IMPLEMENTASI PROGRAM MAJELIS TAKLIM SABILU TAUBAH DALAM MENUMBUHKAN KETAAN BERIBADAH REMAJA DESA KARANGGAYAM SRENGAT BLITAR

MUHAMAD DEDI TIO FANI, 12201193181 (2024) IMPLEMENTASI PROGRAM MAJELIS TAKLIM SABILU TAUBAH DALAM MENUMBUHKAN KETAAN BERIBADAH REMAJA DESA KARANGGAYAM SRENGAT BLITAR. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (471kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (405kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (611kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (808kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (387kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (974kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (518kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (202kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (331kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah adanya fenomena krisisnya moral penerus bangsa menjadi problematika yang serius di negara Indonesia. Degradasi moral adalah turunnya atau merosotnya akhlak remaja karena disebabkan dari berbagai hal yaitu dari faktor ekstern dan faktor intern. Adapun faktor-faktor tersebut ialah, faktor ekstern lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat dan faktor intern ialah, kecanggihan teknologi atau elektronik, pengaruh budaya asing, rendahnya tingkat pendidikan. Majelis takalim sabilu taubah saat ini merupakan salah satu majelis taklim yang cukup terkenal di kalangan remaja. sehingga dengan demikian peneliti dapat lebih mudah mengambil sampel untuk mendapatkan data, selain alasan di atas dalam majelis taklim sabilu tubah terdapat karkteristik dan latar belakang jemaah yang beragam tidak hanya kalangan santri, dan pelajar, di sana juga terdapat jemaah dengan latar belakang pemabuk, pejudi, dan preman. Tujuan penelitian ini meliputi: 1. Untuk mendeskripsikan Program Majelis Taklim Sabilu Taubah Dalam Menumbuhkan Ketaan Beribadah Remaja Desa Karanggayam Srengat Blitar. 2. Untuk mendeskripsikan Pelaksanaan Program Majelis Taklim Sabilu Taubah Dalam Menumbuhkan Ketaan Beribadah Remaja Desa Karanggayam Srengat Blitar. 3. Untuk mendeskripsikan Faktor-faktor pendukung pelaksanaan Program Majelis Taklim Sabilu Taubah Dalam Menumbuhkan Ketaan Beribadah Remaja Desa Karanggayam Srengat Blitar. 4. Untuk mendeskripsikan Faktor-faktor penghambat pelaksanaan Program Majelis Taklim Sabilu Taubah Dalam Menumbuhkan Ketaan Beribadah Remaja Desa Karanggayam Srengat Blitar. Metode Penelitian, Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tahap analisis data menggunakan model analisis data kualitatif dari Miles dan Huberman. yang meliputi reduksi data penyajian data atau display data serta penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Pengecekan keabsahan data menggunakan uji credibility (validitas internal), uji transferability (validitas eksternal), uji dependability (reabilitas) serta uji confirmability (objektifitas). Hasil penelitian: 1) Perencanaan program majelis taklim sabilu taubah pengajian didasari oleh pendekatan yang terstruktur dan sistematis, mencakup aspek syariah, aqidah, ilmu, pengalaman, dan pengamalan. Fokus pada perumusan tujuan, metode pembelajaran, media, serta evaluasi untuk memastikan kesesuaian dengan kebutuhan jemaah remaja. 2) Pelaksanaan program majelis taklim sabilu taubah dilakukan secara konsisten dan terencana, dengan melibatkan berbagai metode pembelajaran yang variatif. Partisipasi aktif dari pengasuh dan peserta didik menjadi kunci dalam kesuksesan pelaksanaan program. 3) Komitmen tinggi dari pengasuh dan pengurus, serta partisipasi aktif peserta didik menjadi faktor pendukung utama dalam implementasi program. Dukungan kurikulum yang terstruktur, penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi, dan evaluasi formatif yang teratur juga memberikan kontribusi positif. 4) Kendala terkait sumber daya, seperti keterbatasan fasilitas dan waktu, dapat menghambat kelancaran pelaksanaan program. Variasi kemampuan peserta didik, kurangnya pelatihan bagi pengasuh, dan kendala motivasi juga menjadi faktor penghambat yang perlu diperhatikan. Hasil penelitian: 1) Perencanaan program pengajian didasari oleh pendekatan yang terstruktur dan sistematis, mencakup aspek syariah, aqidah, ilmu, pengalaman, dan pengamalan. Fokus pada perumusan tujuan, metode pembelajaran, media, serta evaluasi untuk memastikan kesesuaian dengan kebutuhan jemaah remaja. 2) Pelaksanaan program dilakukan secara konsisten dan terencana, dengan melibatkan berbagai metode pembelajaran yang variatif. Partisipasi aktif dari pengasuh dan peserta didik menjadi kunci dalam kesuksesan pelaksanaan program. 3) Evaluasi program dilakukan secara formatif, yakni secara berkala selama proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik yang berguna bagi perbaikan dan pengembangan program. Penilaian dilakukan untuk mengukur pemahaman dan kemajuan peserta didik dalam aspek-aspek yang menjadi fokus program. a) Evaluasi kegiatan di dalam forum dilaksanakan dengan mengadakan evaluasi secara langsung dan tidak langsung melalui perantara, pengasuh mengadakan evaluasi pada saat pembelajaran berlangsung juga di bantu oleh staf yang bertugas dalam memantau perkembangan sikap jemaah. b) Evaluasi kegiatan di luar forum dilaksanakan dengan mengevaluasi keberhasilan pencapaian setiap kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial. Seperti penagwasan sikap pasca ziarah wali ataupun pasca mengikuti kegiatan sosial. 4) Faktor Pendukung Komitmen tinggi dari pengasuh dan pengurus, serta partisipasi aktif peserta didik menjadi faktor pendukung utama dalam implementasi program. Dukungan kurikulum yang terstruktur, penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi, dan evaluasi formatif yang teratur juga memberikan kontribusi positif. 5) Faktor Penghambat Kendala terkait sumber daya, seperti keterbatasan fasilitas dan waktu, dapat menghambat kelancaran pelaksanaan program. Variasi kemampuan peserta didik, kurangnya pelatihan bagi pengasuh, dan kendala motivasi juga menjadi faktor penghambat yang perlu diperhatikan.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Ormas
Pendidikan Islam
Ulama
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: 12201193181 MUHAMAD DEDI TIO FANI
Date Deposited: 10 Oct 2024 02:43
Last Modified: 10 Oct 2024 02:43
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/53992

Actions (login required)

View Item View Item