HADIS-HADIS PENGUATAN HAK-HAK PEREMPUAN PERSPEKTIF FAQIHUDDIN ABDUL QADIR DALAM KITAB AS-SITTĪN AL-‘ADLIYYAH

DEWI SASMITA HIJRIYANTI, 126312201024 (2024) HADIS-HADIS PENGUATAN HAK-HAK PEREMPUAN PERSPEKTIF FAQIHUDDIN ABDUL QADIR DALAM KITAB AS-SITTĪN AL-‘ADLIYYAH. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (326kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (278kB)
	Text BAB I.pdf Download (384kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (540kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (535kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (385kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (205kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (473kB)

Abstract

Penelitian ini berawal dari beragam isu-isu mengenai perempuan, termasuk rentannya posisi perempuan dalam proses berkeluarga, bermasyarakat, budaya, ekonomi, sosial yang dimaksudkan untuk memberikan perlindungan. Setiap perempuan memiliki hak ini walaupun sejauh mana hak-hak tersebut dipenuhi dalam praktik, sangat bervariasi dari negara ke negara. Hak asasi perempuan bertujuan menjamin martabat setiap perempuan. . Oleh karena itu Faqihuddin Abdul Kodir dalam kitab As-Sittīn Al-‘Adliyyah memberikan pemahaman baru tentang kedudukan perempuan dan laki-laki. Penelitian ini terdapat tiga rumusan masalah yakni: (1) Bagaimana pemikiran Faqihuddin Abdul Qodir dalam kitab As-Sittīn Al-‘Adliyyah?, (2) Bagaimana implikasi pemikiran Faqihuddin Abdul Qodir terhadap penguatan hak-hak perempuan?, (3) Bagaimana relevansi penguatan hak-hak perempuan jika dikaitkan dalam konteks sekarang?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian ini studi kepustakaan (library research). Sumber data dari literatur-literatur kedua tokoh. Teknik analisis data yang digunakan penulis untuk penelitian ini yaitu deskriptif – analisis data berupa dokumen-dokumen tertulis yang didapatkan melalui karya-karya Faqihuddin Abdul Qodir. Sedangkan metode pengumpulan data dengan menelaah serta mensinkronkan kajian penulis dengan topik yang ada kemudian dikategorikan sesuai tema dan dibandingkan dengan perspektif Faqihuddin Abdul Qodir. (1) Hasil dari penelitian ini menunjukkan yakni: Pemikiran Faqihuddin Abdul Qodir dalam kitab As-Sittīn Al-‘Adliyyah menekankan pendekatan yang progresif dalam memahami hukum Islam, terutama terkait isu keadilan gender. Beliau menggunakan metode qira'ah mubadalah, yaitu membaca teks-teks keislaman dengan pendekatan yang mengutamakan kesetaraan dan saling melengkapi antara laki-laki dan perempuan. Melalui pendekatannya, kitab As-Sittīn Al-‘Adliyyah menjadi rujukan penting bagi kalangan yang mengadvokasi keadilan gender dalam Islam, dengan tetap berpijak pada dalil-dalil Al-Qur'an dan hadis. (2) Implikasi kesetaraan gender terhadap perempuan, yaitu adanya hak-hak perempuan sebagai pribadi maupun anggota masyarakat. Perempuan sebagai pribadi memiliki hak untuk mendapat hak hidup, hak sosial, hak ekonomi, dan hak pendidikan. Perempuan sebagai anggota keluarga memiliki kewajiban setara antara hak sebagai anak, ibu, dan istri. Perempuan sebagai anak memiliki hak menolak pernikahan yang di setujui oleh orang tuanya, karena pernikahan bukanlah hak orang tuanya, melainkan hak dirinya sendiri. Perempuan sebagai ibu kepada anaknya haknya lebih besar dari hak seorang ayah kepada anaknya. Perempuan sebagai istri memiliki hak menolak kekerasan dalam rumah tangga. Perempuan sebagai anggota masyarakat memiliki hak bekerja di luar rumah dan hak terlibat dalam dalam keputusan politik, dan yang lainnya. (3) Berdasarkan relevansi hak-hak perempuan jika dikaitkan dalam konteks saat ini sangat penting dan multifaset, perjuangan untuk hak-hak perempuan merupakan bagian dari gerakan yang lebih besar untuk keadilan sosial, yang mendukung pembentukan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item