ANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI ASAM BASA MENGGUNAKAN INSTRUMEN TES DIAGNOSTIK FIVE-TIER DI MAN 2 JOMBANG

BARIQ TAZKIYAH, 126212201006 (2024) ANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI ASAM BASA MENGGUNAKAN INSTRUMEN TES DIAGNOSTIK FIVE-TIER DI MAN 2 JOMBANG. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (816kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (257kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (225kB)
	Text BAB I.pdf Download (254kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (297kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (352kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (319kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (372kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (223kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

Kimia merupakan materi pembelajaran yang banyak memiliki konsep dan bersifat abstrak, hal ini berpotensi membuat peserta didik sulit untuk memahami konsep kimia. Kesulitan tersebut akan berpengaruh terhadap pendalaman konsep yang tidak utuh dan menimbulkan suatu miskonsepsi. Salah satu materi kimia yang sering mengalami miskonsepsi yaitu materi asam basa karena memiliki pokok kajian dengan materi prasyarat yang cukup kompleks. Analisis miskonsepsi sangat penting dilakukan untuk mengidentifikasi kesalahan konsep sejak dini sehingga terjadinya miskonsepsi dapat segera ditindaklanjuti. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis siswa pada materi asam basa menggunakan tes diagnostik five-tier beserta penyebab terjadinya miskonsepsi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA di MAN 2 Jombang yang telah mempelajari materi asam basa sebanyak 2 kelas dengan total sejumlah 80 siswa. Instrumen penelitian berupa instrumen tes diagnostik five-tier. Data penelitian diolah berdasarkan kombinasi jawaban siswa pada tes diagnostik five-tier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 24% siswa mengalami miskonsepsi. Selain itu penyebab terjadinya miskonsepsi berasal dari pemikiran pribadi sebesar 46,5%. Miskonsepsi teridentifikasi sebesar (1) 26,5% pada submateri teori asam basa, (2) 29,375% pada submateri indikator asam basa, (3) 22,5% pada submateri kekuatan asam (pH), (4) 6,25% pada submateri tetapan ionisasi asam dan basa (Ka/Kb), (5) 29,375% pada submateri perhitungan pH larutan, dan (6) 24,3% pada submateri konsep pH dalam lingkungan.

Actions (login required)

View Item