TANTANGAN SEKOLAH DALAM MENERAPKAN PEMISAHAN SISWA LAKI-LAKI DAN SISWA PEREMPUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MTSN 1 KOTA BLITAR

MOCHAMMAD IMRON KHUSNUL JAZULI, 12201193202 (2024) TANTANGAN SEKOLAH DALAM MENERAPKAN PEMISAHAN SISWA LAKI-LAKI DAN SISWA PEREMPUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MTSN 1 KOTA BLITAR. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (210kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (125kB)
	Text BAB I.pdf Download (195kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (365kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (77kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (155kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Tantangan Sekolah dalam Menerapkan Pemisahan Siswa Laki-Laki dan Siswa Perempuan dalam Proses Pembelajaran Akidah Akhlak di MTsN 1 Kota Blitar” ini ditulis oleh Mochammad Imron Khusnul Jazuli, NIM. 12201193202, Program Studi Pendidikan Agama Islam, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungangung, yang dibimbing oleh Bapak Zun Azizul Hakim, M.Psi. Pengelolaan kelas merupakan salah satu keterampilan madrasah untuk mewujudkan keberhasilan dalam proses pembelajaran. salah satu pengelolaan kelas yang dijelaskan dalam penelitian ini yaitu pengelolaan kelas berbasis pemisahan atau pengelompokan sesuai dengan jenis kelamin yang memisahkan kelas laki-laki dan kelas perempuan. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tantangan sekolah dalam menerapkan pemisahan siswa laki-laki dan siswa perempuan dalam proses pembelajaran di MTsN 1 Kota Blitar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Dilaksanakan di MTsN 1 Kota Blitar pada bulan Mei 2024. Subyek dalam penelitian ini adalah guru waka kurikulum dan siswa. Sedangkan informannya yaitu guru pendamping dan siswa. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa alasan madrasah mengambil kesimpulan ini yaitu untuk memberikan fasilitas yang nyaman bagi pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran. sedangkan tantangan yang dihadapi yaitu memberikan afirmasi atau pengertian kepadaseluruh pihak mengenai kebijakan pemisahan kelas menurut gender dan adaptasi seluruh proses pembelajaran meliputi bahan ajar, metode yang digunakan dan cara memanajemen kelas. Keuntungan yang diperoleh dengan diberkakukan kebijakan tersebut proses pembelajaran menjadi efektif, meningkatkan progress kreativitas peserta didik dan mengembangan kemampuan pendidik dalam proses pembelajaran. Kata Kunci: Tantangan, pemisahan k elas laki-laki dan perempuan, proses pembelajaran

Actions (login required)

View Item