STRATEGI GURU PAI DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK “SORE” TULUNGAGUNG

MUHAMMAD ZEIN MUHTAR RIFA’I, 12201183358 (2024) STRATEGI GURU PAI DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK “SORE” TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (180kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (132kB)
	Text BAB I.pdf Download (295kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (462kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (288kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (777kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (334kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (243kB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Strategi Guru PAI dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar Peserta Didik di SMK “SORE” Tulungagung” ini ditulis oleh Muhammad Zein Muhtar Rifa’i, NIM. 12201183358, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, yang dibimbing oleh Dr. Anissatul Mufarokah, S.Ag., M.Pd., NIP. 19700817 199803 2 001 Kata Kunci: Strategi Guru PAI, Motivasi Belajar Peserta Didik. Konteks penelitian ini adalah karena adanya fenomena perkembangan zaman yang semakin maju dan pesat yang membutuhkan strategi guru PAI dalam menumbuhkan motivasi belajar peserta didik. Motivasi belajar merupakan hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran peserta didik. Seorang guru harus menciptakan proses pembelajaran yang efektif melalui berbagai strategi, khususnya pembelajaran PAI. Sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta didik dalam aspek komitmen, inisiatif dan optimis. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran guru PAI dalam menumbuhkan motivasi belajar peserta didik di SMK “SORE” Tulungagung. (2) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran guru PAI dalam menumbuhkan motivasi belajar peserta didik di SMK “SORE” Tulungagung. (3) Untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat guru PAI dalam menumbuhkan motivasi belajar peserta didik di SMK “SORE” Tulungagung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan studi kasus. Peneliti hadir di lokasi SMK “SORE” Tulungagung dan mengumpulkan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya peneliti menganalisis data dengan model analisis data interaktif dari Miles dan Huberman dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kemudian untuk mengecek keabsahan data dilakukan dengan teknik kredibility yang meliputi triangulasi (sumber dan Teknik), memperpanjang pengamatan, dan ketekunan pengamatan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa (1) Perencanaan pembelajaran guru PAI dalam menumbuhkan motivasi belajar adalah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang menarik dan efektif sesuai dengan silabus yang telah ada, yang didalamnya mencakup menentukan metode dan media yang tepat yang akan digunakan yaitu metode kombinasi (diskusi, tanya jawab, dan audio visual) dengan tujuan menumbuhkan motivasi dalam aspek komitmen, inisiatif dan optimis, (2) Pelaksanaan pembelajaran guru PAI dalam menumbuhkan motivasi belajar peserta didik meliputi kegiatan awal, inti dan akhir pembelajaran adalah dengan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat dan menerapkan metode kombinasi (diskusi, tanya jawab dan audio visual) dengan tujuan menumbuhkan motivasi dalam aspek komitmen, inisiatif dan optimis. (3) Faktor pendukung dan penghambat guru PAI dalam menumbuhkan motivasi belajar peserta didik di SMK “SORE” Tulungagung. (a) Faktor pendukung, yang pertama faktor sarana prasarana yang memadai. Kedua, faktor keluarga yaitu orang tua yang mendukung penuh apa yang diinginkan dan diperlukan oleh anak. Ketiga, faktor fisik dan psikis guru yang sehat dan prima. Keempat faktor kompetensi guru, yaitu latar belakang pendidikan guru yang sesuai dengan bidang keahlian yang diajar. (b) Faktor penghambat, yang pertama faktor peserta didik yaitu jumlah peserta didik yang terlalu banyak. Kedua, faktor keluarga, latar belakang keluarga kurang harmonis. Ketiga faktor fisik dan psikis guru yang kurang sehat dan prima. Keempat faktor kompetensi guru dalam penguasaan strategi yang kurang baik.

Actions (login required)

View Item