STRATEGI GURU PAI DALAM MENERAPKAN KEDISIPLINAN IBADAH SHALAT DHUHA PESERTA DIDIK DI SMK TERPADU ASSALAM DURENAN TRENGGALEK

ZAINATUL MUKAROMAH, 126201203236 (2024) STRATEGI GURU PAI DALAM MENERAPKAN KEDISIPLINAN IBADAH SHALAT DHUHA PESERTA DIDIK DI SMK TERPADU ASSALAM DURENAN TRENGGALEK. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (398kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (605kB)
	Text BAB I.pdf Download (449kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (773kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (350kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (456kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (431kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Strategi Guru PAI dalam Menerapkan Kedisiplinan Ibadah Shalat Dhuha Peserta Didik di SMK Terpadu Assalam Durenan Trenggalek” ini ditulis oleh Zainatul Mukaromah,NIM 126201203236, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, dibimbing oleh Bapak Hafidz Rasyidiana, M.Pd. Kata Kunci: Strategi, Guru PAI, Kedisiplinan, Ibadah Shalat Dhuha Pada zaman sekarang banyak sekali orang yang mengabaikan shalat sunnah dan banyak anak yang kurang begitu mengerti tentang pembelajaran agama dan fadilahnya dalam menjalankan ibadah sunnah, yang mana shalat sunnah dhuha juga merupakan anjuran untuk dikerjakan, hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan) dengan banyak pahala dan manfaatnya yang besar, melihat pentingnya melaksankan shalat tersebut maka shalat sunnah dhuha sangat perlu dikenalkan dan dibina kepada peserta didik agar kelak menjadi pembiasaan penuh dengan kedisiplinan dan tanggung jawab kepada Tuhan-Nya, dalam hal ini banyak upaya yang dilakukan oleh guru dalam menerapkan kedisiplinan keagamaan terutama dalam melaksanakan penerapan kegiatan ibadah shalat dhuha. Fokus penelitian ini adalah: (1) Bagaimana perencanaan guru PAI dalam menerapkan kedisiplinan ibadah shalat dhuha peserta didik di SMK Terpadu Assalam Durenan Trenggalek?, (2) Bagaimana pelaksanaan strategi guru PAI dalam menerapkan kedisiplinan ibadah shalat dhuha peserta didik di SMK Terpadu Assalam Durenan Trenggalek?, (3) Bagaimana faktor pendukung dan penghambat guru PAI dalam menerapkan kedisiplinan ibadah shalat dhuha peserta didik di SMK Terpadu Assalam Durenan Trenggalek? Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan perencanaan guru PAI dalam menerapkan kedisiplinan ibadah shalat dhuha peserta didik di SMK Terpadu Assalam Durenan Trenggalek, (2) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan strategi guru PAI dalam menerapkan kedisiplinan ibadah shalat dhuha oleh peserta didik di SMK Terpadu Assalam Durenan Trenggalek, (3) Untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat guru PAI dalam menerapkan kedisiplinan ibadah shalat dhuha peserta didik di SMK Terpadu Assalam Durenan Trenggalek. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data didapatkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Tahap-tahap analisis data yang di gunakan peneliti melalui Reduksi data, penyajian data, varifikasi atau menyimpulkan. Pengecekan keabsahan data melalui trianggulasi sumber data, pemeriksa sejawat, kepastian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Perencanaan guru PAI dalam menerapkan kedisiplinan ibadah shalat dhuha peserta didik melalui materi pembelajaran PAI (2) Pelaksanaan strategi guru PAI dalam menerapkan kedisiplinan ibadah shalat dhuha peserta didik melalui metode pembiasaan (dilakukan secara berulang) dan metode pemberian sanksi atau hukuman (berupa teguran dan hukuman yang mendidik bagi peserta didik yang melanggar tata tertib agar tidak mengulangi kesalahanya lagi). (3) Faktor pendukung dan faktor penghambat guru PAI dalam menerapkan kedisiplinan ibadah shalat dhuha peserta didik, adapun faktor pendukung: tumbuhnya sikap patuh pada peraturan dan peserta didik bisa mengelola waktu shalat dengan baik sesuai waktu pelaksanaanya, adapun faktor penghambat: kurangnya kesadaran peserta didik (guru lebih banyak bersabar banyak menasehati dan memberi contoh yang baik), dan sarana prasarana kurang memadai (penerapan shalat dhuha secara bergantian).

Actions (login required)

View Item