EFEKTIVITAS PROGRAM PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A) MOJOKERTO DALAM MENEKAN PENGAJUAN DISPENSASI KAWIN

DIVA KHARISMA FITRIA HARDIANTI, 126102202108 (2024) EFEKTIVITAS PROGRAM PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A) MOJOKERTO DALAM MENEKAN PENGAJUAN DISPENSASI KAWIN. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (175kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (86kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (233kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (308kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (236kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (186kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (302kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (138kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (203kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Diva kharisma fitria hardianti, NIM 126102202108, Efektivitas Program P2TP2A (Pusat Pemberdayaan Terpadu Perempuan dan Anak) Mojokerto Dalam Upaya Menekan Pengajuan Dispensasi Kawin, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2024, Pembimbing Dr. Rohmawati,M.A. Kata Kunci: Efektivitas, Dispensasi Kawin, P2TP2A.Penelitian ini di latar belakangi adanya peningkatan angka pemohon dispensasi kawin di Pengadilan Agama Mojokerto sejak tahun 2020 yakni sebanyak 589 pemohon. Pemerintah Daerah Mojokerto membentuk Kerjasama dengan Pengadilan Agama Mojokerto Memorendum Of Understanding (MoU) Nomor 28 Tahun 2022 dan W13-A15/3035/HK.02/6/2022. Kerja sama yang dilakukan sebagai bentuk respon Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan Pengadilan Agama Mojokerto atas melonjaknya angka pernikahan anak di Kabupaten Mojokerto, dengan menjalankan program-program kerja sama atas pencegahan perkawinan anak. Dalam penelitian ini peneliti akan membahas tentang bagaimana peran dari program P2TP2A serta seberapa efektiv program kerja sama antara Pemerintah Daerah dengan Pengadilan Agama Mojokerto dalam Upaya Menekan Angka Pernikahan Anak di Kabupaten Mojokerto.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana peran program P2TP2A (Program Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) dalam upaya menekan angka pernikahan anak di Kabupaten Mojokerto? (2) Bagaimana efektivitas program P2TP2A (Program Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) dalam menekan angka pernikahan anak di Kabupaten Mojokerto?. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan, Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan menggunakan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Peran program pemerintah daerah yang dilaukan oleh P2TP2A sebagai UPTD (Unit Pelaksanaan Teknis Daerah) pasca adanya (Memorendum of Understanding) Nomor 28 Tahun 2022 dan W13-A15/3221/HK.02/7/22 atau perjanjian kerja sama dengan Pengadilan Agama menghasilakan kesepakatan pembentukan program upaya pencegahan pernikahan anak yang dimana program-program tersebut dibuat guna untuk mencegah, menangani, dan mendampingin korban kekerasan terhadap perempuan dan anak. Program yang dibentuk adalah pemberian edukasi tentang kesiapan ber-rumah tangga, serta yang dilaksanakan langsung di Pengadilan Agama yakni program assessment dan rekomendasi dispensasi nikah yang digunakan sebagai dokumen tambahan untuk pertimbangan hakim dalam pengadilan. 2) Keefektivan pelaksanaan program P2T2PA pasca adanya (Memorendum of Understanding) Nomor 28 Tahun 2022 dan W13-A15/3221/HK.02/7/22 atau Kerja sama dengan Pengadilan Agama Mojokerto dalam upaya pencegahan perkawinan anak dinilai sudah berjalan efektif. Indikator keefektivan program P2TP2A adalah terkait dengan program upaya pencegahan pernikahan dini hal tersebut dapat dibuktikan dengan data laporan tahunan Pengadilan Agama Mojokerto yang menunjukan bahwa tingkat penurunan permohonan dispensasi kawin sejak tahun 2022 dan2023, mengalami penurunan di banding dengan angka pemohon dispensasi kawin di tahun 2021.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 126102202108 DIVA KHARISMA FITRIA HARDIANTI
Date Deposited: 09 Dec 2024 04:26
Last Modified: 09 Dec 2024 04:26
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/55052

Actions (login required)

View Item View Item