NEVINAVILA, 1880506220014 (2024) INTEGRASI PEMBELAJARAN AGAMA DAN SAINS DALAM MEMPERKUAT AKIDAH, IBADAH, AKHLAK, DAN KECERDASAN PADA SANTRI (Study Exploratory – Mixed Method Di Pondok Pesantren Sains Tebuireng Jombang). [ Thesis ]
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (389kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (291kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (415kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (685kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (446kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (476kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (285kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (287kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Tesis dengan judul “Integrasi Pembelajaran Agama dan Sains dalam Memperkuat Akidah, Ibadah, Akhlak, dan Kecerdasan Pada Santri (Study Exploratory-Mixed Method Di Pondok Pesantren Sains Tebuireng Jombang)” ini ditulis oleh Nevinavila, NIM 1880506220014, Progam Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, dengan dibimbing oleh Prof. Dr. Prim Masrokan Mutohar, M.Pd dan Prof. Dr. Agus Zaenul Fitri, M.Pd. Kata kunci : Integrasi Pembelajaran, Akidah, Ibadah, Akhlak, Kecerdasan Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi di era 5.0 yang semakin maju. Dan kebutuhan pengetahuan manusia yang semakin meningkat. Menjadikan lingkungan pesantren yang memiliki basis agama mengalami pembaruan sesuai dengan tuntutan zaman guna memenuhi kebutuhan pendidikan santri. Pesantren mulai terbuka dengan ilmu pengetahuan umum diluar bidang agama, seperti hal nya sains. Model kurikulum yang diciptakan dilikungan pesantren yakni kurikulum semesta. Hal ini menjadikan santri belajar memperdalam ilmu agama sebagai dasar yang kemudian dikembangkan dengan ilmu pengetahuan umum lainnya yang dikaitkan dengan ayat-ayat kauniyah yang ada didalam Al-Qur’an. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengetahui lebih dalam konsep integrasi pembelajaran agama dan sains dilingkungan pesantren serta pengaruhnya terhadap penguatan akidah, ibadah, akhlak, dan kecerdasan pada santri. Penelitian ini berfokus pada integrasi pembelajaran agama dan sains dalam memperkuat akidah, ibadah, akhlak, dan kecerdasan melalui pembelajaran, pembiasaan, dan praktik dalam kegiatan sehari-hari santri. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Saina Tebuireng Jombang. Rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimana integrasi pembelajaran agama dan sains dalam memeperkuat akidah bagi santri. (2) bagaimana integrasi pembelajaran agama dan sains dalam memperkuat ibadah bagi santri. (3) bagaiamana integrasi pembelajaran agama dan sains dalam memperkuat akhlak bagi santri. (4) bagaimana integrasi pembelajaran agama dan sains dalam memperkuat kecerdasan bagi santri. (5) adakah pengaruh integrasi pembelajaran agama dan sains dalam memperkuat akidah bagi santri. (6) adakah pengaruh integrasi pembelajaran agama dan sains dalam memperkuat ibadah bagi santri. (7) adakah pengaruh integrasi pembelajaran agama dan sains dalam memperkuat ibadah bagi santri. Dan (8) adakah pengaruh integrasi pembelajaran agama dan sains dalam memperkuat kecerdasan bagi santri. Metode dalam penelitian ini adalah metode study exploratory-mixed method. Jenis penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (case study). Kemudian pada tahap ke dua jenis penelitian kuantitatif yang digunakan yaitu jenis penelitian pokok (fundamental research) dengan desain penelitian one shoot case study. Teknik pengumpulan data tahap pertama dengan kualitatif melalui teknik observasi dilapangan, wawancara mendalam (indepth interview), dan dokumentasi. Kemudian teknik pengumpulan data yang kedua dengan kuantitatif melalui teknik pengambilan sampel menggunakan rumus yang dikembangkan oleh Slovin. Teknik pengumpulan data menggunakan angket kemudian analisisnya menggunakan teknik uji pra analisis berupa uji validitas, uji reliabilitas, dilanjut dengan uji prasyaratan hipotesis berupa uji normalitas, uji linieritas, uji heteroskedatisitas, dan dilanjut dengan uji hipotesis berupa uji t (uji persial), dan uji koefesien determinan (Uji R2). Hasil penelitian ini menemukan (1) Integrasi pembelajaran agama dan sains dalam memperkuat akidah santri dilakukan dengan pengkajian secara mendalam tentang pembelajaran Al-Qur’an dan Sains yang berkaitan dengan wujud dunia dengan segala isinya yang dikaitkan dengan ayat-ayat kauniyah penciptaan alam, manusia, hewan , beserta keseluruhan elemen didalamnya, adanya keteraturan alam semesta yang isinya berupa cara menghitung hilal, susunan tata surya dilangit, serta terjadinya siang dan malam, dan adanya akal serta keterbatasan manusia. (2) Integrasi pembelajaran agama dan sains dalam memperkuat ibadah dilakukan dengan pembiasaan rutin ibadah mahdah berupa melaksanakan sholat lima waktu, berwudhu dengan tertib, serta melaksanakan ibadah puasa wajib juga sunah, dan ibadah ghairumahdah berupa rutinan membaca istighosah, membaca Al-Qur’an, membaca doa sebelum dan sesudah belajar, serta membantu teman yang sedang dalam kesulitan. (3) Integrasi pembelajaran agama dan sains dalam memperkuat akhlak dilakukan dengan pembiasaan akhlak terhadap Allah seperti mengucapkan hamdalah ketika diberi nikmat, senantiasa melibatkan Allah dalam kegiatan sehari-harinya, serta menjalankan segala perintah dan menjauhi larangannya, pembiasaan akhlak ternadap sesama manusia seperti mengikuti kegiatan organisasi, berbiacar sopan kepada sesama, serta bekerjasama dalam menyelesaikan proyek tugas, dan pembiasaan akhlak terhadap alam semesta atau lingkungan seperti merawat tanaman dan tumbuhan di green house, menanam tanaman dilingkungan pesantren, serta membudidayakan ikan di kolam dengan sistem bioflok. (4) Integrasi pembelajaran agama dan sains dalam memperkuat kecerdasan dilakukan dengan pembentukan kecerdasan intelektual seperti halnya menyelesaikan masalah dengan berlandaskan Al-Qur’an, berfikir dengan jernih, serta kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sekitar, pembentukan kecerdasan intrapersonal seperti halnya memahami emosi dalam diri sendiri, sadar dengan kelebihan dalam diri serta sadar kekurangan dalam diri sendiri, pembentukan kecerdasan interpersonal seperti hal nya membangun relasi dengan orang lain, menyukai hal yang belum pernah dicoba, serta memiliki kontribusi banyak terhadap lingkungan sekitar. (5) Terdapat pengaruh integrasi pembelajaran agama dan sains dalam memperkuat akidah bagi santri sebesar 38,3%. (6) Terdapat pengaruh integrasi pembelajaran agama dan sains dalam memperkuat ibadah bagi santri sebesar 24,9%. (7) Terdapat pengaruh integrasi pembelajaran agama dan sains dalam memperkuat akhlak bagi santri sebesar 35%. (8) Terdapat pengaruh integrasi pembelajaran agama dan sains dalam memperkuat kecerdasan bagi santri sebesar 44,6%.
Item Type: | Thesis (UNSPECIFIED) |
---|---|
Subjects: | Agama Pendidikan Pendidikan Islam |
Divisions: | Pascasarjana > Thesis > PGMI |
Depositing User: | 1880506220014 NEVINAVILA |
Date Deposited: | 10 Jan 2025 02:06 |
Last Modified: | 10 Jan 2025 02:06 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/55514 |
Actions (login required)
View Item |