GURINDAM BAYU BANGSAWAN, 128507203005 (2024) FENOMENA MUSLIM KELAS MENENGAH YANG MULAI BERDIASPORA (Studi Kasus Komunitas Kajian-Kajian Islam Di Tulungagung). [ Thesis ]
|
Text
COVER.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (81kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (224kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (160kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (511kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (230kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (67kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (90kB) | Preview |
Abstract
Tesis dengan judul “Fenomena Muslim Kelas Menengah Yang Mulai Berdiaspora (Studi Kasus Komunitas Kajian-Kajian Islam di Tulungagung)” ini ditulis oleh Gurindam Bayu Bangsawan, NIM. 128507203005 dengan (Pembimbing I) Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H.I. dan (Pembimbing II) Dr. Teguh, M. Ag Keyword: Muslim Kelas Menengah, Diaspora, Tulungagung Perkembangan muslim di Indonesia yang sangat pesat beriringan juga dengan tumbuhnya pemahaman yang semakin plural tentang ajaran Islam. Banyak ritual dan penghayatan yang kemudian mulai direcognisi dengan dimasukkan ajaran Islam ke dalamnya. Salah satu bentuk dari ritual keagamaan yang dimaksud seperti kajian-kajian keislaman dengan menyisipkan unsur budaya (langgam, musik, dan lain sebagainya) hingga sholawat. Beberapa model majelis sholawat (khususnya di kabupaten Tulungagung) mampu mengkomodifikasikan kajiannya. Wasisto Raharjo dan Norhaidi menyebutkan bentuk dari majelis yang mengafirmasi budaya ke dalam ajaran agamanya adalah sebagai ekspresi inklusivisme agama dan penegasan identitas mereka. Di kabupaten Tulungagung tentang majelis-majelis seperti ini mulai tumbuh subur, banyak dari kalangan muda dan muslim kelas menengah yang tertarik untuk mengikuti kajiannya. Sehingga, menarik untuk dijadikan kajian dalam penelitian. Rumusan masalah yang penulis munculkan dalam karya ilmiah ini adalah 1) Apa yang melatarbelakangi menjamurnya tren majelis atau kajian-kajian Islam di Tulungagung? 2) Apa saja bentuk-bentuk kegiatan keagamaan yang memiliki dampak pada bidang ekonomi? Penelitian ini termasuk ke dalam qualitative research dengan historical approach dan sosiological approach. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian lapangan. Pendekatan sejarah dan social digunakan karena kesesuaiannya dengan focus masalah yang menyinggung tentang aspek social budaya dan agama. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan hasil bahwa: 1) Akar sejarah diaspora muslim kelas menengah di kabupaten Tulungagung masih terpengaruh oleh masuknya budaya-budaya Mesir-Turki-Iran yang dibawa pelajar muda ke Indonesia. Penyebarannya dilakukan melalui film-film hingga budaya berbusana di masyarakat. Tidak kalah dari itu muncul juga majelis-majelis kajian keagamaan dan majelis sholawat. Ini adalah bentuk respon dari adanya inklusivisme beragama. 2) Bentuk-bentuk kegiatan seperti majelis sholawat dan kajian-kajian agama memberikan dampak perubahan ekonomi ke masyarakat muslim kelas menengah. Ini sebagai bentuk komodifikasi, recognisi, dan afirmasi agama dengan budaya. Adanya majelis sholawat dan kajian-kajian keagamaan tersebut memberikan ruang muslim kelas menengah untuk berjualan dan mempromosikan produknya. Sehingga, bisa dikatakan menjamurnya majelis sholawat dan kajian-kajian keagamaan di kalangan muslim kelas menengah mendukung atau menjadi factor yang berdampak di bidang ekonomi.
Item Type: | Thesis (UNSPECIFIED) |
---|---|
Subjects: | Agama Filsafat > Filsafat Islam Pengembangan Masyarakat Islam |
Divisions: | Pascasarjana > Thesis > Filsafat Agama |
Depositing User: | 128507203005 GURINDAM BAYU BANGSAWAN |
Date Deposited: | 18 Jan 2024 06:22 |
Last Modified: | 18 Jan 2024 06:22 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/43256 |
Actions (login required)
View Item |