SPIRITUALITAS LANSIA JAMAAH TAHLIL AL KHADIJAH DUSUN CABE DESA BENDO KECAMATAN GONDANG KABUPATEN TULUNGAGUNG

SITI MAULIDIYAH, 12303193038 (2024) SPIRITUALITAS LANSIA JAMAAH TAHLIL AL KHADIJAH DUSUN CABE DESA BENDO KECAMATAN GONDANG KABUPATEN TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (725kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (620kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (48kB)
	Text BAB I.pdf Download (195kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (362kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (395kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (65kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (171kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (847kB)

Abstract

Siti Maulidiyah, NIM 12303193038, “Spiritualitas Lansia Jamaah Tahlil Al Kadhijah Dusun Cabe Desa Bendo Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung”, Skripsi, Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2024, Pembimbing Achmad Sauqi, M. Pd. I Kata Kunci : Lansia, Spiritualitas, Tahlilan. Lanjut usia merupakan suatu tahap perkembangan yang terjadi pada rentang kehidupan manusia. Menjadi tua dapat ditandai dengan munculnya beberapa perubahan, seperti kondisi fisik, motorik dan mental. Hal ini menyebabkan lansia terganggu dan semangat beribadah menurun. Untuk mengatasi masalah tersebut, lansia memerlukan bimbingan, pendampingan serta penguatan. Spiritualitas memiliki peran penting dalam kehidupan lansia, baik dari segi fisik maupun psikologis. Spiritual mempunyai kekuatan ampuh yang dapat membimbing lansia, spiritual juga mampu memberikan kontribusi yang baik dalam praktik kesehatan. Perkembangan spiritual yang baik akan membantu lansia berperan aktif dalam kehidupan, menerima kenyataan, serta mengartikan makna dan tujuan keberadaannya dalam kehidupan. Salah satu cara agar spiritualitas meningkat adalah dengan mengikuti tahlilan, secara tidak langsung kegiatan tahlilan mengingatkan seseorang dengan kematian. Seseorang yang mengingat kematian memikirkan kehidupan akhirat cenderung lebih sering beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tujuan penelitian pada skripsi ini adalah untuk mengetahui pengalaman batin lansia jamaah tahlil Al-Kadhijah dalam melakukan aktivitas ibadah sehari-hari dan mengetahui makna pengalaman batin lansia jamaah tahlil Al-Kadhijah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan menggunakan 3 subjek lansia jamaah tahlil Al-Kadhijah. Serta teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data Amedeo Giorgi. Kemudian hasil analisis data dideskripsikan dan peneliti mencari esensi dari pengalaman partisipan. Hasil penelitian pada skripsi ini adalah setiap partisipan memiliki pengalaman batin tersendiri dalam melakukan aktivitas ibadah sehari-hari. Secara garis besar setelah mengikuti tahlilan secara rutin lansia merasakan perubahan dalam kualitas ibadahnya. Kegiatan tahlilan mampu meningkatkan iman dan takwa lansia dalam beribadah, yang menjadikan lansia beribadah dengan lebih khusyu dan mendalam. Meningkatkan keimanan terhadap kematian, menjadikan lansia merasa lebih bersemangat dalam beribadah. Kegiatan tahlilan mampu memberikan dampak positif lansia dalam menjalani kehidupan seperti menumbuhkan rasa semangat, optimis dan percaya diri. Kegiatan tahlilan memberikan kenyamanan yang dapat meringankan beban pikiran lansia yang mampu menumbuhkan ketenangan dalam jiwa dan pikiran sehingga menjadikan hidup lansia lebih bermakna. Di usia lanjut kegiatan keagamaan perlu ditingkatkan karena sebagai penguat dalam hidupnya. Dengan mengikuti kegiatan tahlilan menjadikan lansia dapat menjalani hidupnya dengan hati yang tentram dan sejahtera.

Actions (login required)

View Item