KONSEP KEBIJAKAN PEMIMPIN DALAM AL-QUR’AN: (Studi Tafsir Al-Azhar Karya Hamka)

ASMARA DIAN PRAMITA, 126301212083 and ALI ABDUR ROHMAN, 198706302019031012 (2025) KONSEP KEBIJAKAN PEMIMPIN DALAM AL-QUR’AN: (Studi Tafsir Al-Azhar Karya Hamka). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (642kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (347kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (235kB)
	Text BAB I.pdf Download (401kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (577kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (557kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (469kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (264kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (368kB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Konsep Kebijakan Pemimpin Dalam Al-Qur’an: (Studi Tafsir Al-Azhar Karya Hamka)” ini ditulis oleh Asmara Dian Pramita, NIM. 126301212083, dengan pembimbing Ali Abdur Rohman, S.Ud. M.Ag. Penelitian ini mengkaji tentang prinsip-prinsip kebijakan pemimpin studi analisis Tafsir Al-Azhar karya Hamka dengan menggunakan pisau analisis Hermeneutika Gadamer. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya sebagian kebijakan pemerintah yang ditentang dan ditolak oleh sebagian rakyat. Sebagian rakyat menganggap bahwa para pejabat dalam membuat keputusan hanya mementingkan dan melihat golongannya tanpa memperhatikan rakyatnya. Sedangkan dalam Al-Qur’an, Allah SWT menegaskan bahwa suatu umat harus memiliki pemimpin yang bisa melanjutkan peran kenabian, menegakkan ajaran agama, mengendalikan politik dan kebijakan berdasarkan hukum agama dan menyatukan umat dalam satu kepemimpinan. Pada penelitian ini akan membahas mengenai konsep kebijakan pemimpin menurut tafsir Al-Azhar dan relevansinya pada kebijakan pemerintah Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library research) dengan sumber data primer kitab tafsir Al-Azhar. Tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan pengingat para pimpinan dalam membuat kebijakan dan mencari tahu apakah kebijakan pemerintah Indonesia sudah relevan dengan konsep kebijakan pemimpin yang dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Dari analisis penulis, ditemukan 8 ayat al-Qur’an yang dapat di kontekstualkan sebagai prinsip kebijakan pemimpin di antaranya Q.S An-Nisā' (4:58) , QS. Ṣād (38:26), Q.S Al-Ma>’idah [5]:8, Q.S Asy-Syura (42:38), Q.S Al-Aḥzāb [33]:21, Q.S Al-Baqarah [2]:276, Q.S Hud [11]:113, QS Al-Anbiyā' [21]:107. Dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an Hamka memperhatikan konteks kehidupan sosial, budaya dan politik Indonesia. Konsep kebijakan pemimpin menurut Hamka memiliki kaitan yang sangat erat dengan nilai-nilai islam yang mencerminkan keadilan, amanah, tanggung jawab, serta kepekaan terhadap sosial. Ada beberapa prinsip yang harus diterapkan dalam kebijakan pemimpin agar kebijakan tersebut dapat mencapai titik kemaslahatan, diantaranya: prinsip amanah, keadilan, musyawarah, pelayanan terbaik, keseimbangan. Berdasarkan analisis dengan hermeneutika Gadamer, konsep kebijakan pemimpin yang dijelaskan dalam tafsir Al-Azhar tidak hanya normative-teologis tetapi juga kontekstual, rasional dan relevan dengan realitas sosial-politik Indonesia. Tafsir Al-Azhar mengingatkan bahwa kebijakan bukan hanya sekedar politik dan hukum, tetapi harus berlandaskan moralitas, keadilan, kesejahteraan dan tanggung jawab penuh terhadap rakyat. Sebagian besar kebijakan pemerintah Indonesia sudah relevan dengan prinsip-prinsip kebijakan pemimpin, namun masih ada sebagian yang belum mencerminkan prinsip-prinsip kebijakan pemimpin secara sempurna. Kata Kunci : Kebijakan Pemimpin, Al-Qur’an, Tafsir Al-Azhar, Hermeneutika Gadamer.

Actions (login required)

View Item