TRADISI TIBAN (Dari Ritual ke Festival dalam Perspektif Sosiologi Budaya Populer)

RICO BUDI TRICAHYONO, 126309203123 (2024) TRADISI TIBAN (Dari Ritual ke Festival dalam Perspektif Sosiologi Budaya Populer). [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (815kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (50kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (57kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (289kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (231kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (148kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (50kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (132kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (236kB)

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi pergeseran tradisi Tiban dari ritual sakral menjadi festival, yang mencerminkan dinamika perubahan nilai dalam masyarakat agraris Jawa Timur. Tradisi Tiban, yang awalnya merupakan ritual permohonan hujan, sarat akan makna spiritual dan simbolik sebagai wujud hubungan harmonis antara manusia dan alam serta memperkuat solidaritas sosial komunitas. Namun, seiring dengan masuknya pengaruh modernisasi dan globalisasi, tradisi ini mengalami perubahan bentuk dan fungsi, dari ritual sakral menjadi festival yang berorientasi pada hiburan dan konsumsi budaya. Melalui perspektif sosiologi budaya populer dan teori budaya populer Pierre Bourdieu, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana pergeseran ini memengaruhi modal simbolik dan identitas kolektif dalam komunitas lokal. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan metode observasi dan wawancara mendalam terhadap masyarakat pelaku tradisi serta pihak terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi Tiban menjadi festival membawa dampak positif dan negatif: di satu sisi, festival ini menjadi daya tarik wisata yang mendatangkan manfaat ekonomi, namun di sisi lain, nilai spiritual dan sosial yang melekat pada Tiban mengalami pergeseran makna. Festival Tiban berperan sebagai arena dinamis di mana identitas budaya lokal terus dinegosiasikan di tengah arus modernitas. Meskipun terjadi komersialisasi, adaptasi ini memungkinkan tradisi Tiban tetap hidup dalamkonteks budaya populer, dengan menjaga elemen simbolisnya sebagai penanda identitas lokal. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi adaptasi yang menjaga keseimbangan antara pelestarian budaya dan inovasi sesuai perkembangan zaman. Kata Kunci: Tradisi Tiban, Pergeseran Nilai, Sosiologi Budaya Populer.

Item Type: Skripsi
Subjects: Sosiologi Agama > Budaya
Sosiologi Agama
Sosiologi Agama > Tradisi
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Sosiologi Agama
Depositing User: 126309203123 RICO BUDI TRICAHYONO
Date Deposited: 29 Apr 2025 03:05
Last Modified: 29 Apr 2025 03:05
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/56915

Actions (login required)

View Item View Item