ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA PADA PROSES PEMODELAN DALAM BENTUK MATEMATIS UNTUK MENYELESAIKAN SOAL SPLTV DITINJAU DARI SELF-EFFICACY SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DURENAN TRENGGALEK

ADILLA KHOIRUNNISA, 126204202071 (2024) ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA PADA PROSES PEMODELAN DALAM BENTUK MATEMATIS UNTUK MENYELESAIKAN SOAL SPLTV DITINJAU DARI SELF-EFFICACY SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DURENAN TRENGGALEK. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (284kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (320kB)
	Text BAB I.pdf Download (551kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (421kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (374kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (239kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (211kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Kurangnya kemampuan penalaran matematis siswa menjadi permasalahan yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran matematika. Untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 salah satu kemampuan matematika yang paling dibutuhkan adalah kemampuan penalaran matematika siswa. Sejalan dengan tujuan pembelajaran matematika yang terlaksana bahwa matematika diajarkan agar siswa memiliki kemampuan diantaranya kemampuan penalaran. Penalaran penting dalam pembelajaran matematika karena penalaran membantu siswa untuk membangun dan mengembangkan kemampuan akademiknya. Oleh karena itu, penalaran dan matematika adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan karena memahami matematika dengan baik dapat melalui penalaran. SPLTV merupakan salah satu materi dalam matematika yang membutuhkan penalaran dalam menyelesaikan soal-soal yang termuat di dalamnya. Dalam proses pembelajaran, self-efficacy merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk meningkatkan keyakinan siswa dalam menghadapi suatu permasalahan. Self-efficacy memiliki hubungan yang positif terhadap kemampuan penalaran matematis siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa pada proses pemodelan dalam bentuk matematis soal SPLTV ditinjau dari self-efficacy tinggi, 2) mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa pada proses pemodelan dalam bentuk matematis soal SPLTV ditinjau dari self-efficacy sedang, mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa pada proses pemodelan dalam bentuk matematis soal SPLTV ditinjau dari self-efficacy rendah. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian sebanyak 6 siswa kelas X-G SMAN 1 Durenan Trenggalek dengan pengelompokan 2 siswa dengan self-efficacy tinggi, 2 siswa dengan self-efficacy sedang, dan 2 siswa dengan selfefficacy rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, tes, dan wawancara. Analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi, pemeriksaan sejawat melalui diskusi, dan ketekunan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan: 1) siswa yang memiliki self-efficacy tinggi cenderung memiliki kemampuan penalaran matematis yang tinggi di mana ia mampu memenuhi semua indikator kemampuan penalaran matematis, khususnya pada indikator pertama pada proses pemodelan dalam bentuk matematis, 2) siswa yang memiliki self-efficacy sedang kemampuan penalaran matematisnya lebih baik dari siswa yang memiliki self-efficacy rendah di mana ia mampu memenuhi 3-4 indikator kemampuan penalaran matematis, namun tidak dapat memenuhi indikator pertama khususnya pada proses pemodelan dalam bentuk matematis, dan 3) siswa yang memiliki self-efficacy rendah cenderung memiliki kemampuan penalaran matematis yang rendah di mana ia tidak mampu memenuhi semua indikator kemampuan penalaran matematis, khususnya pada indikator pertama pada proses pemodelan soal dalam bentuk matematis.

Actions (login required)

View Item