ANALISIS MAKNA TARI GAMBYONG DALAM KELOMPOK SEKAR KINASIH DI KABUPATEN KEDIRI

DIANA LATIFATUZ ZULAIKA, 126302211004 and NAIBIN, 198903232020121012 (2025) ANALISIS MAKNA TARI GAMBYONG DALAM KELOMPOK SEKAR KINASIH DI KABUPATEN KEDIRI. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (165kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (255kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (331kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (278kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (306kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (251kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (226kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (927kB)

Abstract

Skripsiَّdenganَّjudulَّ“AnalisisَّMaknaَّTariَّGambyongَّPangkurَّDalamَّKelompokَّ SekarَّKinasihَّDiَّKabupatenَّKediri”َّiniَّditulis oleh Diana Latifatuz Zulaika, NIM 126302211004, dengan Pembimbing Bapak Naibin, M. Ag. Kata kunci : Tari Gambyong Pangkur, Sekar Kinasih, eksistensialisme Sartre, seni tradisi Jawa, eksistensi mendahului esensi. Tari Gambyong merupakan salah satu warisan seni tradisional Jawa yang berkembang dari tari tayub dan telah mengalami transformasi dari seni rakyat menuju seni yang diakui di lingkungan aristokrat. Fenomena globalisasi telah membawa perubahan yang signifikan bagi kehidupan masyarakat, salah satunya adalah pergeseran opini publik terhadap adat istiadat setempat. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di negara ini, banyak orang, terutama generasi muda, yang kehilangan kemampuan untuk memahami dan mematuhi nilai-nilai tradisional seperti tari Gambyong. Seni tari tradisional tidak lagi mendapat perhatian yang layak sebagai warisan budaya yang perlu dijaga keberlangsungannya. Kegelisahan ini juga terdapat di desa Pelas, Kediri. Kondisi ini menunjukkan bahwa jika kegiatan pelestarian tidak segera dilakukan, akan ada peluang seni lokal punah. Kegelisahan juga muncul dalam literatur akademis, khususnya terkait dengan rendahnya analisis filosofis terhadap seni tari makna tradisional. Selama ini, pembahasan tentang tari Gambyong lebih banyak berfokus pada aspek teknis dan estetika tanpa mendalami aspek yang lebih filosofis. Penelitian ini dilakukan sebagai respons terhadap permasalahan tersebut dengan menggunakan teori Eksistensialisme Jean-Paul Sartre, yaitu gagasan "eksistensi mendahului esensi", untuk memahami peran Gambyong Pangkur dalam komunitas Sekar Kinasih. Pendekatan ini membantu mengamati bahwa keberadaan dan makna tari tidak sepenuhnya tetap, yang menunjukkan bahwa keduanya dikembangkan dengan penuh rasa hormat oleh para penganutnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif interpretatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi langsung, dokumentasi tertulis, dan wawancara mendalam. Lokasi penelitian berada di Desa Pelas, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, dengan tertuju pada komunitas Sekar Kinasih yang terdiri dari ibu-ibu lansia sebagai partisipan aktif. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan, yaitu dari Desember 2024 sampai dengan April 2025. Penelitian ini memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi secara langsung di lingkungan masyarakat dan memahami tari Gambyong Pangkur melalui kacamata kesadaran Sartre dan kesadaran para pelaku seni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas Sekar Kinasih telah menjadi ruang penting bagi anggotanya. Tari Gambyong Pangkur lebih dari sekadar sarana pelestarian budaya; ia juga mewujudkan aktualisasi diri, spiritualitas, dan identitas budaya. Melalui kesadaran dan pilihan untuk terus menari, para penari mengembangkan makna baru yang terus berkembang, menunjukkan bahwa eksistensi merekalah yang memberikan nilai pada esensi tari tersebut. Akibatnya,makna tari Gambyong Pangkur dalam komunitas ini bukan hanya sesuatu yang diberikan secara pasif; melainkan, ia dicirikan oleh rasa semangat, ketekunan, dan kegembiraan di antara para anggota komunitas.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Agama > Aliran Kepercayaan
Filsafat > Filsafat Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User: 126302211004 DIANA LATIFATUZ ZULAIKA
Date Deposited: 07 Oct 2025 07:28
Last Modified: 07 Oct 2025 07:28
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/62738

Actions (login required)

View Item View Item