NILAI-NILAI STOISISME DALAM PROFESI KONSELOR (Studi Kasus Pada Konselor di SMKN 3 Boyolangu)

SEPTIA DWI PERMATASARI, 126306211037 and IRFANA SOLEHA, 197001011970012019 (2025) NILAI-NILAI STOISISME DALAM PROFESI KONSELOR (Studi Kasus Pada Konselor di SMKN 3 Boyolangu). [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (529kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (273kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (138kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (252kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (345kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (263kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (450kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (312kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (160kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (186kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pembentukan karakter dan profesionalisme konselor dalam menghadapi berbagai dinamika emosional dalam praktik konseling. Stoisisme sebagai filsafat yang menekankan pada kehidupan yang selaras dengan alam, pengendalian diri, dan kebajikan, dipandang relevan untuk diterapkan dalam konteks profesi konselor. Tujuan dari penelitian ini untuk memahami bagaimana nilai-nilai dalam stoisisme dapat diterapkan pada profesi konselor serta tantangan yang dihadapi dalam penerapanya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi terhadap satu konselor yang aktif menjalankan praktik konseling di SMKN 3 Boyolangu. Dari penelitian yang dilakukan, hasil menunjukan bahwa nilai-nilai stoisisme diterapkan konselor melalui prinsip hidup selaras dengan alam, kesadaran akan dikotomi kendali, serta penghayatan terhadap empat kebajikan utama stoic yaitu kebijaksanaan, keadilan, keberanian, dan menahan diri. Penerapan dari nilai-nilai ini membantu konselor untuk tetap tenang, rasional, etis dalam menghadapi tekanan kerja maupun permasalahan konseli. Namun ditemukan juga tantangan dalam penerapanya yaitu pada saat konseli berada dalam kondisi emosional yang tinggi dan belum siap untuk diarahkan secara rasional, konseli lebih membutuhkan dukungan emosional. Meskipun demikian, nilai-nilai stoisisme memberikan kekuatan batin, ketenangan, dan keteguhan moral bagi konselor dalam menjalankan profesinya secara humanistik dan reflektif.

Item Type: Skripsi
Subjects: Filsafat > Filsafat Barat
Bimbingan dan Konseling Islam > Karir
Bimbingan dan Konseling Islam > Kepribadian
Bimbingan dan Konseling Islam > Perilaku
Bimbingan dan Konseling Islam > Sosial
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Bimbingan Penyuluhan Islam
Depositing User: 126306211037 SEPTIA DWI PERMATASARI
Date Deposited: 07 Oct 2025 04:25
Last Modified: 07 Oct 2025 04:25
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/62866

Actions (login required)

View Item View Item