TINJAUAN ETIKA BISNIS ISLAM DAN HUKUM PERJANJIAN TERHADAP BAGI HASIL PENGEPUL DAN PEMBUDIDAYA IKAN GURAMI (Studi Kasus di Desa Ariyojeding Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung)

MOH DERY BIMANTORO, 12101193073 (2024) TINJAUAN ETIKA BISNIS ISLAM DAN HUKUM PERJANJIAN TERHADAP BAGI HASIL PENGEPUL DAN PEMBUDIDAYA IKAN GURAMI (Studi Kasus di Desa Ariyojeding Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung). [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (926kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (623kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (503kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (593kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (601kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (611kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (639kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (548kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (567kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul "Tinjauan Etika Bisnis Islam dan Hukum Perjanjian Terhadap Bagi Hasil Pengepul dan Pembudidaya Ikan Gurami (Studi Kasus di Desa Ariyojeding Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung)". Ditulis oleh Moh Dery Bimantoro, 12101193073, Tinjauan Etika Bisnis Islam dan Hukum Perjanjian Terhadap Bagi Hasil Pengepul dan Pembudidaya Ikan Gurami (Studi Kasus di Desa Ariyojeding Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung), Progam Studi Hukum Ekonomi Syariah, Jurusan Syariah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, UIN Sayyid Ali Rahmatullah, 2024, Pembimbing: Abd. Khair Wattimena, M.H. Kata Kunci: Etika Bisnis Islam, Hukum Perjanjian, Bagi Hasil Peneltian ini dilatarbelakangi oleh kegiatan berbisnis yang dilakukan oleh pengepul dan budidaya ikan gurami dengan menerapkan sistem bagi hasil. Dimana kemitraan tersebut menggunakan akad bagi hasil untuk melakukan perjanjian kerja sama, dengan menetapkan besar nisbah 40:60 persen dalam pembagian keuntungan. Hal ini menarik untuk dikaji lebih mendalam, sehingga membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang prinsip-prinsip etika bisnis islam dan perlunya perjanjian yang adil dan transparan dalam praktek bisnis bagi hasil antara pengepul dan pembudidaya ikan gurami. Rumusan dalam penilitian ini adalah: Bagaimana bagi hasil antara pengepul dan pembudidaya ikan gurami di Desa Ariyojeding Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung? Bagaimana tinjauan etika bisnis islam dan Hukum Perjanjian terhadap bagi hasil antara pengepul dan pembudidaya ikan gurami di Desa Ariyojeding Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung? Bagaimana tinjauan Hukum Perjanjian terhadap bagi hasil antara pengepul dan pembudidaya ikan gurami di Desa Ariyojeding Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung? Penelitian menggunakan model penelitian hukum empiris dengan pendekatan studi kasus (Case Research). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, interview (wawancara), dan dokumentasi, sedangkan analisis data melalui tahap reduksi data, tahap penyajian data, dan verivikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Sistem bagi hasil yang dilakukan antara pengepul dan pembudidaya ikan gurami di Desa Ariyojeding Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung adalah dengan menggunakan akad musyarakah. Akad musyarakah dapat meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi ikan gurami. Perjanjian kerjasama tersebut menggunakan sistem bagi hasil dengan kesepakatan para pihak untuk membagi nisbah keuntungan dengan cara mengembalikan modal pokok terlebih dahulu, lalu sisanya di bagi dengan presentase 40:60, 40% untuk pengepul 60% untuk pembudidaya serta kerugian dibebankan secara proposioanal sesuai dengan modal yang digelontorkan dalam kemitraan. 2) Bagi hasil antara pengepul dan pembudidaya ikan gurami di Desa Ariyojeding Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung dalam tinjauan etika bisnis islam yaitu para pihak yang melaksanakan kerja sama sudah melaksanakan sistem bagi hasil sesuai dengan prinsip-prinsip dari etika bisnis islam yakni kesatuan (unity), keseimbangan (equilibrium), kemauan bebas (free will), tanggung jawab (responsibility), dan ihsan (benevolence). 3) Tinjauan hukum perjanjian terhadap bagi hasil antara pengepul dan pembudidaya ikan yakni diantara keduanya menggunakan jenis perjanjian lisan. Perjanjian tersebut termasuk dalam kategori hukum yang lemah, namun perjanjian tersebut dikatakan sah karena sesuai dengan pasal 1320 KUH Perdata.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Ekonomi Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: 12101193073 MOH DERY BIMANTORO
Date Deposited: 24 Sep 2024 07:02
Last Modified: 24 Sep 2024 07:02
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/53637

Actions (login required)

View Item View Item