HUBUNGAN PREDIKTIF SELF EFFICACY DENGAN MOTIVASI BELAJAR DIMODERATORI OLEH ADVERSITY QUOTIENT PADA SISWA MIN 1 TULUNGAGUNG

DEWI NUR FITRIANI, 126308212097 (2025) HUBUNGAN PREDIKTIF SELF EFFICACY DENGAN MOTIVASI BELAJAR DIMODERATORI OLEH ADVERSITY QUOTIENT PADA SISWA MIN 1 TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

	Text COVER .pdf Download (452kB)
	Text ABSTRAK .pdf Download (101kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (99kB)
	Text BAB I .pdf Download (106kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (187kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (22kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (9kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (19kB)
	Text LAMPIRAN .pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Fitriani, Dewi. 2025. Hubungan Prediktif Self Efficacy Dengan Motivasi Belajar Dimoderatori Oleh Adversity Quotient Pada Siswa MIN 1 Tulungagung. Skripsi. Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah. Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Dosen Pembimbing : Dr. Zun Azizul Hakim, M.Psi.,Psikolog Belajar merupakan suatu proses perubahan kepribadian seseorang dimana perubahan tersebut dalam bentuk peningkatan kualitas perilaku, seperti peningkatan pengetahuan, keterampilan, daya pikir, pemahaman, sikap, dan berbagai kemampuan lainnya. Namun ditemukan terdapat variasi dalam tingkat motivasi belajar siswa yang dipengaruhi oleh perbedaan self efficacy, dan kemampuan siswa dalam menghadapi tantangan akademik (adversity quotient). Hal tersebut terlihat saat proses pembelajaran berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara self efficacy dengan motivasi belajar siswa MIN 1 Tulungagung, serta peran adversity quotient sebagai variabel moderator. Self efficacy diyakini berpengaruh terhadap motivasi belajar, dimana siswa yang memiliki keyakinan tinggi terhadap kemampuannya cenderung lebih termotivasi dalam belajar. Namun, kemampuan siswa dalam menghadapi tantangan akademik (adversity quotient) juga menjadi faktor penting dalam memperkuat atau melemahkan hubungan tersebut. Metode yang digunakan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif melalui kuesioner yang disebarkan kepada siswa MIN 1 Tulungagung. Sampel penelitian ini sebanyak 121 siswa MIN 1 Tulungagung yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik korelasi dan regresi moderasi menggunakan SPSS Versi 16,0 untuk melihat hubungan self efficacy terhadap motivasi belajar dengan adversity quotient sebagai variabel moderator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara self efficacy dan motivasi belajar, dengan nilai korelasi sebesar 0,528. Selain itu, dalam uji moderated regression analysis (MRA) menunjukkan bahwa adversity quotient terbukti berperan sebagai variabel moderator yang memperkuat hubungan antara kedua variabel tersebut, sehingga kekuatan hubungan dari 27,9% menjadi 39,9%. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan strategi pembelajaran yang lebih efektif untuk meningkatkan motivasi belajar, terutama dalam menghadapi tantangan akademik. Kata Kunci: Self Efficacy, motivasi belajar, adversity quotient, siswa MIN 1 Tulungagung

Actions (login required)

View Item