MELLYA CHELSEANA APRILNA LOVA, 126309212059 (2025) KONTRUKSI MAKNA SUNGAI BRANTAS DALAM DISKURSUS FORUM KEGIATAN PEDULI LINGKUNGAN KEDIRI STUDI ETNOMETODOLOGI. [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (861kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (141kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (85kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (267kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (289kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (306kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (301kB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (261kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kekhawatiran akan penurunan kualitas Sungai Brantas yang memiliki fungsi vital secara ekologis, sosial, dan kultural bagi masyarakat Kediri. Dalam konteks perubahan lingkungan dan meningkatnya aktivitas manusia di sepanjang sungai, muncul kebutuhan untuk menelaah bagaimana masyarakat memaknai sungai tersebut, bukan hanya sebagai objek fisik, melainkan sebagai entitas sosial yang hidup dalam pengalaman sehari-hari. Terbentuk forum kegiatan peduli lingkungan di Kediri hadir sebagai ruang sosial tempat berlangsungnya interaksi dan ruang diskursus masyarakat mengenai pelestarian Sungai Brantas. Penelitian ini berupaya mengungkap bagaimana mengkonstruksi makna terhadap sungai melalui praktik simbolik, narasi, dan tindakan sehari-hari. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pendekatan etnometodologi digunakan dalam memahami konstruksi makna Sungai Brantas dalam diskursus Forum Kegiatan Peduli Lingkungan di Kediri, (2) Bagaimana peran tokoh masyarakat dalam membentuk kesadaran ekologis terhadap isu-isu pencemaran Sungai Brantas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan fokus etnometodologi Harold Garfinkel. Teknik pengumpulan data meliputi observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Peneliti terlibat langsung dalam kegiatan forum dan berinteraksi dengan para aktor sosial untuk menangkap makna yang tersembunyi dalam tindakan sehari-hari. Data dianalisis dengan menekankan pada prinsip indeksikalitas, refleksivitas, dan akuntabilitas sosial dalam interaksi, untuk mengetahui cara masyarakat menciptakan dan mempertahankan tatanan makna dalam diskursus lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna Sungai Brantas dikonstruksi melalui diskursus harian yang terjadi dalam forum, baik secara verbal maupun simbolik. Tindakan seperti membersihkan sungai, membuat mural lingkungan, hingga narasi-narasi edukatif di media sosial menjadi bentuk konkret dari konstruksi makna kolektif terhadap Sungai Brantas sebagai sumber identitas dan tanggung jawab bersama. Peran tokoh masyarakat sangat signifikan dalam membentuk kesadaran ekologis, di mana mereka bertindak sebagai penghubung antara nilai-nilai lokal, strategi advokasi, dan upaya pelestarian lingkungan yang berkelanjutan. Kata Kunci: Etnometodologi, Konstruksi Makna, Diskursus, Tokoh Masyarakat.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Bimbingan dan Konseling Islam > Sosial Sosiologi Agama Sosiologi Agama > Tradisi |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Sosiologi Agama |
Depositing User: | 126309212059 MELLYA CHELSEANA APRILNA LOVA |
Date Deposited: | 14 Jul 2025 02:01 |
Last Modified: | 14 Jul 2025 02:01 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/58917 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |