ANALISIS KESULITAN PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK PADA PROSES PEMBELAJARAN IPA MATERI SISTEM PENCERNAAN KELAS VIII MTS MA’ARIF NU KOTA BLITAR

FEBI EKA WAHYUNI, 12208193101 (2024) ANALISIS KESULITAN PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK PADA PROSES PEMBELAJARAN IPA MATERI SISTEM PENCERNAAN KELAS VIII MTS MA’ARIF NU KOTA BLITAR. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (854kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (282kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (109kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (211kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (412kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (207kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (321kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (141kB)
[img] Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (162kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Analisis Kesulitan Pendidik dan Peserta Didik Pada Proses Pembelajaran IPA Materi Sistem Pencernaan Kelas VIII MTS Ma’arif NU Kota Blitar”. Skripsi ini ditulis oleh Febi Eka Wahyuni NIM. 12208193101, Prodi Tadris Biologi UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Pembimbing Nanang Purwanto, M.Pd. Kata kunci: Analisis, Kesulitan Pendidik dan Peserta Didik, Materi Sistem Pencernaan Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesulitan-kesulitan yang terjadi selama proses pembelajaran IPA tidak hanya dialami dari pendidik saja namun juga dari peserta didik. Pendidik tentu memiliki beberapa kesulitan agar pembelajaran dapat terlaksana dengan lancar, begitu juga dengan peserta didik dalam menerima dan menjadi objek dalam pembelajaran tersebut. Fakta di lapangan berkata bahwa masih ada beberapa poin dari kompetensi dasar yang belum tercapai seperti halnya dari pemahaman tentang organ-organ sistem pencernaan dan juga enzim yang bekerja di dalamnya jika dilihat dari hasil observasi dan wawancara peneliti. Selain itu, jika dilihat dari hasil belajar peserta didik (pretest atau posttest) banyak dari mereka yang belum memenuhi standar atau masih berada di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Oleh karena itu, peneliti berusaha untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui analisis kesulitan pendidik dan peserta didik pada proses pembelajaran IPA materi sistem pencernaan kelas VIII MTs Ma’arif NU Kota Blitar. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran IPA materi sistem pencernaan kelas VIII MTs Ma’arif NU Kota Blitar, (2) Mendeskripsikan proses pembelajaran IPA materi sistem pencernaan kelas VIII MTs Ma’arif NU Kota Blitar, (3) Mendeskripsikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi pendidik dan peserta didik dalam pelaksanaan proses pembelajaran IPA materi sistem pencernaan kelas VIII MTs Ma’arif NU Kota Blitar, (4) Mendeskripsikan solusi dalam menghadapi kesulitan pendidik dan peserta didik pada proses pembelajaran IPA materi sistem pencernaan kelas VIII MTs Ma’arif NU Kota Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Observasi digunakan untuk mengetahui kegiatan pembelajaran di kelas dan kesulitan dari peserta didik selama proses pembelajaran. Wawancara dilakukan untuk mengetahui berbagai kesulitan yang dialami oleh pendidik beserta solusi yang dilakukan untuk menghadapi kesulitan tersebut. Kuesioner dilakukan untuk mengetahui kesulitan yang dialami peserta didik serta solusi yang dilakukan peserta didik untuk menghadapi kesulitan selama proses pembelajaran tersebut. Dokumentasi digunakan sebagai bukti dan mengabadikan proses penelitian berlangsung. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dengan menghitung data menjadi persentase, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) Secara keseluruhan, perencanaan pendidik pertama-tama dengan menyiapkan perangkat pembelajaran, menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan menyiapkan evaluasi pembelajaran, (2) Proses pembelajaran pada bab Sistem Pencernaan yang dilakukan selama tiga pertemuan diawali dengan kegiatan awal berupa pembuka yang dilakukan oleh pendidik diliputi oleh pemberian motivasi, dan pemberian apersepsi kepada peserta didik. Selanjutnya proses pembelajaran dilanjutkan dengan kegiatan inti dimana pada pertemuan pertama kegiatan inti dilakukan sesuai dengan tahapan pada model pembelajaran Inkuiri yang berupa praktikum uji nutrisi, selanjutnya pada pertemuan kedua dilakukan sesuai dengan tahapan model pembelajaran STAD dengan metode TGT dimana pembelajaran berupa game organ sistem pencernaan, dan pada pertemuan ketiga kegiatan inti dilakukan sesuai tahapan model pembelajaran PBL dengan metode diskusi. Proses pembelajaran ditutup dengan kegiatan penutup dimana pendidik melakukan evaluasi pembelajaran dan menarik kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan, (3) Kesulitan yang dialami oleh pendidik IPA kelas VIII MTs Ma’arif NU Kota Blitar meliputi kurangnya persiapan peserta didik dalam menerima pembelajaran, penyesuaian pendidik dalam penyampaian materi IPA, dan keadaan atau kondisi fasilitas madrasah yang terkadang mengalami kerusakan. Sedangkan kesulitan yang dialami peserta didik kelas VIII MTs Ma’arif NU Kota Blitar adalah kesulitan dalam faktor internal dan faktor eksternal. Pada faktor internal terlebih pada indikator minat dan motivasi peserta didik mengalami kesulitan untuk memahami pembelajaran karena malu bertanya yang mencapai nilai 80,4% dan peserta didik merasa malas ketika belajar karena berupa hafalan yang mencapai nilai 76,5%. Selanjutnya, pada indikator kesiapan dan perhatian peserta didik mengalami kesulitan pada saat pendidik menerangkan materi dengan cepat yang memperoleh nilai 85,8%. Pada faktor eksternal peserta didik mengalami kesulitan ketika situasi yang ramai dapat mengganggu konsentrasi peserta didik ketika pembelajaran dengan nilai yang mencapai 75%, waktu pembelajaran pada siang hari yang dapat mengganggu konsentrasi peserta didik dengan nilai 75% dan juga materi organ sistem pencernaan yang dianggap sulit dengan nilai mencapai 75%, (4) Solusi yang dapat dilakukan pendidik dalam menghadapi kesulitan meliputi pemberian teguran ketika peserta didik mengantuk, pemusatan pembelajaran agar peserta didik dapat kembali fokus kepada pembelajaran, meluangkan waktu khusus yang dapat membantu peserta didik untuk menghafal dan memahami materi, penggunaan singkatan lucu dan video pembelajaran yang dapat meningkatkan semangat belajar peserta didik. Sedangkan solusi yang digunakan untuk mengatasi kesulitan adalah mendengarkan dan memperhatikan pendidik ketika sedang menjelaskan materi, bertanya jika peserta didik tidak paham, membaca dan mengulang kembali materi yang telah diajarkan, meringkas dan membuat rangkuman terkait materi pembelajaran, dan berkonsentrasi ketika pendidik sedang menyampaikan materi.

Item Type: Skripsi
Subjects: Biologi > Manusia
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Biologi
Depositing User: 12208193101 FEBI EKA WAHYUNI
Date Deposited: 15 Jul 2024 07:25
Last Modified: 15 Jul 2024 07:25
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/48550

Actions (login required)

View Item View Item