KEPEMIMPINAN KIAI DALAM MENGEMBANGKAN KEILMUAN PESANTREN (Studi Multisitus di Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan dan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang)

FITRI WAHYUNI, 129501203010 (2023) KEPEMIMPINAN KIAI DALAM MENGEMBANGKAN KEILMUAN PESANTREN (Studi Multisitus di Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan dan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang). [ Disertasi ]

	Text COVER.pdf Download (898kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (205kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (95kB)
	Text BAB I.pdf Download (232kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (515kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (378kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (167kB)

Abstract

Fitri Wahyuni, NIM: 129501203010 Kepemimpinan Kiai dalam Mengembangkan Keilmuan Pesantren (Studi Multisitus di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang dan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Jombang). Disertasi. Promotor: Prof. Dr. H. Akhyak, M.Ag co-Promotor: Prof. Dr. H. As’aril Muhajir, M.Ag Kata Kunci: Kepemimpinan, Kiai, Pesantren. Tujuan disertasi ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis kebijakan Kiai dalam mengembangkan keilmuan pesantern di Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan dan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, model kepemimpinan kiai dalam mengembangkan keilmuan pesantren di Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan dan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, dan gaya kepemimpinan kiai dalam mengembangkan keilmuan pesantren di Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan dan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. Teori utama yang digunakan adalah Homlet dan Ramesh dengan lima indikator kebijakan yang meliputi penyusunan agenda, formulasi kebijakan, adopsi/legitimasi, implementasi, dan evaluasi. Model kepemimpinan transformasional Burn dan Bases, gaya kepemimpinan Yukl, dan pendekatan kepemimpinan Zaccaro dan Bader, serta Stoner. Disertasi ini pendekatannya fenomenologi dengan jenis studi kasus serta rancangannya multisitus. Pendekatan fenomenologi dipilih karena peneliti berupaya mendeskripsikan, menganalisis fonomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, pemikiran, dan persepsi manusia baik individu maupun kelompok dengan studi kasus peneliti berharap mendapatkan gambaran yang utuh akan kasus kepemimpinan di pesantren. Peneliti menggunakan rancangan studi multisitus untuk dapat memberikan informasi penting mengenai hubungan antara indikator serta proses-proses yang memerlukan penjelasan dan pemahaman yang lebih luas. Data dalam penelitian ini adalah tentang kepemimpinan kiai dalam mengembangkan keilmuan pesantren. Sumber data dalam penelitian ini dua, yaitu manusia (human) dan bukan manusia. untuk mendapatkan data yang terpadu dan nyata, penelitian menggunakan tiga teknik, yakni wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis dilakukan dua tahap dengan analisis situs individu terlebih dahulu dengan menggunakan teori Miles B and Huberman yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi untuk kemudian baru dilakukan analisis multisitus. Hasil penelitian menyatakan, pertama kebijakan kiai dalam mengembangkan keilmuan pesantren terbangun karena kiai memahami indikator proses kebijakan yang terdiri dari lima tahapan yakni penyusunan agenda, formulasi kebijakan, adopsi/legitimasi kebijakan, implementasi, dan evaluasi. Kedua, model Kepemimpinan kiai dalam mengembangkan keilmuan pesantren dengan model transformasional menunjukkan apabila kiai memiliki beberapa kapital. Seperti kapital intelektual, kapital agama, kapital sosial, dan kapital relasional. Ketiga, gaya kepemimpinan kiai dalam mengembangkan keilmuan pesantren adalah karismatik. Gaya karismatik menunjukkan kapabilitas kiai dalam merespons perubahan baik yang sedang dan akan terjadi.

Actions (login required)

View Item