KONSEP MAHABBAH DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF BISRI MUSTOFA DALAM TAFSIR AL-IBRIZ

M FIKRIYANSYAH RIDHO, 126301202080 (2024) KONSEP MAHABBAH DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF BISRI MUSTOFA DALAM TAFSIR AL-IBRIZ. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (645kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (210kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (84kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (403kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (300kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (391kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (450kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (101kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (159kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (177kB)

Abstract

Penelitian dengan judul “Konsep Mahabbah Dalam Al-Qur’an Perspektif Bisri Mustofa Dalam Tafsir Al-Ibriz” ini ditulis oleh M Fikriyansyah Ridho Nim: 126301202080, Pembimbing Bapak Dr. H. Teguh M.Ag. Kata kunci: Konsep Mahabbah, Perspektif Bisri Mustofa, Al-Ibriz Mahabbah dalam al-Qur'an merupakan salah satu tema penting yang menekankan hubungan manusia dengan Allah dan sesama makhluk. Sebagai salah satu ulama Nusantara, Bisri Mustofa melalui Tafsir al-ibriz memberikan pendekatan khas yang memadukan kedalaman ilmu tafsir dengan konteks budaya dan bahasa Jawa. Tafsir ini tidak hanya menjelaskan makna ayat-ayat secara tekstual, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan al-Qur'an dengan cara yang sederhana dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Pemilihan Tafsir al-ibriz tidak hanya didasari oleh keunikannya sebagai karya tafsir berbahasa Jawa, tetapi juga karena pendekatannya yang menyeluruh, memadukan metode tafsir klasik dengan penyampaian yang kontekstual sesuai kondisi sosial masyarakat Nusantara pada masanya. Pemilihan tema mahabbah sendiri didorong oleh ketertarikan penulis setelah membaca konsep mahabbah menurut Rabiah al-Adawiyah, yang menggambarkan cinta kepada Allah sebagai bentuk pengabdian tertinggi, sehingga memunculkan rasa ingin tahu untuk meneliti lebih jauh bagaimana dimensi cinta ini dijelaskan dalam tafsir lokal seperti al-ibriz. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penafsiran Bisri Mustofa terkait ayat-ayat mahabbah serta menganalisa ayat-ayat mahabbah yang ditafsirkan Bisri Mustofa. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan metode deskriptif analitis yaitu dengan medeskripsikan secara detail penafsiran Bisri Mustofa terhadap ayat-ayat mahabbah. Didalam Penelitian ini, penulis memlilih untuk menggunakan penelitian kepustakaan (library research). Sementara pembahasannya penulis memilih untuk menggunakan metode tematik atau tafsir Mudhu’i. Adapun sumber data primernya adalah kitab tafsir yang berjudul Tafsir al-Ibriz. Melalui metode penelitian tersebut dapat diuraikan hasil penelitian ini, yaitu, Cinta kepada Allah di dalam tafsir ini digambarkan sebagai cinta yang bersifat ilahiah, yang diwujudkan melalui ketaatan, keimanan, dan pengabdian yang tulus. Bisri Mustofa menjelaskan bahwa cinta sejati kepada Allah melibatkan pengorbanan dan kesetiaan terhadap ajaran-Nya. Bisri Mustofa menekankan pentingnya memahami cinta dalam berbagai dimensinya sesuai dengan ajaran al-Qur'an. Tafsir ini menggambarkan cinta kepada Allah sebagai bentuk cinta tertinggi yang diwujudkan melalui ketaatan, ibadah, dan amal saleh. Bisri Mustofa juga menekankan cinta kepada sesama sebagai manifestasi iman dan hubungan harmonis dalam masyarakat. Sebaliknya, cinta yang terlarang, seperti kecintaan berlebihan kepada dunia, berhala, atau materi, dianggap sebagai bentuk penyimpangan yang merusak hubungan manusia dengan Allah.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama > Tafsir Quran
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir
Depositing User: 126301202080 M FIKRIYANSYAH RIDHO
Date Deposited: 13 Jan 2025 03:07
Last Modified: 13 Jan 2025 03:07
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/55573

Actions (login required)

View Item View Item