PENERAPAN METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN KITAB MABADI FIQIH DI PONDOK PESANTREN DARUT TAQWA BEJI BOYOLANGU TULUNGAGUNG

BARIRROTUZ ZULFA, 126201212177 and IKFI KHOULITA, 19821013201801200 (2025) PENERAPAN METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN KITAB MABADI FIQIH DI PONDOK PESANTREN DARUT TAQWA BEJI BOYOLANGU TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

	Text Cover.pdf Download (2MB)
	Text Abstrak.pdf Download (293kB)
	Text Daftar isi.pdf Download (211kB)
	Text BAB I.pdf Download (293kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (382kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (290kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (714kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (286kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB)
	Text Daftar pustaka.pdf Download (227kB)
	Text Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Penerapan Metode Sorogan dalam Pembelajaran Kitab Mabadi Fiqih di Pondok Pesantren Darut Taqwa Beji Boyolangu Tulungagung” ditulis oleh Barirrotuz Zulfa, NIM. 126201212177, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, pembimbing: Ikfi Khoulita, M.Pd.I. Kata kunci: metode sorogan, pembelajaran fiqih, kitab mabadi fiqih, santri Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan islam tradisional yang dalam pembelajarannya masih menerapkan metode klasikal salah satunya metode sorogan. Perlu adanya penelitian ini untuk mengkaji penerapan metode sorogan dalam pembelajaran kitab Mabadi Fiqih guna meningkatkan kemampuan membaca, mengharokati, mengartikan, dan memahami isi kitab oleh santri. Penelitian ini berfokus penelitian pada bagaimana pelaksanaan penerapan metode sorogan dalam pembelajaran kitab Mabadi Fiqih serta implikasi dari penerapan metode sorogan dalam pembelajaran kitab Mabadi Fiqih yang mana lokasi untuk peneliatian ini adalah di pondok pesantren Darut Taqwa Beji Boyolangu Tulungagung. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan penerapan metode sorogan dalam pembelajaran kitab mabadi fiqih di pondok pesantren Darut Taqwa Beji Boyolangu Tulungagung. (2) Untuk mendeskripsikan implikasi penerapan metode sorogan dalam pembelajaran kitab mabadi fiqih di pondok pesantren Darut Taqwa Beji Boyolangu Tulungagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang melibatkan observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Sumber datanya yaitu pengasuh, ustadz, dan santri. Analisis data dimulai dari pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data menggunakan pengamatan yang tekun dan triangulasi teknik yang mana menggunakan beberapa teknik yakni wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian. Pertama, penerapan metode sorogan dalam pembelajaran kitab Mabadi Fiqih di pondok pesantren Darut Taqwa Beji Boyolangu Tulungagung merupakan salah satu bentuk penguatan pembelajaran pada kitab fiqih di tingkatan kelas bawah yang dilakukan dengan cara santri menyorogkan bacaan kitab dan penjelasan secara perorangan langsung dihadapan guru/ustadz. Metode ini dilakukan dengan tiga tahapan, yakni persiapan, pelaksanaan sorogan dan akhir pembelajaran terdapat penegasan kesimpulan. Evaluasi pembelajarannya dilakukan setiap akhir pembelajaran dengan sesi tanya jawa, pemberian pr dan juga di akhir semester dilakukan ujian baik secara tertulis maupun lisan. Kedua, implikasi penerapan metode sorogan dalam pembelajaran kitab Mabadi Fiqih di pondok pesantren Darut Taqwa Beji Boyolangu Tulungagung yaitu santri mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam, mampu dan terlatih untuk membaca dan menyampaikan maksud dari isi kitab, minat belajar yang semakin meningkat, percaya diri saat menyampaikan pendapat maupun pemahaman serta adanya perubahan tingkah laku pada ibadah keseharian. Selain itu implikasipenerapan metode sorogan dalam pembelajarn kitab mabadi fiqih ini jua terjadi pada guru/ustad yakni peran guru/ustadz yang awalnya sekadar sumber belajar menjadi pengawas, pembimbing, dan pengoreksi yang aktif dalam proses pembelajaran.

Actions (login required)

View Item