PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH, IKLIM KERJA, DAN KESEJAHTERAAN GURU TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU (Studi Sequential Explanatory Mixed Method di MA Darul Hikmah Tulungagung)

VANISHA AMELIA RIANI, 1880501230021 and PRIM MASROKAN MUTOHAR, 197206082002121001 and SULISTYORINI, 196512152003122001 (2025) PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH, IKLIM KERJA, DAN KESEJAHTERAAN GURU TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU (Studi Sequential Explanatory Mixed Method di MA Darul Hikmah Tulungagung). [ Thesis ]

	Text COVER.pdf Download (933kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (306kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (290kB)
	Text BAB I.pdf Download (359kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (670kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (511kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (610kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (279kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Tesis dengan judul “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah, Iklim Kerja, dan Kesejahteraan Guru terhadap Produktivitas Kerja Guru (Studi Sequential Explanatory Mixed Method di MA Darul Hikmah Tulungagung) ditulis oleh Vanisha Amelia Riani dengan pembimbing Prof. Dr. H. Prim Masrokan Mutohar, M.Pd., dan Prof. Dr. Hj. Sulistyorini, M.Ag. Kata Kunci: Kepemimpinan Kepala Madrasah, Iklim Kerja, Kesejahteraan Guru, Produktivitas Kerja Produktivitas kerja guru menjadi faktor penting penentu keberhasilan suatu lembaga pendidikan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Guru produktif artinya mampu mengemban amanah serta tanggung jawab untuk meningkatkan kemampuan, mengarahkan, dan membimbing siswa dengan berbagai kegiatan baik di dalam maupun di luar kelas. Produktivitas kerja dari sumber daya manusia di Indonesia masih tergolong rendah dibuktikan dengan hasil penelitian dari Research Institute for International Politics, Finance and Business di California, yang mana hasil menunjukkan Indonesia menempati posisi 35 dari 42 negara yang diteliti. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan produktivitas kerja guru, diantaranya melalui faktor kepemimpinan kepala madrasah, iklim kerja, dan kesejahteraan guru. Rumusan masalah dalam penelitian ini terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu: 1) Kondisi masing-masing variabel pada lokus penelitian, 2) Rumusan masalah metode penelitian kuantitatif mengenai pengaruh langsung dan tidak langsung antarvariabel penelitian yang terdiri dari 10 pertanyaan, dan 3) Rumusan masalah metode penelitian kualitatif yang terdiri dari 6 pertanyaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pengaruh 1) Kepemimpinan Kepala Madrasah, 2) Iklim Kerja, dan 3) Kesejahteraan Guru terhadap Produktivitas Kerja Guru di MA Darul Hikmah Tulungagung. Penelitian ini menggunakan metode mixed method dengan model sequential dan menggunakan pendekatan explanatory yaitu dengan urutan penelitian kuantitatif kemudian penelitian kualitatif. Responden penelitian ini adalah guru di MA Darul Hikmah Tulungagung yang berjumlah 32 orang menggunakan sampel jenuh. Data dianalisis berdasarkan model SEM-PLS (Structural Equation Model-Partial Least Square) menggunakan program software WarpPLS 7.0. Hasil penelitian ini menunjukkan kesimpulan bahwa 1) kondisi kepemimpinan kepala madrasah di MA Darul Hikmah Tulungagung memiliki nilai persentase 86,2% dari kondisi ideal yang diharapkan serta termasuk dalam kategori “Sangat Baik” menurut 62,5% responden, kondisi iklim kerja di MA Darul Hikmah Tulungagung memiliki nilai persentase 88,04% dari kondisi ideal yang diharapkan serta termasuk dalam kategori “Sangat Baik” menurut 59,375% responden, kondisi kesejahteraan guru di MA Darul Hikmah Tulungagung memiliki nilai persentase 83,85% dari kondisi ideal yang diharapkan serta termasuk dalam kategori “Baik” menurut 62,5% responden, kondisi produktivitas kerja guru di MA Darul Hikmah Tulungagung memiliki nilai persentase 87,98% dari kondisi ideal yang diharapkan serta termasuk dalam kategori “Sangat Baik” menurut 68,75% responden; 2) terdapat pengaruh langsung yang positif dan signifikan kepemimpinan kepala madrasah terhadap iklim kerja sebesar 76,7%; 3) terdapat pengaruh langsung yang positif dan signifikan kepemimpinan kepala madrasah terhadap kesejahteraan guru sebesar 53,9%; 4) terdapat pengaruh langsung yang positif namun tidak signifikan kepala madrasah terhadap produktivitas kerja guru sebesar 10%; 5) terdapat pengaruh langsung yang positif dan signifikan iklim kerja terhadap kesejahteraan guru sebesar 42,3%; 6) terdapat pengaruh langsung yang positif dan signifikan iklim kerja terhadap produktivitas kerja guru43,8%; 7) terdapat pengaruh langsung yang positif dan signifikan kesejahteraan guru terhadap produktivitas kerja guru sebesar 55,6%; 8) terdapat pengaruh tidak langsung yang positif dan signifikan kepemimpinan kepala madrasah terhadap kesejahteraan guru melalui iklim kerja sebesar 32,3%; 9) terdapat pengaruh tidak langsung yang positif dan signifikan kepemimpinan kepala madrasah terhadap produktivitas kerja guru melalui iklim kerja sebesar 33,9%; 10) terdapat pengaruh tidak langsung yang positif dan signifikan kepemimpinan kepala madrasah terhadap produktivitas kerja guru melalui kesejahteraan guru sebesar 30,2%; 11) terdapat pengaruh tidak langsung yang positif dan signifikan iklim kerja terhadap produktivitas kerja guru melalui kesejahteraan guru sebesar 23,5%; 12) temuan kualitatif mengonfirmasi bahwa kepemimpinan kepala madrasah dapat meningkatkan iklim kerja melalui adanya kebijakan tupoksi, interaksi aktif dengan guru, serta melibatkan guru dalam pengambilan keputusan; 13) temuan kualitatif mengonfirmasi bahwa kepemimpinan kepala madrasah dapat meningkatkan kesejahteraan guru melalui adanya pengarahan, membantu guru menyelesaikan masalah, serta memberikan dukungan penuh untuk pelatihan dan pengembangan kompetensi guru; 14) temuan kualitatif mengonfirmasi bahwa kepemimpinan kepala madrasah dapat meningkatkan produktivitas kerja guru melalui perannya sebagai fasilitator serta penentu arah lembaga; 15) temuan kualitatif mengonfirmasi bahwa iklim kerja dapat meningkatkan kesejahteraan guru melalui pemberian reward dan lingkungan kerja yang minim konflik; 16) temuan kualitatif mengonfirmasi bahwa iklim kerja dapat meningkatkan produktivitas kerja melalui adanya semangat kerja guru, standar kerja guru, kenyamanan dalam bekerja, serta komunikasi efektif antarwarga madrasah; dan 17) temuan kualitatif mengonfirmasi bahwa kesejahteraan guru dapat meningkatkan produktivitas kerja guru melalui adanya kepuasan dalam menjadi pendidik serta kesempatan bagi guru untuk mengikuti pelatihan dan kegiatan pengembangan diri.

Actions (login required)

View Item