ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMAN 1 NGUNUT DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA TRIGONOMETRI DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF FIELD DEPENDENT DAN FIELD INDEPENDENT

DEO NUR RAHMADANI, 126204212106 (2025) ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMAN 1 NGUNUT DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA TRIGONOMETRI DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF FIELD DEPENDENT DAN FIELD INDEPENDENT. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (88kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (97kB)
	Text BAB I.pdf Download (186kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (334kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (754kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (10kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (180kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB)

Abstract

ABSTRAK Deo Nur Rahmadani. NIM. 126204212106. 2025. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI SMAN 1 Ngunut dalam Menyelesaikan Soal Cerita Trigonometri Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent. Skripsi, Jurusan Ilmu Keguruan, Program Studi Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Pembimbing Skripsi: Dr. Syaiful Hadi, M.Pd. Kata Kunci: Gaya Kognitif, GEFT, Kemampuan Berpikir Kritis, Soal Cerita, Trigonometri. Beragam cara dalam menyelesaikan soal cerita dipengaruhi oleh kemampuan berpikir kritis dan gaya kognitif yang dimiliki siswa. Banyak cara yang digunakan oleh siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika khususnya pada materi trigonometri. Perbedaan gaya kognitif yang dimiliki setiap siswa mengakibatkan kemampuan berpikir kritis siswa beragam. Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan untuk menyelesaikan soal cerita matematika. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa dengan gaya kognitif Field Dependent dalam menyelesaikan soal cerita trigonometri, 2) Menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa dengan gaya kognitif Field Independent dalam menyelesaikan soal cerita trigonometri. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus yang dilaksanakan di SMAN 1 Ngunut. Subjek penelitian ini adalah empat siswa kelas XI G, yaitu dua siswa dengan gaya kognitif field dependent dan dua siswa dengan gaya kognitif field independent. Instrumen dalam penelitian ini berupa lembar tes GEFT, lembar tes kemampuan berpikir kritis, serta pedoman wawancara. Indikator berpikir kritis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menurut Ennis yaitu focus, reason, inference, situation, clarity, dan overview. Adapun teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah: 1) Siswa dengan gaya kognitif field dependent memenuhi indikator berpikir kritis focus dan situation yaitu mampu dalam hal mengemukakan informasi secara singkat dan menggunakan informasi yang relevan untuk menjawab suatu soal. 2) Siswa dengan gaya kognitif field independent memenuhi indikator berpikir kritis focus, reason, inference, situation, clarity, dan overview yaitu mampu dalam hal mengemukakan informasi secara rinci dan detail, mengemukakan langkah pengerjaan secara lisan, mengemukakan alasan disertai bukti yang relevan, menulis kesimpulan dengan tepat, mengemukakan cara memastikan kesimpulan yang dibuat, menggunakan informasi yang relevan untuk menjawab suatu soal, memiliki inovasi dalam memberikan contoh, dan melakukan peninjauan ulang terhadap apa yang sudah dilakukan.

Actions (login required)

View Item