NILAI - NILAI TRADISI NGIDAK TIGAN DALAM PERNIKAHAN ADAT JAWA (Studi Fenomenologi Masyarakat Desa Tapan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung)

TRI NITASARI, 126302212042 and AKHMAD RIZQON KHAMAMI, 197408292008011006 (2025) NILAI - NILAI TRADISI NGIDAK TIGAN DALAM PERNIKAHAN ADAT JAWA (Studi Fenomenologi Masyarakat Desa Tapan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung). [ Skripsi ]

[img] Text
COVERR.pdf

Download (1MB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (189kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (175kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (270kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (247kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (317kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (230kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (210kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (180kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini dengan judul, “Nilai-Nilai Tradisi Ngidak Tigan Dalam Pernikahan Adat Jawa; Studi Fenomenologi Masyarakat Desa Tapan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung” Ini ditulis oleh Tri Nitasari, NIM: 126302212042, dengan pembimbing Prof. Akhmad Rizqon Khamami, Lc, MA. Kata Kunci: Nilai, Ngidak Tigan, Etika Jawa Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai dalam praktik tradisi Ngidak Tigan dalam pernikahan adat Jawa pada masyarakat Desa Tapan Kedungwaru Tulungagung. Tradisi Ngidak Tigan merupakan salah satu rangkaian seremoni pernikahan adat Jawa dalam prosesi panggih atau temu manten. Tradisi ini dilaksanakan oleh mempelai pria yang menginjak telur dan mempelai wanita membasuh kaki pria bekas pijakan telur. Tradisi ini disimbolkan sebagai pemecah masalah dalam rumah tangga, dan juga simbol mendapatkan keturunan (anak). Pada tradisi ini terdapat nilai-nilai etika Jawa yang tersirat di dalamnya. Maka dari itu, fokus dari penelitian ini yakni, 1. Untuk mengetahui bagaimana prosesi tradisi Ngidak Tigan berlangsung. 2. Untuk mengetahui bagaimana pandangan masyarakat desa dan nilai yang terkandung dalam tradisi tersebut. 3. Untuk mengetahui nilai yang tersirat dalam tradisi Ngidak Tigan melalui etika Jawa Frans Magnis Suseno. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini, 1. Tradisi Ngidak Tigan merupakan salah satu identitas budaya lokal bagi masyarakat setempat. 2. Masyarakat percaya dengan menjalankan tradisi ini maka harmoni rumah tangga akan tercapai dan segera mendapat keturunan. 3. Mempelai pria menginjak telur disimbolkan bahwa dia mempunyai kuasa atas rumah tangganya, dan mempelai wanita yang membasuh kaki pria disimbolkan sebagai tanda bakti kepada sang suami. 4. Nilai-nilai yang tersirat dalam tradisi Ngidak Tigan sesuai dengan etika Jawa F.M Suseno yakni keselarasan, rukun, hormat, isin dan olah rasa, sepi ing pamrih rame ing gawe.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Filosofi
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User: 126302212042 TRI NITASARI
Date Deposited: 08 Sep 2025 07:02
Last Modified: 08 Sep 2025 07:02
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/61533

Actions (login required)

View Item View Item