BASYARIYATUL LATHIFAH, 2814123049 (2017) KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VII MTsN TULUNGAGUNG DALAM MEMAHAMI POKOK BAHASAN BANGUN DATAR DENGAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA. [ Skripsi ]
|
Text
BAGIAN AWAL.pdf Download (979kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (336kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Download (1MB) |
||
|
Text
BAB III.pdf Download (214kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Download (1MB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (142kB) | Preview |
|
Text
BAB VI.pdf Download (89kB) |
||
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (183kB) |
Abstract
ABSTRAK Lathifah, Basyariyatul. 2814123049. 2016. Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII MTsN Tulungagung dalam Memahami Pokok Bahasan Bangun Datar dengan Pendekatan Reciprocal Teaching Berdasarkan Kemampuan Matematika. Skripsi, Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung. Pembimbing: Sutopo,M.Pd. Kata kunci : Komunikasi Matematis, Reciprocal Teaching, Kemampuan Matematika Fenomena kurangnya minat baca dan pemahaman siswa untuk membangun pengetahuan matematisnya menyebabkan siswa tidak dapat mengomunikasikan ide-ide matematisnya secara baik dan siswa menjadi kurang mampu dalam memahami persoalan yang ada pada soal. Hal ini tidak sesuai dengan tujuan permendikbud No. 22 tahun 2006. Pada permendikbud No. 22 tahun 2006 dijelaskan bahwa matematika bertujuan untuk agar siswa dapat mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, atau diagram untuk memperjelas keadaan atau masalah. Sehingga komunikasi dalam pembelajaran matematika perlu diberikan agar siswa dapat menyampaikan ide secara lisan dan tulisan. Jadi diperlukan suatu perlakuan untuk memperbaiki pembelajaran matematika di sekolah yaitu dengan pendekatan reciprocal teaching. Dimana proses komunikasi matematis pada pembelajaran reciprocal teaching ini bisa lebih memungkinkan siswa untuk menambah minat baca siswa, mengembangkan ide-ide matematisnya secara baik serta membangun pengetahuan matematisnya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa berkemampuan tinggi pada pendekatan reciprocal teaching di kelas VII MTsN Tulungagung dalam Memahami Pokok Bahasan Bangun Datar, (2) mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa berkemampuan sedang pada pendekatan reciprocal teaching di kelas VII MTsN Tulungagung dalam Memahami Pokok Bahasan Bangun Datar, (3) mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa berkemampuan rendah pada pendekatan reciprocal teaching di kelas VII MTsN Tulungagung dalam Memahami Pokok Bahasan Bangun Datar. Adapun pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, tes, dan wawancara. Pelaksanaan tes ini diikuti oleh 38 siswa dari 39 siswa dengan 3 butir soal yang sudah sesuai dengan indikator komunikasi matematis yang digunakan. Hasil tes tersebut selanjutnya diidentifikasi dan digolongkan menurut tingkat kemampuan matematika siswa. Kemudian dipilih 6 siswa yang terdiri 2 siswa yang berkemampuan tinggi, 2 siswa yang berkemampuan sedang dan 2 siswa berkemampuan rendah guna untuk pelaksanaan wawancara. Tahap selanjutnya yaitu analisis data yang dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian di kelas VII-D MTsN Tulungagung, diketahui bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa berkemampuan tinggi memenuhi semua indikator komunikasi matematis, yaitu (1) menggambarkan situsi masalah dan menyatakan solusi masalah menggunakan gambar, bagan table, dan secara aljabar; (2) menyatakan hasil dalam bentuk tertulis; (3) menggunakan representasi menyeluruh untuk menyatakan konsep matematika dan solusi; (4) membuat situasi matematika dengan menyediakan ide dan keterangan dalam bentuk tertulis; (5) menggunakan bahasa matematika dan simbol secara tepat. Sedangkan kemampuan komunikasi matematis siswa berkemampuan sedang memenuhi empat indikator dari lima indikator komunikasi matematis, yaitu (1) menggambarkan situasi masalah dan menyatakan solusi masalah menggunakan gambar, bagan tabel, dan secara aljabar; (2) menyatakan hasil dalam bentuk tertulis; (3) menggunakan representasi menyeluruh untuk menyatakan konsep matematika dan solusi; (4) menggunakan bahasa matematika dan simbol secara tepat. Adapun kemampuan komunikasi matematis siswa berkemampuan rendah memenuhi dua indikator dari lima indikator komunikasi matematis, yaitu (1) menggambarkan situasi masalah dan menyatakan solusi masalah menggunakan gambar, bagan tabel, dan secara aljabar; dan (2) menyatakan hasil dalam bentuk tertulis.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Matematika Pendidikan > Pendidikan Menengah Pertama |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika |
Depositing User: | basyari thifah al-hasya |
Date Deposited: | 18 Jan 2017 06:42 |
Last Modified: | 18 Jan 2017 06:42 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/4646 |
Actions (login required)
View Item |