NURMALISA YASMIN A.P, 126304213207 (2025) OVERCLAIM PRODUK SKINCARE PADA AKUN TIKTOK @DOKTERDETEKTIF. [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (747kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (209kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (123kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (573kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (322kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (259kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (351kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (83kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (148kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Skripsi dengan judul “Overclaim Produk Skincare pada Akun TikTok @dokterdetektif” ini ditulis oleh Nurmalisa Yasmin A.P, NIM. 126304213207, dengan Dosen Pembimbing Dimas Prakoso Nugroho, M.A. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena overclaim pada produk skincare yang tengah ramai diperbincangkan pada sosial media khusunya TikTok. Fenomena overclaim kerap terjadi karena sebagian pemilik merek memanfaatkan keterbatasan pemahaman atau literasi konsumen yang minim pengetahuan mengenai komposisi, fungsi, dan keamanan bahan aktif dalam produk skincare, sehingga masyarakat cenderung mudah percaya pada informasi yang disampaikan secara sepihak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk overclaim yang muncul dalam konten video pada akun TikTok @dokterdetektif terkait produk skincare. Overclaim dalam penelitian ini dipahami sebagai klaim berlebihan mengenai kandungan, manfaat, atau keamanan produk skincare yang tidak sesuai dengan fakta ilmiah maupun hasil pengujian laboratorium. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis isi, di mana data diambil dari 73 video konten yang diunggah oleh akun TikTok @dokterdetektif pada periode 7 September 2024 hingga 28 Januari 2025. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen coding sheet berdasarkan indikator yang telah ditetapkan, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis frekuensi dan tabulasi silang (crosstabulation) melalui software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa overclaim kandungan merupakan bentuk overclaim yang paling dominan, ditemukan pada 83,6% konten, diikuti overclaim keamanan sebesar 16,4%, sedangkan overclaim manfaat tidak ditemukan dalam konten yang dianalisis. Temuan menunjukkan bahwa narasi klaim berlebihan pada kandungan bahan aktif, terutama pada kategori dosis kandungan aktif, menjadi pola yang dominan. Selain itu, ditemukan pula kandungan bahan berbahaya pada sebagian kecil produk yang diklaim aman, sehingga menimbulkan potensi overclaim keamanan. Meskipun seluruh klaim yang disampaikan dalam konten TikTok @dokterdetektif didukung oleh hasil uji laboratorium, penyajian data secara teknis dan ilmiah tetap memiliki potensi untuk menimbulkan mispersepsi di kalangan audiens non-ahli. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan kajian komunikasi digital, literasi media, serta kesadaran konsumen terhadap fenomena overclaim produk skincare di media sosial. Kata Kunci: Overclaim, Produk Skincare, TikTok, Analisis isi, @dokterdetektif
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Komunikasi Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Komunikasi Penyiaran Islam |
Depositing User: | 126304213207 NURMALISA YASMIN A.P |
Date Deposited: | 14 Aug 2025 07:54 |
Last Modified: | 14 Aug 2025 07:54 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/61020 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |