DIDIEK NOERYONO BASAR, 12602195028 (2023) DOMINASI AKAD PEMBIAYAAN MURABAHAH BERBASIS KEADILAN RESIPROSITAS. [ Disertasi ]
|
Text
COVER.pdf Download (827kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (305kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (287kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (491kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (744kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (442kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (473kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (623kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (563kB) |
||
Text
BAB VIII.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (280kB) | Preview |
Abstract
Penelitian dalam disertasi ini dilatarbelakangi akad pembiayaan murabahah BPRS di Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRS) Magetan dan Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRS) Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo yang secara operasional perbankan menerapkan syariat Islam. BPRS tersebut menyediakan akad pembiayaan murabahah yang dapat memudahkan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhannya tanpa harus khawatir adanya riba dan gharar. Disertasi ini akan menggali lebih dalam tentang Dominasi akad berbasis keadilan resiprositas dalam penentuan selisih harga dan dalam penangungan risiko pada pembiayaan murabahah. Fokus dalam disertasi ini berupaya mengelaborasi, menganalisis dan menemukan basis dominasi akad pembiayaan murabahah berbasis keadilan resiprositas yang selanjutnya di breakdown menjadi dua pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1) Bagaimana penentuan selisih harga pembiayaan murabahah berbasis keadilan resiprositas pada Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRS) Magetan dan Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRS) Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo; 2) Bagaimana penanggungan risiko pembiayaan murabahah berbasis keadilan resiprositas pada Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRS) Magetan dan Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRS) Mitra Mentari Sejahtera Ponorogo. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis multisitus, yaitu dua BPRS menggunakan analisis dua tahap, tahapan tersebut dimulai dengan analisis kasus pribadi (individual case) analisis ini dilakukan pada masing–masing objek penelitian. Tahap berikutnya adalah analisis data lintas kasus multisitus (cross case analysis) adalah proses membandingkan data dari masing–masing dua objek penelitian tersebut. Dalam proses membandingkan dapat dilihat dari temuan pada masing–masing objek sekaligus memadukan kedua situs/objek tersebut. Dalam proses membandingkan dilakukan dengan membandingkan temuan objek pertama dan temuan objek ke dua selanjutnya temuan kedua situs tersebut dijadikan temuan sementara. Selanjutnya langkah terakhir dilakukan analisis secara simultan untuk merekunstruksi dan menyusun konsep persamaan situs satu dan situs dua. Pada penelitian ini Dominasi akad berbasis keadilan resiprositas dalam penentuan selisih harga pada pembiayaan murabahah dapat dilihat dalam proses pengajuan pembiayaan murabahah tersebut. Hal tersebut tercermin adanya pemahaman adanya kesetaraan hak dan kewajiban dalam melakukan pembiayaan berupa keadilan dalam pembagian manfaat/ selisih harga dan adil dalam pelaksanaan akad. Secara konkret pembagian selisih harga tersebut bagi BPRS adalah keberlangsungan operasional BPRS akan berjalan dengan baik dengan adanya pembiayaan murabahan yang dilakukan dengan prosedural, dapat memenuhi ketentuan–ketentuan standardisasi ketentuan OJK terkait rasio keuangan, BPRS dapat mendapatkan nilai lebih dari selisih harga yang ditawarkan dan merupakan pendapatan BPRS dari pembiayaan tersebut. Bagi nasabah akan mendapatkan barang baik secara kualitas dan kuantitas yang diharapkan, kerja sama dalam pembelian barang dengan harga dan nilai yang pasti akan memudahkan nasabah untuk merencanakan pembayaran angsuran, juga adanya bentuk kerja sama dan kemudahan dalam penyelesian apabila terjadi persoalan dalam pembiayaan tersebut. Pengelolaan akad pembiayaan, pasti akan diiringi risiko yang cukup tinggi. Risiko pembiayaan yang sering dialami oleh BPRS ialah risiko yang mengacu pada ketidakmampuan bank untuk menarik dana kembali serta nasabah pembiayaan yang tidak mampu mengembalikan atau memenuhi kewajiban kepada bank. Risiko yang harus dihadapi bersama dalam pembiayaan murabahan adalah adanya risiko pendapatan BPRS yang tertunda dan risiko pemanfataan barang oleh nasabah menjadi barang miliknya akan tertunda. Pembagian risiko harus ditanggung bersama secara proposional dan kiranya dapat diterima bersama dengan cara musyawarah. Kata Kunci: Dominasi Akad, Pembiayaan Murabahah, Keadilan Resiprositas.
Item Type: | Disertasi |
---|---|
Subjects: | Ekonomi > Akad Ekonomi > Murabahah |
Divisions: | Pascasarjana > Disertasi > Studi Islam Interdisipliner |
Depositing User: | Nur Nafahatin |
Date Deposited: | 14 Sep 2023 01:22 |
Last Modified: | 14 Sep 2023 01:22 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/40241 |
Actions (login required)
View Item |