PERAN GURU DALAM MEMBENTUK NILAI KARAKTER RELIGIUS SISWA MELALUI KEGIATAN “BENGKEL IMAN” DI MI WAHID HASYIM UDANAWU BLITAR

MUHAMMAD FAJAR KURNIAWAN, 126205201060 (2024) PERAN GURU DALAM MEMBENTUK NILAI KARAKTER RELIGIUS SISWA MELALUI KEGIATAN “BENGKEL IMAN” DI MI WAHID HASYIM UDANAWU BLITAR. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (748kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (352kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (176kB)
	Text BAB I.pdf Download (404kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (475kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB)
	Text DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (155kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Kata Kunci : Peran Guru, Nilai Karakter Religius, Madrasah Ibtidaiyah Penelitian dalam skripsi ini di latar belakangi oleh fenomena pada saat terjadi pandemi covid-19 yang mengakibatkan pelaksanaan pembelajaran di lakukan secara daring, sehingga guru kurang memperhatikan pendidikan karakter siswa, mereka hanya berfokus pada penyampaian materinya saja, hal ini berdampak negatif bagi pendidikan indonesia seperti menurunya karakter siswa. Penurunan karakter siswa dapat di lihat dari beberapa kasus yang terjadi di Indonesia seperti maraknya kasus pembulian yang terjadi di lembaga pendidikan bahkan yang sangat miris yaitu terjadinya pemerkosaan anak TK yang di lakukan oleh anak-anak SD. Jelas dengan adanya kasus tersebut benar-benar menggambarkan bahwa pendidikan di Indonesia pada saat ini menghadapi permasalahan yang sangat besar. Untuk memperbaiki fenomena tersebut maka pihak sekolah harus menyelenggarakan pendidikan karakter untuk memperbaiki dan mencetak kembali karakter siswa yang lebih baik lagi. Penanaman nilai-nilai karakter religius siswa di lembaga sekolah/madrasah pastinya tidak lepas peran dari sosok guru. Guru memiliki beberapa peran yaitu guru sebagai educator atau pendidik, motivator, adminitrator, supervisor, pemimpin, inovator, manager, dinamisator, evaluator, dan fasilitator. Penanaman nilai-nilai karakter religius pada siswa termasuk salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki moral siswa, karena pada hakikatnya, jika karakter religius sudah tertanam dalam diri siswa maka kepribadian siswa akan baik dan mampu berperilaku baik. Fokus penelitian yang akan dikaji adalah 1) Bagaimana peran guru dalam membentuk nilai karakter religius pedulis sosial siswa melalui kegiatan “bengkel iman” di MI Wahid Hasyim Bakung Udanawu Blitar? 2) Bagaimana peran guru dalam membentuk nilai karakter religius cinta AlQur’an siswa melalui kegiatan “bengkel iman” di MI Wahid Hasyim Bakung Udanawu Blitar? 3) Bagaimana peran guru dalam membentuk nilai karakter religius ibadah siswa melalui kegiatan “bengkel iman” di MI Wahid Hasyim Bakung Udanawu Blitar? Penelitian studi kasus merupakan penelitian yang difokuskan pada satu fenomena yang dipilih dan ingin dipahami secara mendalam, mengabaikan fenomena-fenomena lainnya. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data dengan menerapkan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Hasil penelitian ini 1) peran guru dalam mebentuk nilai karakter religius peduli sosial siswa melalui kegiatan “bengkel iman” sebagai berikut: a) Guru berperan sebagai motivator, b) guru sebagai pembimbing, c) guru sebagai teladan, d) guru sebagai evaluasi. 2) peran guru dalam mebentuk nilai karakter religius cinta ALQur’an siswa melalui kegiatan “bengkel iman” sebagai berikut: a) guru sebagai motivator siswa, b) guru sebagai pengajar, c) Guru sebagai fasilitator, d) guru sebagai dinamisator, e) guru sebagai evaluator 3) peran guru dalam mebentuk karakter religius ibadah siswa melalui kegiatan “bengkel iman” sebagai berikut: a) guru sebagai sumber belajar, b) guru sebagai motivator, c) guru sebagai pembimbing, d) Guru sebagai evaluator e) guru sebagai fasilitator.

Actions (login required)

View Item