BILLY TAFFAREL, 2811133050 (2017) PENANAMAN NILAI – NILAI KEISLAMAN PADA MASYARAKAT MELALUI PAGELARAN WAYANG KULIT DI KELURAHAN SANAWETAN KOTA BLITAR. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (160kB) | Preview |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (131kB) |
||
Text
BAB I.pdf Download (104kB) |
||
Text
BAB II.pdf Download (405kB) |
||
|
Text
BAB III.pdf Download (194kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (302kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (281kB) | Preview |
|
|
Text
BAB VI.pdf Download (130kB) | Preview |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (137kB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan judul “Penanaman Nilai – Nilai Keislaman Pada Masyarakat Melalui Pagelaran Wayang Kulit Di Kelurahan Sananwetan Kota Blitar” di tulis oleh Billy Taffarel , NIM 2811133050, Pembimbing Dr Ahmad Tanzeh, M.Pd.I Kata Kunci: Nilai – nilai keislaman, wayang kulit Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena yang nyata pada saat ini, banyak orang yang khususnya orang jawa terlebih pada para remaja sudah jarang yang menyukai bahkan tidak mau untuk melestarikan budaya tersebut padahal kesenian wayang kulit padahal di dalam kesenian tersebut mengandung 3 hal yaitu tontonan, tuntunan, tatanan. Di zaman modern ini, orang lebih bangga ketika dia mereka berperilaku ke barat-baratan dan lebih suka budaya barat. Budaya yang kita miliki dianggap kuno.Padahal pagelaran wayang kulit itu banyak sekali filsafat – filsafat bagi kehidupan manusia. Tokoh wayang pun seperti semar juga banyak pelajaran buat masyarakat yang dapat diambil.Nilai – nilai keislaman yakni keteladanan (uswatun hasanah) dan kederhanaan yang sangat banyak dalam pagelaran wayang kulit.Oleh karena itu penulis mencoba mengangkat penanaman nilai – nilai tentang keislaman pada masyarakat yang diambil contoh yakni tokoh wayang Semar. Fokus Penelitian adalah (1) Bagaimana penanaman nilai – nilai keteladanan di masyrakat melalui pagelaran wayang kulit? (2) Bagaimana penanaman nilai – nilai kesederhanaan di masyarakat melalui pagelaran wayang kulit? Skripsi ini bertujuan, (1) Untuk mendeskripsikan nilai – nilai keteladanan di masyarakat melalui pagelaran wayang kulit (2) Untuk mendeskripsikan nilai – nilai hidup kesederhanaan di masyarakat melalui pagelaran wayang kulit. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, maksudnya adalah data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka yang berasal dari wawancara, catatan laporan dokumen, dan lain-lain, atau penelitian yang didalamnya mengutamakan untuk pendeskripsian secara analisis suatu peristiwa atau proses sebagaimana adanya dalam lingkungan yang dialami untuk memperoleh makna yang mendalam dari proses tersebut.Menurut Best dalam bukunya Sukardi, penelitian diskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Hasil penelitian penanaman nilai – nilai keislaman pada masyarakat melalui pagelaran wayang kulit di Kelurahan Sananwetan Kota Blitar dapat disimpulkan bahwa pertama keteladanan yang diambil dari tokoh wayang semar tentang karakter dan sifatnya sebab karakter yang di miliki oleh semar bisa memberikan pelajaran yang sangat banyak terhadap masyarakat, dia adalah seorang dewa akan tetapi tidak mau menjadi seorang dewa, dia memilih mejadi seorang pamong kepada para ksatria. Kedua kesederhanaan semar terlihat ketika dia menjadi seorang pamong karena keihlasanya dan suka menolong terhadap orang yang membutuhkan. Penampilan seperti orang biasa sudah menunjukkan kederhanaan semar yang asalnya dia adalah seorang dewa.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama Pendidikan > Pendidikan Umum |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | 2811133050 BILLY TAFFAREL |
Date Deposited: | 13 Nov 2017 02:03 |
Last Modified: | 13 Nov 2017 02:03 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/6458 |
Actions (login required)
View Item |