MAKNA RELIGIUS DALAM ZIARAH MAKAM SUNAN KUNING (Pengalaman Spiritual dan Pembentukan Identitas Sosial Masyarakat Macanbang)

IRMA HADHE FIRANANDA, 126309211021 and REFKI RUSYADI, 198612272023211020 (2025) MAKNA RELIGIUS DALAM ZIARAH MAKAM SUNAN KUNING (Pengalaman Spiritual dan Pembentukan Identitas Sosial Masyarakat Macanbang). [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (918kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (263kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (226kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (304kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (213kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (310kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (228kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (162kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (162kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Makna Religius dalam Ziarah Makam Sunan Kuning: Pengalaman Spiritual dan Pembentukan Identitas Sosial Masyarakat Macanbang” ini ditulis Oleh Irma Hadhe Firananda, NIM. 126309211021, dengan pembimbing Bapak Dr. Refki Rusyadi, M.Pd.I. Kata Kunci: Ziarah, Sakralitas, Sunan Kuning, Mircea Eliade, Makna Religius, Identitas Sosial Penelitian ini berjudul “Makna Religius dalam Ziarah Makam Sunan Kuning: Pengalaman Spiritual dan Pembentukan Identitas Sosial Masyarakat Macanbang”. Fokus utama penelitian adalah pada pengalaman spiritual peziarah serta pembentukan identitas sosial masyarakat Macanbang, Tulungagung. Ziarah makam sebagai praktik religius tidak hanya dipahami sebagai ritual keagamaan, tetapi juga sebagai ruang sakral yang menjadi perantara hubungan manusia dengan Yang Ilahi, sekaligus memperkuat solidaritas sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap peziarah, dan masyarakat Desa Macanbang. Kerangka teoritis penelitian ini merujuk pada konsep sakralitas dan tempat suci Mircea Eliade. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik ziarah ke makam Sunan Kuning dimaknai tidak hanya sebagai ritual keagamaan, melainkan juga sebagai pengalaman spiritual yang menghadirkan ketenangan batin, refleksi diri, serta hubungan vertikal dengan Tuhan. Motif ziarah terbagi menjadi dua, yakni motif duniawi dan motif ukhrawi. Pengalaman spiritual para peziarah merefleksikan adanya hierofani, yakni manifestasi sakral dalam ruang makam yang dipahami sebagai axis mundi. Selain itu, keberadaan makam Sunan Kuning membentuk identitas sosial masyarakat Macanbang melalui persepsi kolektif, pelestarian tradisi, simbolisme religius, serta kebanggaan lok al. Namun, identitas ini tidak homogen, melainkan bersifat dinamis karena adanya dialektika antara yang sakral dan profan. Dengan demikian identitas sosial masyarakat Macanbang masih dalam negosiasi, karena terdapat dinamika sosial yang menumbuhkan dua pendapat berbeda dalam satu masyarakat.

Item Type: Skripsi
Subjects: Sosiologi Agama > Ritual
Sosiologi Agama
Sosiologi Agama > Tradisi
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Sosiologi Agama
Depositing User: 126309211021 IRMA HADHE FIRANANDA
Date Deposited: 03 Nov 2025 06:38
Last Modified: 03 Nov 2025 06:38
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/63667

Actions (login required)

View Item View Item