TRADISI BALANGAN SURUH DALAM PERNIKAHAN ADAT JAWA PERSPEKTIF ‘URF DAN TEORI KONSTRUKSI SOSIAL (Studi Kasus di Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar)

MUHAMMAD IBNU FAHMI, 12102193102 (2024) TRADISI BALANGAN SURUH DALAM PERNIKAHAN ADAT JAWA PERSPEKTIF ‘URF DAN TEORI KONSTRUKSI SOSIAL (Studi Kasus di Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar). [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (764kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (242kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (155kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (160kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (305kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (114kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (163kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (161kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (144kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (152kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (719kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya budaya yang masih dilestarikan di Desa Karangbendo khususnya pada tradisi pernikahan. Prosesi pernikahan pada adat jawa yang dikenal sebagai temu manten terdapat beberapa tradisi yang dilakukan, salah satunya prosesi balangan suruh. Setiap tradisi yang dilakukan diyakini memiliki makna dan nilai positif sebagai bekal mengarungi rumah tangga bagi kedua mempelai. Rumusan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimanakah prosesi balangan suruh dalam pernikahan adat Jawa di Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar? 2) Bagaimana tradisi balangan suruh dalam pernikahan adat Jawa di Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar berdasarkan perspektif ‘Urf ? 3) Bagaimana proses eksternalisasi, objektifikasi dan internalisasi tradisi balangan suruh dalam pernikahan adat Jawa di Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar? Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data tersebut diolah, diedit, diperiksa, dan disusun dengan cermat dan teratur kemudian dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Prosesi balangan suruh setelah ijab qabul yang dilakukan oleh mempelai laki-laki dan perempuan saling berhadapan dengan jarak satu atau dua meter. Masing-masing mempelai membawa sebuah gulungan yang kemudian dilemparkan ke arah anggota tubuh sebagai sasarannya. 2) Tradisi balangan suruh merupakan tradisi yang bernilai baik dalam setiap prosesnya. Berdasarkan ‘Urf , balangan suruh termasuk ‘Urf Al-Amali (kebiasaan yang menyangkut kebiasaan) dan ‘Urf shahih (tradisi yang baik). 3) Konstruksi sosial terhadap tradisi balangan suruh terdiri dari 3 proses. Pertama, proses eksternalisasi berkaitan dengan penerimaan balangan suruh dari ajaran nenek moyang secara runtut sesuai pakemnya. Kedua, proses objektifikasi berkaitan dengan pemahaman proses tradisi balangan suruh dari ajaran nenek moyang yang dikorelasikan dengan nilai agama dan kehidupan. Ketiga, proses internalisasi merupakan bentuk realisasi terhadap pemahaman pada proses balangan suruh. Pada proses ini masyarakat desa Karangbendo melaksanakan tradisi balangan suruh sesuai dengan pakem yang tidak melanggar syariat Islam serta pemahaman yang ada pada proses balangan suruh.

Item Type: Skripsi
Subjects: Kebudayaan Islam
Masyarakat Islam
Perempuan
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 12102193102 MUHAMMAD IBNU FAHMI
Date Deposited: 05 Jun 2025 03:29
Last Modified: 05 Jun 2025 03:29
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/57848

Actions (login required)

View Item View Item