MAHMUDAH, 126102212159 (2025) PELAKSANAAN TRADISI WALIGORO PADA PERNIKAHAN MASYARAKAT DESA PETISBENEM PERSPEKTIF ANTROPOLOGI SIMBOLIK DAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Ds. Petisbenem Kec. Duduksampeyan Kab. Gresik). [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (791kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (435kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (114kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (192kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (568kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (187kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (357kB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (154kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Mahmudah, NIM 126102212159, Pelaksanaan Tradisi Waligoro Pada Pernikahan masyarakat desa Petisbenem Perspektif Antropologi simbolik dan hukum Islam, Jurusan Hukum Keluarga Islam, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2025, Pembimbing: Abdul Wafa, M.Ag. Kata Kunci: Tradisi, Waligoro, Pelaksanaan Pernikahan, Antropologi simbolik Hukum Islam Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya pelaksanaan tradisi Tradisi Waligoro Pada Pernikahan masyarakat desa Petisbenem yang mengakibatkan munculnya anggapan masyarakat ketika ritual dalam acara resepsi berlangsung masyarakat beranggapan jika tidak dilaksanakan maka akan muncul sebuah akibat pada salah satu mempelai laki-laki maupun perempuan bisa Gila ataupun mengalami sial. Sehingga masyarakat masih mempercayai hal tersebut, maka dari itu penelitian ini mengambil judul Pelaksanaan Tradisi Waligoro Pada Pernikahan Masyarakat Desa Petisbenem Perspektif Antropologi simbolik dan Hukum Islam (Studi kasus di Ds. Petisbenem Kec. Duduksampeyan Kab. Gresik) Fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana Pelaksanaan tradisi Waligoro Pada Pernikahan yang ada di Ds. Petisbenem Kec. Duduksampeyan Kab. Gresik? 2) Bagaimana pandangan Antropologi simbolik Terkait tradisi Waligoro Pada Pernikahan di Ds. Petisbenem Kec. Duduksampeyan Kab. Gresik? 3) Bagimanana pandangan hukum Islam terhadap pelaksanaan pernikahan di Ds. Petisbenem Kec. Duduksampeyan Kab. Gresik? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalam metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan empiris, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sedangkan tahap penelitian ini meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, analisis data dan yang terakhir yaitu tahap pelaporan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan tradisi Waligoro merupakan tradisi yang dilaksanakan masyarakat Kabupaten Gresik. Tradisi sesajen waligoro disajikan pada malam menuju pernikahan. Yang disajikan dalam waligoro ini ada dua macam yaitu untuk calon pengantin laki-laki dan calon pengantin perempuan. Tradisi waligoro merupakan suatu tradisi yang masih di yakini oleh masyarakat Desa Petisbenem. 2) Dalam perspektif Antropologi simbolik dan hukum Islam, pelaksanaan tradisi waligoro pada pesta pernikahan di Kabupaten Gresik. Al-‘Urf al-Shahih atau kebiasaan masyarakat yang tidak bertentangan dengan nash (ayat atau hadis), yang dilakukan turun temurun dan diterima oleh masyarakat. Adanya anggapan masyarakat mengenai tidak dilaksanakannya salah satu ritual pelaksanaan waligoro akan timbul sesuatu pada saat perta pernikahan maupun setelah pernikahan dari merupakan bentuk dari Tathayyur atau anggapan sial dan adanya anggapan tersebut dilarang dalam Islam.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | 126102212159 MAHMUDAH |
Date Deposited: | 05 May 2025 06:26 |
Last Modified: | 05 May 2025 06:26 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/57013 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |