IMPLEMENTASI FALSAFAH JAWA SANGKAN PARANING DUMADI PADA SUMBU FILOSOFIS KERATON YOGYAKARTA PERSPEKTIF FILSAFAT KEBUDAYAAN

DANUR PUTUT PERMADI, 12850721010 (2023) IMPLEMENTASI FALSAFAH JAWA SANGKAN PARANING DUMADI PADA SUMBU FILOSOFIS KERATON YOGYAKARTA PERSPEKTIF FILSAFAT KEBUDAYAAN. [ Thesis ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (119kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (187kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (320kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (549kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (343kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (704kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (455kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (299kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (442kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Pemerintah Daerah DIY yang mengusulkan Sumbu Filosofis sebagai warisan budaya dunia ke UNESCO. Sumbu Filosofi sendiri adalah sumbu yang menghubungkan kompleks Panggung Krapyak, Keraton Yogyakarta, dan Tugu Golong Gilig. Sumbu ini secara simbolik melambangkan perjalanan manusia dari lahir menjadi dewasa dan berupaya untuk mendekat kepada Allah SWT. Pembangunan sumbu tersebut berdasarkan salah satu konsep dari falsafah Jawa yaitu Sangkan Paraning Dumadi, yang mana di dalam falsafah tersebut menjelaskan bahwa manusia harus memahami asal muasal dirinya lahir ke dunia dan hendak kemana ketika dirinya hidup. Falsafah ini erat kaitannya dengan ajaran Islam yang berbunyi “Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un”, yang bermakna sesungguhnya kita adalah milik Allah dan semuanya akan kembali pada Allah SWT. Tetapi di dalam pemaknaannya di masa kini tidak sesederhana memaknai sebagai simbol perjalanan manusia mendekat kepada Allah SWT. Muncul pemaknaan-pemaknaan lain pada kompleks-kompleks di titik Sumbu Filosofis Keraton Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1). Menganalisis makna konsep sangkan paraning dumadi di dalam kebudayaan Jawa; 2). Melacak implementasi konsep sangkan paraning dumadi yang terdapat di dalam Sumbu Filosofis Keraton Yogyakarta; 3). Menyintesiskan implementasi konsep sangkan paraning dumadi yang terdapat di dalam Sumbu Filosofis Keraton Yogyakarta ditinjau dari filsafat kebudayaan Van Peursen. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa: 1). Konsep sangkan paraning dumadi di dalam kebudayaan Jawa dimaknai sebagai sebuah konsep yang mengajarkan manusia Jawa untuk dapat memahami asal muasal dirinya muncul di dunia, bagaimana seharusnya dirinya menjalani kehidupan di dunia, dan hendak kemana dirinya setelah dirinya pergi dari dunia ini. 2). Impelentasi dari konsep sangkan paraning dumadi pada Sumbu Filosofis Keraton Yogyakarta dibagi menjadi dua penggal. Sisi pertama yang berbunyi sangkaning dumadi, disimbolkan dengan kompleks Panggung Krapyak dan Keraton Yogyakarta. Perjalanan diantara dua kompleks tersebut melambangkan perjalanan manusia dari lahir, menjadi remaja, dewasa dan akhirnya membentuk rumah tangga baru. Sedangkan penggal kedua yang berbunyi paraning dumadi, dilambangkan dengan kompleks Tugu Golong Gilig dan Keraton Yogyakarta. Perjalanan dari kedua kompleks tersebut dimaknai sebagai simbol upaya manusia yang telah dewasa untuk mendekat dan bersatu dengan Allah SWT. 3). Dalam kaitannya dengan filsafat kebudayaan Van Peursen dengan implementasi falsafah Jawa sangkan paraning dumadi pada Sumbu Filosofis Keraton Yogyakarta terbagi menjadi tiga alam pikir. Alam pikir pertama adalah alam pikir atau tahap mitis, di tahap ini pembangunan kompleks-kompleks sumbu filosofis dikaitkan dengan hal-hal metafisika. Lalu pada alam pikir ontologis, pembangunan kompleks-kompleks di titik Sumbu Filosofis dimaknai berdasarkan konsep sangkan paraning dumadi sebagaimana mestinya yaitu berdasarkan perspektif dakwah keagamaan. Dan pada alam pikir fungsional, Sumbu Filosofis tidak hanya dimaknai sebagai sebuah kompleks sakral maupun kompleks yang melambangkan dakwah keagamaan. Tetapi juga dimaknai sebagai kompleks yang menjadi pusat destinasi pariwisata maupun pusat kegiatan ekonomi.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Filsafat > Filsafat Islam
Kebudayaan Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Filsafat Agama
Depositing User: 12850721010 DANUR PUTUT PERMADI
Date Deposited: 30 Apr 2024 07:46
Last Modified: 30 Apr 2024 07:46
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/45018

Actions (login required)

View Item View Item