FATKUR ROHMAN NUR AWALIN, 12950221034 (2024) CORAK PEMIKIRAN ISLAM JAWA DALAM NASKAH SERAT IMAN SUJANA. [ Disertasi ]
![]() |
Text
Cover ok.pdf Download (187kB) |
![]() |
Text
Abstrak ok.pdf Download (319kB) |
![]() |
Text
Daftar Isi ok.pdf Download (292kB) |
![]() |
Text
BAB 1 ok.pdf Download (394kB) |
![]() |
Text
BAB 2 ok.pdf Restricted to Registered users only Download (624kB) |
![]() |
Text
BAB 3 ok.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
![]() |
Text
BAB 4 ok.pdf Restricted to Registered users only Download (708kB) |
![]() |
Text
BAB 5 ok.pdf Restricted to Registered users only Download (946kB) |
![]() |
Text
BAB 6 ok.pdf Restricted to Registered users only Download (231kB) |
![]() |
Text
BAB 7 ok.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) |
![]() |
Text
Daftar rujukan (2).pdf Download (247kB) |
![]() |
Text
Bimbingan Disertasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (186kB) |
Abstract
Problematika situs Gunung Kawi Malang sampai saat ini terstigma sebagai tempat mencari pesugihan. Di legitimasi dengan kramatisasi pêsaréan Gunung Kawi Malang dengan tokoh Kiai Zakaria II (Eyang Djoega) dan R.M. Iman Sujana. Pada sisi lain di Gunung Kawi Malang ditemukan manuskrip keislaman yang dimiliki pribadi oleh Bapak Anut Ekowiyono. Salah satunya adalah naskah SIS yang bersimplikasi dengan tokoh keramat R.M. Iman Sujana. Penemuan manuskrip keislaman menyebabkan terjadinya kontradiktif terhadap realitas di Gunung Kawi Malang dengan stigmatisasi pesugihan. Merespon problematisasi situs Gunung Kawi Malang penelitian disertasi ini meneliti manuskrip keislaman yakni naskah SIS. Secara antropologi sastra Islam naskah SIS memuat wacana pemikiran Islam Jawa dimana terjadi interaksi yang kompleks antara kejawaan dan Islam. Serta mencari relasi antara naskah SIS dengan situs Gunung Kawi Malang. Tujuan penelitian ini adalah; (1) menciptakan proposisi strategi identifikasi naskah SIS, (2) menciptakan praposisi corak pemikiran Islam-Jawa dalam naskah SIS, (3) menciptakan proposisi relasi naskah SIS dengan pêsaréan Gunung Kawi Malang. Secara teoritis penelitian ini mereview dan menggugat pemikiran Islam Jawa yang sinkretik sebagai wacana Barat dengan perspektif antropologi sastra Islam. Serta mereview dan menggugat narasi pesugihan di Gunung Kawi Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah filologi modern sebagai strategi mengidentifikasi naskah SIS. Pendekatan antrapologi sastra Islam untuk mengidentifikasi budaya Jawa yang beralkulturasi dengan Islam dalam naskah SIS. Sedangkan untuk menginterpretasikan teks dan pengungkapan makna dalam naskah SIS menggunakan metode hermeneutika Paul Recouer. Serta dalam penelitian ini didukung dengan metode deskriptif dalam rangka mencari relasi dengan realitas pêsaréan Gunung Kawi Malang. Hasil interpretasi pemikiran Islam Jawa dalam naskah SIS yang ditulis dengan aksara Arab pegon merupakan kontinuitas akibat adanya interaksi yang kompleks antara Jawa dan Islam. Perspektif antropologi sastra Islam hasil perpaduan dengan memadukan unsur kejawaan dengan konstruk ngèlmu dengan Islam bersendikan tasawuf atau sufistik. Representasi pemikiran Islam tradisional karya ulama syafi’iyah bersimplikasi dengan intelektual pesantren. Tarekat yang ditemukan adalah tarekat shattariyah indikatornya merujuk kitab Juwahir relevan dengan kitab al-Jawahir al-Khamsah karya Shaykh Muhammad al-Ghawt al-Hindi ulama sufi tarekat shattariyah. Secara konstruktif pemikiran Islam Jawa termanifestasikan ke dalam; (1) kontinuitas penggunaan istilah-istilah nama Tuhan, (2) konstruk ngèlmu, (3) kedudukan ngèlmu, (4) ngèlmu yakin, (5) kedudukan syariat, tarekat, hakekat dan makrifat, (6) kedudukan dalil Al-Qur’an dan Hadist, (7) kedudukan penggunaan kitab. Naskah SIS adalah sastra Islam Jawa pesisir representasi aliran Giri. Relasinya naskah SIS dengan Gunung Kawi Malang terjadi relasi simbolik sebagai latar cerita terjadinya Gunung Kawi Malang dengan tokoh R.M. Iman Sujana. Terjadinya perubahan dari tradisi tulis ke cerita lisan (folklore). Secara intertekstualitas sumber inspirasi (hipogram) dari cerita naskah SIS adalah Cerita Menak Amir Hamzah visualisasi tokoh sejarah Hamzah bin Abdul Mutholib (paman Nabi Muhammad SAW). Cerita Menak Amir Hamzah diadopsi dan diadaptasikan menjadi cerita dalam naskah SIS dengan tokoh Iman Sujana yang sudah mengalami interpolasi. Apabila tokoh Amir Hamzah adalah tokoh Islam pada zaman Rasulullah SAW mengalami pelokalan lokalitas Jawa mengikuti cerita panji. Sedangkan tokoh Iman Sujana tokoh lokal Jawa dikonstruk sebagai tokoh yang hidup di Timur Tengah. Kepahlawan Amir Hamzah diduplikasikan kepada tokoh Iman Sujana sebagai tokoh pahlawan Islam dalam memerangi negara kafir. Sebagai simbol ulama pejuang Islam yang berjuang melawan penjajah Belanda pada masa Diponegoro. Pada sisi lain tokoh Iman Sujana ditemukan dalam naskah Serat Asamarasupi dan naskah WSBK Gresik yang ditulis pada tahun 1856. Proposisi naskah SIS adalah; (1) Jika di Gunung Kawi Malang ditemukan manuskrip keislaman maka Gunung Kawi Malang terdapat proses Islamisasi dan bukan tempat untuk mencari pesugihan, (2) Apabila dalam naskah SIS terdapat penggunaan dalil Al-Qur’an, Hadits, merujuk kepada kitab-kitab, adanya unsur tasawuf dan tarekat maka corak pemikiran Islam Jawa dalam naskah SIS adalah Islam tradisional, (3) Apabila terdapat kesamaan tokoh dalam naskah SIS yakni Raden Iman Sujana dengan pêsaréan Gunung Kawi Malang maka adanya relasi antara naskah SIS dengan tokoh di pêsaréan Gunung Kawi Malang sebagai identitas Islam. Hasil akhir penelitian ini, secara konseptual menggugat dan mereview pemikiran Islam Jawa sinkretis wacana dari Barat. Perspektif antropologi sastra Islam, pemikiran Islam Jawa hasil sintesisme dengan label Islam kêjawén. Secara teoritis kêjawén dijadikan sebagai konsep bukan ajaran kêjawén atau agama kêjawén. Dengan demikian label yang sesuai perspektif antropologi sastra Islam adalah Islam kêjawén. Maka konsep dasar teori Islam kêjawén adalah ajaran Islam bersendikan tasawuf atau sufistik yang sudah mengkristalisasi dengan budaya Jawa yang berpadu dan menyatu. Dalam penelitian ini ditegaskan Gunung Kawi Malang adalah identitas Islam dengan tokoh Raden Iman Sujana. Menggugat narasi, stigma dan labelisasi pesugihan Gunung Kawi Malang. Kata Kunci: Gunung Kawi Malang, Manuskrip Keislaman, Naskah Serat Iman Sujana, Pemikiran Islam Jawa
Item Type: | Disertasi |
---|---|
Subjects: | Bahasa Dan Sastra > Bahasa Jawa Sejarah Kebudayaan Islam |
Divisions: | Pascasarjana > Disertasi > Studi Islam Interdisipliner |
Depositing User: | 12950221034 FATKUR ROHMAN NUR AWALIN |
Date Deposited: | 05 Jun 2025 03:47 |
Last Modified: | 05 Jun 2025 03:47 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/57794 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |