PERTIMBANGAN HAKIM PADA PENETAPAN TRANSEKSUAL PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH NAJAMUDIN AL-THUFI (Studi Penetapan Nomor 1188/PDT.P/2018/PN SBY Dan Penetapan Nomor 30/PDT.P/2022/PN PWT.)

ACHMAD RUDDA ILAINARROHMAN, 1880509220008 (2024) PERTIMBANGAN HAKIM PADA PENETAPAN TRANSEKSUAL PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH NAJAMUDIN AL-THUFI (Studi Penetapan Nomor 1188/PDT.P/2018/PN SBY Dan Penetapan Nomor 30/PDT.P/2022/PN PWT.). [ Thesis ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (217kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (14kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (243kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (488kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (274kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (281kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (109kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (164kB)
[img] Text
LAMPIRAN 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Achmad Rudda Ilainarrohman, 12102183091 “Pertimbangan hakim pada Penetapan Transeksual Perspektif Maslahah Mursalah Najamudin Al-Thufi(Studi Penetapan Nomor 1188/PDT.P/2018/PN SBY DAN Penetapan Nomor 30/PDT.P/2022/PN PWT)”, Jurusan Hukum Keluarga Islam, Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Pembimbing Prof.Dr.H.Ahmad Muhtadi Ansor, M.Ag, Pembimbing Dr. Hj.Nur Fadhilah, M.H Kata Kunci : Pertimbangan, Transeksual , Maslahah Mursalah Najamudin At Thufi Penelitian ini dilatarbelakangi fenomena modern pergantian kelamin atau transeksual dari segi hukumnya merupakan suatu kasus yang sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan hukum di masyarakat Pengajuan penetapan ganti kelamin ini di indonesia mulai banyak yang mengajuakn Kasus mengenai transeksual. Dalam penetapan nomor 1188/Pdt.P/2018/PN Sby dan nomor 30/Pdt.P/2022/PN Pwt terdapat perbedan penetapannaya. Fokus dari penelitian ini menitikberatkan pada aspek bagaimana hukum transeksual menurut hukum islam, dan ri’ayah al-maslahah najamudi al-thufi terhadapa pertimbangan hukum majelis hakim dengan nomor Penetapan 1188/Pdt.P/2018/PN Sby dan Penetapan Nomor 30/Pdt.P/2022/PN Pwt, Berdaasarkan konteks penelitian diatas, Maka penulis akan memebuat pertanyan penelitian yaitu:). Bagaimana Pertimbangan Penetapan hakim pada penetapan transeksual Penetapan 1188/Pdt.P/2018/PN Sby dan Penetapan Nomor 30/Pdt.P/2022/PN Pwt). Bagaimana analisis Maslahah Al-MursalahNajamudin At Thufi pada pertimbangan hakim pada Penetapan penetapan transeksual Penetapan 1188/Pdt.P/2018/PN Sby dan Penetapan Nomor 30/Pdt.P/2022/PN Pwt. Jenis metode yang digunakan adalah Penelitian ini termasuk jenis penelitian pustaka (library research). Dengan Metode Kualitatif sedangkan teknik analisis data peneneliti mengunakan),kondensasi data dan penarikan kesimpulan. Tahap –tatap penelitan yaitu; 1) persiapan penelitian. 2) mengumpulkan data 3) tahap analisis data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1). hakim memutuskan perkara berdasarkan pertimbangan Yuridis, Sosiologis dan Filosofis yakni dalam Penetapan nomor 1188/Pdt.P/2018/PN.SBY Dan Penetapan Nomor 30/Pdt.P/2022/PN Pwt (2) di analisis dengan Maslahah Al-MursalahNajamudin At Thufi pada pertimbangan hakim pada Penetapan penetapan transeksual Penetapan Nomor 1188/Pdt.P/2018/PN Sby dan Penetapan Nomor 30/Pdt.P/2022/PN Pwt. Bahwa Al-Thufi membangun pemikirannya tentang maslahah berdasarkan atas empat prinsip yakni Menentukan sebuah kemaslahatan dan mafsadat berdasarkan akal bebas Imam al-Thufi berpendapat bahwa maslahah merupakan dalil yang mandiri yang mana kehujjahannya tidak bergantung kepada nash, tetapi hanya bergantung kepada akal semata Maslahah hanya diberlakukan pada bidang mu’amalat dan adat kebiasaan, hal tersebut tidak diberlakukan dalam bidang ibadat dan muqaddarat (sesuatu yang ukurannya telah ditentukan oleh nash dan Maslahah menurut al-Thufi merupakan dalil yang paling kuat Secara mutlak. Maslahah tidak hanya sebagai hujjah semata Ketika tidak ditemukan di dalam nash dan ijma’. Tetapi ia harus didahulukan atas nash dan ijma’ Ketika terjadi pertentangan antara keduanya dengan cara bayan dan takhashish. Namun hakim dalam pengabulan transeksual di Pengadilan Negeri Surabaya juga mempertimbangkan bahwa laki-laki Pemohon tidak pernah mengalami/merasakan tanda-tanda perubahan fisik dari anak-anak menjadi manusia dewasa yaitu ditandai dengan mimpi basah Maslahah menurut al-Thufi tidak lah benar membuat kemudharatan kepada diri sendiri dan kepada orang lain bahwa penetapan ini juga tidak ada yang dirugikan.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 1880509220008 ACHMAD RUDDA ILAINARROHMAN
Date Deposited: 19 Dec 2024 08:36
Last Modified: 19 Dec 2024 08:36
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/55235

Actions (login required)

View Item View Item