IRVA ROIHATUL JANAH, 126306203122 (2024) PERAN STORYTELLING DALAM MEMBANGUN KARAKTER ANAK MELALUI CERITA RAKYAT NUSANTARA PADA KOMUNITAS PERPUSTAKAAN JALANAN TEPI BACA TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]
This is the latest version of this item.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (824kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (167kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (87kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (163kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (86kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (266kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (58kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini berfokus pada bagaimana peran storytelling bisa menjadi alat efektif dalam pembentukan karakter anak-anak, khususnya melalui cerita rakyat Nusantara. Di era globalisasi seperti sekarang, anak-anak semakin mudah terpapar pada media dan budaya asing, yang bisa tidak selaras atau bahkan bertentangan dengan nilai-nilai karakter budaya Indonesia. Oleh karena itu, memperkenalkan budaya dan nilai-nilai karakter bangsa menjadi kebutuhan yang sangat penting. Penelitian ini dilakukan di komunitas Perpustakaan Jalanan Tepi Baca yang ada di Tulungagung, sebuah komunitas yang berfokus pada literasi dan pendidikan anak- anak. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada anak-anak dengan karakter yang kurang baik. Data dikumpulkan melalui observasi langsung terhadap interaksi anak selama sesi storytelling juga dilakukan untuk memahami dinamika yang terjadi. Selain itu wawancara mendalam dengan pengurus perpustakaan, orang tua, serta anak-anak yang terlibat dalam kegiatan storytelling untuk memperkuat temuan dalam observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa storytelling memiki peran dalam menanamkan nilai-nilai moral dan budi pekerti kepada anak-anak. Cerita rakyat Nusantara yang kaya akan kearifan lokal, memberikan contoh-contoh konkret mengenai sikap positif, seperti rasa hormat, kejujuran, kepercayaan, kepedulian, keberanian, kebaikan hati, kasih sayang dan keadilan. Anak-anak tidak hanya terhibur, tetapi juga terinspirasi untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Interaksi aktif antara narator dan anak-anak selama sesi storytelling turut memperkuat pengalaman belajar. Hal ini menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan sosial dan emosional anak. Ada pula faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan storytelling yaitu nilai-nilai moral yang terkandung dalam cerita rakyat Nusantara, interaksi dan partisipasi antara narator dan anak- anak, pengalaman emosional, keberagaman budaya dan lingkungan sosial. Kata kunci: Storytelling, karakter, cerita rakyat.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Bimbingan dan Konseling Islam > Perilaku Bimbingan dan Konseling Islam > Sosial Bimbingan dan Konseling Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Bimbingan Penyuluhan Islam |
Depositing User: | 126306203122 IRVA ROIHATUL JANAH |
Date Deposited: | 19 Jun 2025 01:45 |
Last Modified: | 19 Jun 2025 01:45 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/58294 |
Available Versions of this Item
-
PERAN STORYTELLING DALAM MEMBANGUN KARAKTER ANAK MELALUI CERITA RAKYAT NUSANTARA PADA KOMUNITAS PERPUSTAKAAN JALANAN TEPI BACA TULUNGAGUNG. (deposited UNSPECIFIED)
- PERAN STORYTELLING DALAM MEMBANGUN KARAKTER ANAK MELALUI CERITA RAKYAT NUSANTARA PADA KOMUNITAS PERPUSTAKAAN JALANAN TEPI BACA TULUNGAGUNG. (deposited 19 Jun 2025 01:45) [Currently Displayed]
Actions (login required)
![]() |
View Item |