DISPOSISI PADA BERPIKIR REFRAKTIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MODEL PISA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS DITINJAU DARI LEVEL INTERPERSONAL DI SMAN 1 GARUM

ALFINA RAHMAWATI, 12851221003 (2023) DISPOSISI PADA BERPIKIR REFRAKTIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MODEL PISA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS DITINJAU DARI LEVEL INTERPERSONAL DI SMAN 1 GARUM. [ Thesis ]

Preview	Text COVER.pdf Download (887kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (166kB) | Preview
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (95kB)
Preview	Text BAB I.pdf Download (265kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (339kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (14kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (112kB) | Preview

Abstract

Tesis dengan judul “Disposisi Pada Berpikir Refraktif Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Model PISA Materi Persamaan Garis Lurus Ditinjau Dari Level Interpersonal di SMAN 1 Garum” ini ditulis oleh Alfina Rahmawati, NIM. 12851221003, pembimbing I Dr. Ummu Sholihah, S.Pd. M.Si, Pembimbing II Dr. Sutopo, M.Pd. Kata Kunci: Disposisi, Berpikir Refraktif, Interpersonal Disposisi merupakan komponen yang penting dalam melakukan suatu tindakan. Disposisi yang merupakan kecenderungan secara sadar dan rela untuk berperilaku yang mengarah kepada suatu tujuan tertentu sangat diperlukan dalam menyelesaikan soal matematika. Namun siswa yang berpikir linear cenderung tidak dapat menyelesaikan masalah,salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah berpikir refraktif (reflektif dan kritis). Sehingga siswa dapat menggunakan metode yang efektif dalam menyelesaikan masalah. Ada beberapa faktor yang memengaruhi disposisi, salah satunya faktor lingkungan. Kecerdasan interpersonal menjadi penting karena pada dasarnya manusia tidak dapat menyendiri. Banyak kegiatan dalam hidup manusia terkait dengan peran orang lain, termasuk dalam belajar matematika. Tujuan dalam Penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan disposisi pada berpikir refraktif siswa level interpersonal tinggi dalam menyelesaikan soal model PISA materi persamaan garis lurus 2) Untuk mendeskripsikan disposisi pada berpikir refraktif siswa level interpersonal sedang dalam menyelesaikan soal model PISA materi persamaan garis lurus. 3) Untuk mendeskripsikan disposisi pada berpikir refraktif siswa level interpersonal sedang dalam menyelesaikan soal model PISA materi persamaan garis lurus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah 2 siswa interpersonal tinggi, 2 siswa interpersonal sedang dan 2 siswa interpersonal rendah yang berpikir refraktif dalam menyelesaikan soal model PISA. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket interpersonal, soal model PISA, dan wawancara. Analisis data yang dilakukan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan ketekunan/keajegan dan triangulasi. Hasil penelitian ini yaitu: 1) Disposisi pada berpikir refraktif siswa interpersonal tinggi dalam menyelesaikan soal model PISA pada materi persamaan garis lurus memenuhi 5 indikator pada tahap identifikasi masalah, strategi dan evaluasi. Lima indikator tersebut adalah percaya diri, berpikir terbuka atau fleksibel, tekun, minat dan rasa ingin tahu, monitor dan mengevaluasi. 2) Disposisi pada berpikir refraktif siswa interpersonal sedang dalam menyelesaikan soal model PISA pada materi persamaan garis lurus juga memenuhi 5 indikator dan terdapat indikator yang tidak terpenuhi yaitu percaya diri pada identifikasi masalah, monitor dan mengevaluasi pada tahap evaluasi. 3) Disposisi pada berpikir refraktif siswa interpersonal rendah dalam menyelesaikan soal model PISA pada materi persamaan garis lurus memenuhi 3 indikator yaitu berpikir terbuka, tekun pada tahap identifikasi masalah, minat dan rasa ingin tahu pada tahap identifikasi masalah dan strategi. Dan 4 indikator tidak terpenuhi yaitu percaya diri, tekun pada tahap strategi dan evaluasi, minat dan rasa ingin tahu pada tahap evaluasi, monitor dan mengevaluasi.

Actions (login required)

View Item