 4 & 5, Futsal, Pramuka dan Drumband. 6) Adanya sarana dan prasarana yang lengkap yaitu adanya masjid, lapangan olahraga, laboratorium komputer dan robotik, peralatan hadroh, peralatan drumband, UKS dan sebagainya dapat menunjang pengembangan kompetensi dan bakat siswa, sehingga banyak sekali prestasi yang diraih dalam berbagai perlombaan.
Item Type: | Disertasi |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Kurikulum Pendidikan > Manajemen Pembelajaran Pendidikan > Pendidikan Dasar Pendidikan > Prestasi Belajar |
Divisions: | Pascasarjana > Disertasi > Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | MPI 12601195018 Ayok Ariyanto |
Date Deposited: | 05 Oct 2023 06:05 |
Last Modified: | 09 Nov 2023 02:54 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/37750 |
Actions (login required)
View Item |