TRADISI BATAMAT AL-QUR’AN DI PONDOK TAHFIDZ AL-MANSUR BANJARMASIN (Kajian Living Quran)

MUHAMMAD MIRZA, 126301202091 (2024) TRADISI BATAMAT AL-QUR’AN DI PONDOK TAHFIDZ AL-MANSUR BANJARMASIN (Kajian Living Quran). [ Skripsi ]

[img] Text
Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (435kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (255kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (615kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (625kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (694kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (410kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (263kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (367kB)
[img] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian dalam skripsi diteliti oleh Muhammad Mirza, NIM: 126301202091. Dengan Pembimbing Bapak Dr. Ahmad Saddad, M.Ag. Ini didasari oleh observasi penulis terhadap fenomena living quran yang terjadi di Pondok Tahfidz al-Mansur. Para santri di lingkungan tersebut menganggap kegiatan ini sebagai bagian dari tradisi lokal yang sudah mapan. Ketertarikan penulis muncul karena ingin mengungkap sejarah dan cara masyarakat menerima tradisi penghafalan Al-Qur'an di Pondok Tahfidz Al-Mansur. Pendekatan living quran dipilih untuk meneliti pandangan masyarakat dan pembaca terhadap tradisi ini. Rumusan masalah dalam skripsi ini mencakup dua pertanyaan utama: Pertama, bagaimana resepsi al-Qur'an dalam tradisi Batamat di Pondok Tahfidz al-Manshur Banjarmasin? Kedua, bagaimana analisis tradisi Batamat di Pondok Tahfidz al-Manshur Banjarmasin menggunakan perspektif Karl Mannheim dan teori sosiologi pengetahuannya? Tujuan penelitian ini untuk memahami bagaimana resepsi al-Qur'an dalam tradisi Batamat di Pondok Tahfidz al-Manshur Banjarmasin, serta untuk menganalisis tradisi Batamat di Pondok Tahfidz al-Manshur Banjarmasin melalui lensa Karl Mannheim dan teori sosiologi pengetahuannya. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian lapangan dan diarahkan sebagai penelitian kualitatif. Pendekatan ini menekankan pada pengumpulan data berdasarkan apa yang diungkapkan, dirasakan, dan dilakukan oleh partisipan atau sumber data. Dalam konteks ini, penulis mengadopsi perspektif emik, yang berarti mendapatkan data sebagaimana adanya, bukan sebagaimana seharusnya menurut pandangan penulis. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim. Penelitian ini menyimpulkan bahwa makna objektif dari batamat al-Qur’an adalah kewajiban yang harus diikuti oleh seluruh santri tanpa terkecuali, sebagai bentuk ketaatan kepada pengasuh Pondok Tahfidz. Makna ekspresif dari tradisi batamat ini memiliki tujuan yang sama, tetapi diinterpretasikan secara berbeda oleh setiap individu yang terlibat. Melalui pelaksanaan batamat, para santri dapat memperbaharui niat dan semangat dalam menghafal dan mengamalkan isi al-Qur’an. Makna dokumenter terlihat dari adanya batamat al-Qur’an yang dipercaya membawa berbagai keutamaan, seperti melindungi pondok dari musibah dan bencana, serta meningkatkan berkah dan manfaat bagi para penghafal al-Qur’an. Selain itu, tradisi ini bermanfaat bagi masyarakat luas karena secara tidak langsung menanamkan rasa cinta terhadap keindahan ayat suci al-Qur’an di hati mereka.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama > Al Quran
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir
Depositing User: 126301202091 MUHAMMAD MIRZA
Date Deposited: 23 Oct 2024 02:12
Last Modified: 23 Oct 2024 02:12
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/54225

Actions (login required)

View Item View Item