GUGATAN SEORANG ISTRI KEPADA SUAMI AGAR TIDAK MENGAKUI ANAK YANG LAHIR DARI LAKI LAKI LAIN (Studi putusan No. 1549/Pdt.G/2024/PA Kab. Kdr.)

AINUL MARDZIYAH, 126102211009 (2025) GUGATAN SEORANG ISTRI KEPADA SUAMI AGAR TIDAK MENGAKUI ANAK YANG LAHIR DARI LAKI LAKI LAIN (Studi putusan No. 1549/Pdt.G/2024/PA Kab. Kdr.). [ Skripsi ]

	Text COVER .pdf Download (807kB)
	Text Abstrak .pdf Download (675kB)
	Text DAFTAR ISI .pdf Download (58kB)
	Text BAB I .pdf Download (288kB)
	Text BAB II .pdf Restricted to Registered users only Download (358kB)
	Text BAB III .pdf Restricted to Registered users only Download (161kB)
	Text BAB IV .pdf Restricted to Registered users only Download (230kB)
	Text BAB V .pdf Restricted to Registered users only Download (12kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (142kB)
	Text Lampiran-lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (897kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya putusan perkara dipengadilan Agama Kabupaten Kediri tentang pengajuan gugatan seorang istri terhadap suaminya. Pengajuan gugatan ini bertujuan untuk meminta pengadilan menyatakan bahwa anak yang lahir dalam pernikahan mereka bukan bukan anak biologis dari suami, melainkan hasil hubungan dengan laki laki lain. Gugatan ini didasarkan pada bukti ilmiah berupa hasil tes DNA, yang menunjukan bahwa anak tersebut tidak memiliki hubungan darah dengan tergugat (suami) Fokus dan pertanyaan penelitian ini adalah: 1.) Bagaimana dasar pertimbangan majelis hakim dalam memutus perkara gugatan istri agar suami tidak mengakui anak dalam putusan Pengadilan Agama No. 1549/Pdt.G/2024 PA. Kab. Kdr 2.) Bagaimana analisis Putusan Pengadilan Agama Kabupaten Kediri No: 1549/Pdt.G/2024/PA Kab. Kdr perspektif hukum Islam dan hukum positif. 3.) Bagaimana dampak hukum yang muncul dari adanya gugatan seorang istri kepada suami agar tidak mengakui anak yang lahir dari laki laki lain? Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1.) Bagaimana dasar pertimbangan majelis hakim dalam memutus perkara gugatan istri agar suami tidak mengakui anak dalam putusan pengadilan agama No. 1549/Pdt.G/2024 PA. Kab.Kdr. 2.) Untuk menganalisis Putusan Pengadilan Agama Kabupaten Kediri No: 1549/Pdt.G/2024/PA Kab. Kdr perspektif hukum Islam dan hukum positif. 3.) Untuk mengidentifikasi dampak hukum yang muncul dari adanya gugatan seorang istri kepada suami agar tidak mengakui anak yang lahir dari laki laki lain. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode yuridis normatif dengan pendekatan kualitatif. Metode normatif berfokus pada analisis peraturan hukum dan norma-norma yang berlaku, sedangkan metode kualitatif bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang perkara yang diteliti melalui data deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Majelis hakim dalam perkara No. 1549/Pdt.G/2024/PA Kab. Kdr memutuskan berdasarkan fakta persidangan yang didukung bukti ilmiah, termasuk hasil tes DNA yang menunjukkan anak bukan hasil hubungan biologis tergugat. Keputusan ini merujuk pada Pasal 42 UU Perkawinan, Pasal 99 KHI, dan Putusan MK No. 46/PUU-VIII/2010, serta diputus secara verstek karena ketidakhadiran tergugat. Dari perspektif hukum Islam, nasab anak merujuk pada hadits Nabi Muhammad SAW yang menjadi dasar utama dalam menetapkan anak yaitu diakui sebagai anak sah jika lahir dalam pernikahan yang. sah. Dalam kasus ini penggunaan bukti modern seperti tes DNA Dikaji untuk menyesuaikan prinsip agama dengan kebutuhan pembuktian ilmiah dalam hukum positif. Dampak hukum yang muncul dari adanya pengingkaran anak yang diajukan oleh seorang istri adalah tergugat terbebas dari kewajiban nafkah terhadap anak karena tidak ada hubungan nasab, ayah biologis berkewajiban memberikan nafkah kepada anak dan anak berhak mendapatkan warisan dari ayah biologis selama pengakuan nasab dinyatakan sah secara hukum.

Actions (login required)

View Item