IMROATUR ROSYIDA AISYAH, 126303201008 (2024) KESEIMBANGAN EMOSIONAL ATLET DISABILITAS FISIK NATIONAL PARALYMPIC COMMITE (NPC) KABUPATEN BLITAR. [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (129kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (132kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (164kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (283kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (124kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Sebagian besar atlet dewasa di NPC Kabupaten Blitar mengalami kendala dalam keseimbangan emosional karena kurangnya pelatihan di aspek ini. Menurut Frances Vaughan, psikoterapi transpersonal yang menghubungkan spiritualitas dan psikologi dapat mendukung pertumbuhan emosional dan spiritual atlet. Namun, pelatih di NPC hanya berfokus pada pengembangan keterampilan olahraga tanpa mempertimbangkan kondisi spiritual atlet. jenis penelitian metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, yaitu penelitian yang didasari dari pengalaman subjektif yang dialami individu Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode Interpretatif phenomenology analysis (IPA). Tujuan kita adalah cerita subjektif dari orang yang langsung mengalami kejadian atau fenomena. Penelitian fenomenologis sering disebut sebagai penelitian yang mengandalkan perspektif orang pertama (firts-person perspective) . Melalui terapi transpersonal dan mindfulness, yang menggabungkan aspek mental, fisik, dan spiritual, subjek mulai menerima kondisinya sebagai bagian dari identitasnya. Pendekatan ini membantu subjek mengatasi trauma akibat diskriminasi, stigma, dan perundungan, serta mendorong penerimaan diri dan keseimbangan emosional yang lebih mendalam. Dukungan komunitas, penerimaan diri, dan tujuan meningkatkan motivasi intrinsik. Penelitian ini menunjukkan bahwa atlet disabilitas menghadapi tantangan emosional besar, seperti penerimaan diri dan pengelolaan emosi. Dengan dukungan komunitas dan teknik mindfulness, mereka mengembangkan keseimbangan emosional dan ketahanan diri. Pendekatan terapi transpersonal melalui refleksi diri, meditasi, dan visualisasi membantu mereka memahami dan menerima diri, meningkatkan fokus, kepercayaan diri, dan motivasi dalam kompetisi. Kata Kunci ; Atlet Disabilitas, Keseimbangan Emosional, Transpersonal
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama Agama > Tasawuf |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Tasawuf Psikoterapi |
Depositing User: | 126303201008 IMROATUR ROSYIDA AISYAH |
Date Deposited: | 28 May 2025 06:08 |
Last Modified: | 28 May 2025 06:08 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/56992 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |