UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN NILAI-NILAI SOSIAL KEAGAMAAN PADA SISWA KELAS X-B DI SMA NEGERI 1 DURENAN, TRENGGALEK

ALFIANA RIDHA NUR AZIZAH, 126201202104 (2024) UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN NILAI-NILAI SOSIAL KEAGAMAAN PADA SISWA KELAS X-B DI SMA NEGERI 1 DURENAN, TRENGGALEK. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (221kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (150kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (77kB)
	Text BAB I.pdf Download (173kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (394kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (699kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (150kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (14kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (240kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Nilai-nilai Sosial Keagamaan pada Siswa Kelas X-B di SMA Negeri 1 Durenan, Trenggalek” ini ditulis oleh Alfiana Ridha Nur Azizah, NIM. 126201202104, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Dosen Pembimbing Dr. Khoirul Anam, M.Pd.I. Kata Kunci: Upaya Guru, Nilai Sosial Keagamaan, Kasih Sayang, Kejujuran, Tanggungjawab Konteks penelitian ini dilandasi oleh pentingnya nilai-nilai sosial keagamaan dalam menunjang kelangsungan kegiatan pembelajaran siswa di lingkungan sekolah. Nilai-nilai sosial keagamaan, seperti kasih sayang, kejujuran, dan tanggung jawab, memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan sikap siswa. Peingkatan nilai-nilai tersebut tidak hanya mendukung perkembangan akademik tetapi juga membentuk perilaku sosial yang positif, dimana hal tersebut penting bagi kehidupan sehari-hari siswa. Dalam penelitian ini, diungkapkan bahwa pendekatan guru dalam meningkatkan nilai-nilai sosial keagamaan harus bervariasi, mengingat perbedaan individual dalam penangkapan pemahaman di kalangan siswa. Setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda dalam memahami dan menginternalisasi nilai-nilai ini, sehingga guru dituntut untuk menggunakan berbagai metode dan strategi yang sesuai dengan karakteristik masing-masing siswa. Pertanyaan penelitian ini adalah : (1) Bagaimana upaya guru PAI dalam meningkatkan nilai sosial keagamaan kasih sayang pada siswa kelas X-B di SMA Negeri 1 Durenan, Trenggalek ? (2) Bagaimana upaya guru PAI dalam meningkatkan nilai sosial keagamaan kejujuran pada siswa kelas X-B di SMA Negeri 1 Durenan, Trenggalek ? (3) Bagaimana upaya guru PAI dalam meningkatkan nilai sosial keagamaan tanggungjawab pada siswa kelas X-B di SMA Negeri 1 Durenan, Trenggalek ? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan upaya guru PAI dalam meningkatkan nilai-nilai sosial keagamaan kasih sayang, kejujuran, dan tanggungjawab pada siswa kelas X-B di SMA Negeri 1 Durenan, Trenggalek. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Adapun lokasi penelitiannya berada di SMA Negeri 1 Durenan, Trenggalek. Sumber datanya diperoleh dari sumber primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi pastisipan, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan kondensasi data, penyajian data serta penyimpulan dan verifikasi. Sedangkan untuk pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan tirangulasi teknik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Guru meningkatkan nilai kasih sayang pengabdian pada siswa dengan memberikan pujian, membiasakan sikap sopan, dan melakukan hal-hal yang disenangi siswa. Untuk meningkatkan kasih sayang dalam tolong-menolong, guru mengajarkan kisah teladan Rasulullah dan para sahabat, memberikan teladan langsung, dan memahami perbedaan karakter siswa melalui komunikasi dalam kegiatan kelompok, proyek kolaboratif, dan ekstrakurikuler. Dari program-program tersebut menciptakan kegiatan bermanfaat yang menumbuhkan rasa kekeluargaan di antara siswa. (2) Nilai kejujuran pada siswa diuapayakan oleh guru dengan menjadi teladan dalam bersikap jujur, memberikan ruang aman bagi siswa, mengajarkan pentingnya kejujuran melalui pembelajaran dan ekstrakurikuler, serta melakukan pendekatan mendalam untuk memahami kebutuhan siswa. Guru juga berusaha agar siswa tidak merasa dibeda-bedakan sehingga mereka bisa jujur pada diri sendiri. (3) Peningkatan nilai tanggungjawab pada siswa dilakukan oleh guru dengan memberikan tugas untuk mengembangkan rasa memiliki dan menyelesaikan tugas, serta mendorong inisiatif siswa. Guru mengajak siswa mendiskusikan keinginan mereka dan menjelaskan peraturan serta sanksi untuk menjaga disiplin. Hukuman diberikan secara bertahap, pertama peringatan, kedua hukuman ringan, dan ketiga melibatkan BK dan orang tua. Hukuman disesuaikan dengan kondisi siswa, menunjukkan empati dalam pelaksanaannya. Tujuannya adalah menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien melalui kerja sama guru dan siswa.

Actions (login required)

View Item