HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA NARAPIDANA DI RUTAN KELAS IIB TRENGGALEK

NIKMATUL AFIQOH, 126308203219 and RIZQA AHMADI, 198711062015031004 (2025) HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA NARAPIDANA DI RUTAN KELAS IIB TRENGGALEK. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (769kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (233kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (345kB)
	Text BAB I.pdf Download (222kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (301kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (357kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (513kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (198kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (230kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Narapidana merupakan seseorang biasa namun melakukan tindakan melanggar hukum yang telah di nyatakan oleh hakim dalam pengadilan serta di jatuhi hukuman penjara. Menjalani kehidupan menjadi narapidana tentu berbeda dengan kehidupan sebelumnya, kehidupan yang sulit juga permasalahan yang rumit tentu mengikutinya. Narapidana yang merasakan kehampaan karena berada dalam penjara atau rumah tahanan negara yang jauh dari keluarga, dan bosan karena tidak lagi bekerja, juga merasa malu dan menjauhkan diri dari lingkungan sekitar membuat narapidana tidak lagi memiliki tujuan hidup. Terdapat pula narapidana yang menunjukkan sikap tersebut dapat menimbulkan kehilangan kebermaknaan hidup dalam dirinya. Dalam hal ini penerimaan diri sendiri merupakan hal yang sangat berharga bagi mereka dimana sebuah proses yang harus didapatkan dari seseorang. Apalagi dalam proses penerimaan diri juga banyak pelajaran yang dapat diambil untuk menjadi bekal meneruskan kahidupan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara penerimaan diri dengan kebermaknaan hidup pada narapidana di Rutan Kelas IIB Trenggalek. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik korelasi untuk melihat hubungan antara kedua variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh narapidana berjenis kelamin laki-laki di Rutan Kelas IIB Trenggalek dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 80 responden yang memenuhi kriteria sebagai berikut :1). Memiliki usia 18-50 tahun (dewasa). 2). Bisa membaca dan menulis. Tehnik Sempling yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan Rumus Slovin dengan taraf kesalahan 10%. Teknik pengumpulan data menggunakan penyebaran kuisioner. Skala dalam penelitian ini menggunakan dua skala yaitu skala penerimaan diri dan skala kebermaknaan hidup. Penelitian ini menggunakan uji Korelasi Spearman non parametrik dengan bantuan SPSS. dengan teknik analisis data uji asumsi klasik, uji linieritas, serta uji hipotesis. Hasil penelitian ditemukan bahwa adanya hubungan positif yang signifikan antara penerimaan diri dan kebermaknaan hidup pada narapidana dengan nilai signifikansi 0.000<0.05, dengan nilai koefisien korelasi 0,507 yang berada pada kategori cukup kuat. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi penerimaan diri narapidana, semakin besar pula kebermaknaan hidup yang mereka rasakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebermaknaan hidup pada narapidana menunjukkan berada di kategori sedang, kebermaknaan hidup yang sedang menunjukkan bahwa masih belum sepenuhnya menerima dirinya dalam menghadapi kesulitan hidup dilambaga permasyarakatan. Sejalan dengan fenomena yang ada kebermaknaan hidup juga bisa dipengaruhi oleh adanya variabel lain selaian yang dipergunakan oleh peneliti seperti kebutuhan, pemahaman diri, intraraksi social, kebersyukuran, kebutuhan, dukungan, merasa sendiri, pengambilan Keputusan, rasa aman. Kata Kunci: penerimaan diri, kebermaknaan hidup, narapidana

Actions (login required)

View Item